Bali Royal Hospital
  • Layanan
    • Layanan Medis
      • Layanan 24 Jam
      • Layanan Penunjang Medis
      • Layanan Rawat Jalan
      • Fasilitas Penunjang
      • Layanan Rawat Inap
    • Layanan Unggulan
      • Royal Sport Therapy
    • Layanan Khusus
      • Royal Orthopaedi Services
      • Royal Beauty Clinic
      • Laser Urology & ESWL
      • Hemodialisa
      • Dry Needling
    • International Services
  • Royal Wellness ✨
  • Dokter Spesialis
  • Tarif Kamar Rawat Inap
  • MCU
  • Info
    • Profil RS
    • BROS Mobile
    • Artikel
    • Video
    • Kegiatan & Berita
    • Karir
    • Asuransi Mitra
  • Language: Indonesia
    • Indonesia Indonesia
    • English English
  • Layanan
    • Layanan Medis
      • Layanan 24 Jam
      • Layanan Penunjang Medis
      • Layanan Rawat Jalan
      • Fasilitas Penunjang
      • Layanan Rawat Inap
    • Layanan Unggulan
      • Royal Sport Therapy
    • Layanan Khusus
      • Royal Orthopaedi Services
      • Royal Beauty Clinic
      • Laser Urology & ESWL
      • Hemodialisa
      • Dry Needling
    • International Services
  • Royal Wellness ✨
  • Dokter Spesialis
  • Tarif Kamar Rawat Inap
  • MCU
  • Info
    • Profil RS
    • BROS Mobile
    • Artikel
    • Video
    • Kegiatan & Berita
    • Karir
    • Asuransi Mitra
  • Language: Indonesia
    • Indonesia Indonesia
    • English English
Link Enlarge

Kapan bayi bisa duduk? dan bagaimana cara melatihnya

Bali Royal Hospital September 16, 2022 Artikel 0

Bagi bayi, belajar duduk membutuhkan usaha yang besar dan bukan hal yang mudah. Bayi Anda mungkin akan siap untuk duduk bila ia telah memiliki kontrol kepala yang baik. Mengutip Baby Center, bayi secara bertahap akan belajar duduk sendiri antara usia sekitar 3 bulan sampai 9 bulan.

Otot-otot yang bayi Anda gunakan akan berkembang secara bertahap hingga akhirnya menjadi cukup kuat untuk bisa duduk saat usianya menginjak 6 bulan dan 7 bulan. Saat usianya menginjak 3 bulan, otot leher dan kepala bayi Anda menguat dengan cepat.

Mulai saat ini dan seterusnya, bayi Anda akan belajar mengangkat kepalanya terutama ketika tengkurap. Selanjutnya, memasuki umur 5 bulan hingga 6 bulan, bayi akan mencari cara untuk menopang dirinya menggunakan lengannya dan menahan dadanya dari lantai atau seperti posisi push-up. Pada usia 7 bulan hingga 8 bulan, bayi Anda mungkin dapat duduk tanpa penyangga atau bantuan dengan posisi yang tegak.

Bahkan, ia mungkin bisa duduk dengan baik dari posisi sebelumnya yakni berbaring atau tengkurap. Satu hal yang perlu Anda ketahui bahwa hampir semua bayi dapat duduk sendiri pada saat mereka berusia 9 bulan.

Bagaimana cara membantu bayi agar bisa duduk?

Anda bisa menerapkan beberapa cara di bawah ini untuk membantu bayi Anda agar bisa duduk.

1. Sering melakukan tengkurap

Sebelum bisa duduk, dorong bayi Anda untuk melakukan tengkurap atau tummy time terlebih dahulu. Pastikan si Kecil melakukan aktivitas tersebut sesering mungkin. Hal itu berguna untuk memperkuat otot kepala, bahu, leher, dan punggunggnya hingga dapat memberi kontrol pada kepalanya untuk duduk.

2. Tummy time sambil melihat ke atas

Doronglah bayi Anda untuk melihat ke atas selama tummy time. Caranya dengan mengalihkan perhatian si Kecil menggunakan mainan bayi yang berisik, berwarna cerah, berwarna-warni, atau mengeluarkan suara. Selain dapat melatih otot kepala yang diperlukan untuk duduk, cara ini juga berguna untuk memastikan bahwa pendengaran dan penglihatan anak berfungsi dengan baik.

3. Latihan duduk dengan bantuan

Sebelum bayi Anda benar-benar bisa duduk sendiri, lakukan latihan duduk sambil Anda ikut menopang atau memegangi badannya. Hal itu dilakukan untuk membiasakan bayi Anda dalam posisi duduk. Selain itu, cara ini juga membantu leher dan kepalanya untuk mendapatkan kekuatan hingga nantinya dapat duduk sendiri.

