Di tengan situasi pandemi virus corona (COVID-19), pemerintah menghimbau agar masyarakatnya tidak banyak melakukan aktivitas di luar, bekerja dari rumah, dan melakukan social distancing sebisa mungkin, untuk menekan angka penyebaran virus corona.
Alhasil banyak kantor-kantor yang ditutup sementara dan memperbolehkan karyawannya untuk work from home (WFH) atau bekerja dari rumah.
Situasi WFH ini membuat masyarakat harus menyetok setidaknya sedikit cadangan makanan di rumah agar tidak perlu sering berbelanja ke luar. Nah, salah satu jenis makanan yang banyak dipilih karena proses memasaknya yang mudah adalah makanan beku atau frozen food.
Namun apakah aman mengonsumsi frozen food secara terus-menerus dalam jangka waktu yang panjang?
Amankah Mengonsumsi Frozen Food?
Tindakan pembekuan tidak akan membuat makanan sehat atau tidak sehat. Hal ini sangat tergantung pada kandungan nutrisi dari makanan yang menjadi beku. Buah-buahan dan sayuran beku bisa sangat sehat, tetapi pizza beku, makanan ringan, dan makanan pembuka lainnya bisa sangat tidak sehat. Keamanan dari frozen food yang disimpan dengan benar dapat bertahan hampir tanpa batas waktu. Meskipun pembekuan menjaga makanan tetap aman untuk dikonsumsi, kualitas organoleptik makanan dapat memburuk setelah pembekuan jangka panjang.
Baca Juga : Gerakan Yoga untuk Atasi Rasa Cemas Selama Corona (Covid-19)
Mungkin ada perubahan dalam tekstur daging, lemak dapat hancur dan warna daging juga dapat berubah karena pembekuan melambat. Tetapi tidak sepenuhnya menghentikan aksi enzim tertentu yang secara alami ada pada hewan dan sayuran yang akan menyebabkan komponen makanan menurun atau teroksidasi.
Cara Memilih Frozen Food yang Sehat
Saat membeli frozen food, cari produk yang tidak mengandung banyak gula, natrium, atau saus berkalori tinggi.
Pilih sayuran biasa (banyak yang bisa dikukus dalam microwave), daripada produk yang mengandung saus. Jika Moms benar-benar menyukai sayuran dan saus, carilah saus yang dibuat dengan sedikit lemak dan natrium. Moms harus melihat label kandungan gizi dan ingat untuk mempertimbangkan ukuran sajian.
Sama halnya untuk buah-buahan, pilih buah yang dibekukan tanpa tambahan gula atau sirup. Dan perhatikan kalori ekstra dalam campuran smoothie buah beku karena sering dibuat dengan tambahan gula yang tidak dibutuhkan.
Memilih frozen food dan camilan sehat tentu tidak mudah. Makanan ini sering mengandung lemak jenuh, natrium, gula, dan kalori, tetapi tidak semua kaya akan vitamin dan mineral.
Pizza, roti gulung, sandwich, makan malam ayam goreng, dan makanan lainnya biasanya bukan pilihan yang baik. Tetapi, jika Moms membandingkan label atau mencari di bagian makanan alami di toko, dapat menemukan makanan beku dan camilan yang lebih baik untuk dikonsumsi.
Sumber : parenting.orami.co.id