Bukan menjadi hal yang aneh ketika Anda dan pasangan melakukan cara apa pun agar bisa cepat hamil. Namun, jangan lupa apabila penyebab utama terjadi kehamilan adalah dengan melakukan hubungan intim tanpa alat kontrasepsi. Hingga saat ini, belum ada metode yang terbukti secara pasti sebagai cara cepat hamil.
Maka dari itu, selain berkonsultasi ke dokter Anda perlu melakukan perubahan mengenai frekuensi berhubungan intim. Hal yang mungkin terjadi adalah Anda dan pasangan tidak menikmati hubungan seks yang dilakukan. Lalu, apabila terus dipaksakan akan berujung pada perasaan stres yang malah akan menurunkan kesuburan. Tidak menutup kemungkinan ketika Anda hanya satu kali berhubungan intim, akan terjadi kehamilan.
Berapa kali berhubungan intim agar bisa hamil?
Apabila tidak perlu dilakukan setiap hari, maka pertanyaan berapa kali berhubungan intim agar bisa cepat hamil pasti sering keluar. Maka dari itu, Anda juga perlu mengetahui bagaimana cara menghitung masa subur yang tepat.
Namun, Anda juga dapat menyiasatinya dengan cara lebih sering hubungan seks mendekati masa subur atau saat ovulasi untuk bisa hamil. Jadi, berapa kali perlu melakukan berhubungan intim agar bisa hamil?
Baca Juga : Perlukah setiap hari berhubungan seks untuk bisa hamil?
Anda dan pasangan bisa melakukannya 2 hingga 3 kali secara teratur pada masa subur atau mendekati ovulasi. Tidak ada salahnya apabila Anda dan pasangan melakukan hubungan intim sesuai dengan keinginan dan kesepakatan bersama.
Ini juga dilakukan agar tetap merasakan chemistry, bukan paksaan. Pemilihan waktu untuk berhubungan seks adalah fokus sebagian besar pasangan yang sedang merencanakan kehamilan. Mengapa tidak perlu dilakukan setiap hari? Hal ini juga bisa menyebabkan efek pada pria. Ternyata, terlalu sering berhubungan intim ada kemungkinan dapat menurunkan kuantitas serta kualitas sperma. Pria bisa mendapatkan sperma yang sehat saat memberikan jeda pada masa produksi sebelum kembali melakukan hubungan seks.
Baca Juga : Faktor-faktor lainnya yang meningkatkan peluang hamil
Sumber : hellosehat.com