- Melihat asupan darah yang mengalir ke jantung saat melakukan aktivitas fisik.
- Mendeteksi kelainan irama jantung dan aktivitas listrik di jantung.
- Melihat seberapa baik katup jantung bekerja.
- Menilai tingkat keparahan penyakit arteri koroner yang terjadi pada pasien.
- Menilai seberapa efektif rencana pengobatan jantung yang sudah dilakukan.
- Menentukan batas-batas latihan fisik yang aman sebelum memulai program rehabilitasi jantung akibat dari serangan jantung atau operasi jantung.
- Mengevaluasi denyut jantung dan tekanan darah.
- Mengetahui tingkat kebugaran fisik pasien.
- Menentukan prognosis seseorang terkena serangan jantung atau meninggal akibat penyakit jantung.