4. Berlatih duduk di lantai

Saat bayi Anda baru pertama kali belajar duduk, coba lakukan bersama di lantai untuk membantu melatihnya. Pastikan untuk tetap dekat dengan bayi Anda saat ia mulai dalam posisi duduk. Tempatkan bayi Anda di permukaan yang lembut, seperti kasur, atau letakkan bantal di sekelilingnya di lantai yang empuk.

Hal ini bertujuan untuk mencegah bayi Anda terluka jika ia jatuh selama tahap awal. Pastikan untuk tidak meninggalkan bayi Anda tanpa pengawasan.

5. Selalu berikan dorongan

Tidak selalu tentang teknik, ada sejumlah cara lain untuk membantu bayi Anda agar bisa duduk. Salah satunya yakni selalu berikan bayi Anda senyuman dan dorongan secara verbal untuk terus mencoba. Sedikit dorongan dari Anda dapat sangat membantu untuk mencapai tonggak perkembangan bayi Anda.

Pada awalnya, posisi duduk bayi memang belum stabil dan masih jatuh meski ia sambil bersandar. Namun, Anda tak perlu lagi khawatir tentang kapan bayi Anda bisa duduk. Hal itu dikarenakan setiap bayi akan mengembangkan keterampilan secara berbeda-beda, mungkin bisa lebih cepat daripada yang lain.

Namun, bila bayi Anda tidak dapat duduk sendiri pada saat ia berusia 9 bulan, segera konsultasikan dengan dokter. Kemungkinan dokter akan merekomendasikan sejumlah penanganan yang bisa Anda pertimbangkan.

Sumber: hellosehat.com

Share This
Link Enlarge

Webinar Series II Royal IVF Clinic

Bali Royal Hospital September 15, 2022 Event 0

Yth. Prof/Dr/dr
Kami dari Royal IVF Clinic bekerjasama dengan Abbott menyelenggarakan Webinar Medis Online pada :

📆Hari/ Tanggal : Sabtu 24 September 2022
⏰Waktu : 10.30- 12.30 wita

Topik : Evidence Based Medicine In Miscarriage Management and Sperm Integrity

Narasumber :

  • dr. Anom Suardika,SpOG Subsp.F.E.R
  • dr. Nonoatmodjo Tondohusodo, M Kes’ Sp. And, Subsp.FER(K)

Moderator :
dr. Ida Bagus Praja Putra Adnyana,M Biomed,Sp.OG

Untuk pendaftaran , klik link register berikut ini:

Untuk nformasi hubungi :
> Klinik royal IVF : 0859-1065-24609
> Ipoet Abbott : 087860836624

 

Share This
Link Enlarge

Dirgahayu Republik Indonesia ke 77

Bali Royal Hospital August 17, 2022 News 0
Share This
Link Enlarge

Tips agar anak tidak mudah sakit

Bali Royal Hospital July 30, 2022 Artikel 0

Agar anak tidak sering sakit, ada beberapa hal yang perlu dilakukan ortu. Salah satu hal yang paling utama adalah memberikan asupan nutrisi anak.

Ya, dengan memberikan nutrisi yang baik untuk anak, maka Anda telah membantu menjaga kesehatan anak secara menyeluruh. Pastikan kalau makanan yang anak konsumsi setiap hari mengandung gizi seimbang yang terdiri dari zat gizi makro dan mikro seperti karbohidrat, protein,lemak dan vitamin.

Jangan lupa, bantu anak memenuhi asupan cairannya dengan mengingatkan mereka untuk lebih banyak minum air putih atau cairan pengganti yang lain.

Pastikan juga kalau lingkungan bermain anak tidak berbahaya, seperti bebas kuman, asap rokok, dan polusi. Satu hal yang tak kalah penting, lengkapi imunisasi anak agar mereka terhindar dari penyakit-penyakit berbahaya yang menular di kemudian hari.

Sumber: hellosehat.com

Share This

Puncak Acara HUT Bali Royal Hospital ke 12

Bali Royal Hospital July 29, 2022 News 0
Share This
  • 23
  • 24
  • 25
  • 26
  • 27
  • 28
  • 29

Layanan Unggulan

  • Royal Sport Therapy

Layanan Khusus

  • Royal Orthopaedi Services
  • Royal Beauty Clinic
  • Laser Urology & ESWL
  • Hemodialisa
  • Dry Needling

Informasi

  • BPJS Kesehatan
  • BPJS Ketenagakerjaan

Hubungi Kami

Address: Jl. Tantular No. 6 Renon, Denpasar - Bali
Phone: (+62361) 222 588
Mobile: +6281 33 755 0 555
Fax: +62361 226 051
Email: info@baliroyalhospital.co.id
Website: www,baliroyalhospital.co.id

Powered by: Bali Royal Hospital

Top