Bali Royal Hospital
  • Layanan
    • Layanan Medis
      • Layanan 24 Jam
      • Layanan Penunjang Medis
      • Layanan Rawat Jalan
      • Fasilitas Penunjang
      • Layanan Rawat Inap
    • Layanan Unggulan
      • Royal Sport Therapy
    • Layanan Khusus
      • Royal Orthopaedi Services
      • Royal Beauty Clinic
      • Laser Urology & ESWL
      • Hemodialisa
      • Dry Needling
    • International Services
  • Royal Wellness ✨
  • Dokter Spesialis
  • Tarif Kamar Rawat Inap
  • MCU
  • Info
    • Profil RS
    • BROS Mobile
    • Artikel
    • Video
    • Kegiatan & Berita
    • Karir
    • Asuransi Mitra
  • Language: Indonesia
    • Indonesia Indonesia
    • English English
  • Layanan
    • Layanan Medis
      • Layanan 24 Jam
      • Layanan Penunjang Medis
      • Layanan Rawat Jalan
      • Fasilitas Penunjang
      • Layanan Rawat Inap
    • Layanan Unggulan
      • Royal Sport Therapy
    • Layanan Khusus
      • Royal Orthopaedi Services
      • Royal Beauty Clinic
      • Laser Urology & ESWL
      • Hemodialisa
      • Dry Needling
    • International Services
  • Royal Wellness ✨
  • Dokter Spesialis
  • Tarif Kamar Rawat Inap
  • MCU
  • Info
    • Profil RS
    • BROS Mobile
    • Artikel
    • Video
    • Kegiatan & Berita
    • Karir
    • Asuransi Mitra
  • Language: Indonesia
    • Indonesia Indonesia
    • English English
Bahaya-Alkohol-pada-Tubuh-Kerusakan-Jantung-Hingga-Ginjal
Link Enlarge

10 Bahaya Alkohol pada Tubuh: Kerusakan Jantung Hingga Ginjal

Bali Royal Hospital February 4, 2022 Artikel 0

Sesaat, alkohol mungkin dapat memberikan efek menenangkan. Namun, alkohol juga bisa membuat Anda kecanduan. Ketergantungannya bisa memberikan dampak yang serius baik untuk kesehatan fisik maupun mental Anda kedepannya. Berikut adalah bahaya yang mengintai pecandu alkohol.

1. Kerusakan jantung

Mengonsumsi alkohol secara berlebihan dapat melemahkan otot jantung. Akibatnya, aliran darah ke seluruh tubuh menjadi terganggu. Alkohol bisa mengakibatkan kardiomiopati yang ditandai dengan sesak napas, detak jantung tidak teratur (aritmia), kelelahan, dan batuk yang terus menerus. Tak hanya itu, alkohol juga dapat meningkatkan risiko serangan jantung, stroke, dan hipertensi.

2. Peradangan pankreas (pankreatitis)

Terlalu banyak alkohol di dalam tubuh membuat pankreas mengalami penumpukan enzim. Penumpukan enzim berlebih di dalam pankreas ini akhirnya bisa menyebabkan peradangan atau yang disebut dengan pankreatitis.

Pankreatitis akut biasanya ditandai dengan berbagai gejala seperti sakit perut, mual, muntah, detak jantung meningkat, diare, dan demam. Jika dibiarkan dan kebiasaan minum alkohol tidak dihentikan maka bukan tidak mungkin nyawa Anda menjadi terancam.

3. Merusak otak

Alkohol dapat menyebabkan kerusakan otak dengan memperlambat penyaluran informasi antarsaraf. Selain itu, kandungan etanol di dalam minum minuman beralkohol juga dapat menyebabkan kerusakan spesifik pada beberapa area otak.

Akibatnya, Anda akan mengalami serangkaian gejala seperti perubahan perilaku dan suasana hati, kecemasan, hilang ingatan, hingga kejang. Bahkan, orang yang telah ketergantungan alkohol bisa mengalami berbagai komplikasi masalah otak, salah satunya halusinasi.

4. Infeksi paru-paru

Saat Anda sudah kecanduan alkohol, daya tahan tubuh perlahan dapat melemah. Akibatnya beberapa organ tubuh, termasuk paru-paru, akan kesulitan untuk melawan bakteri dan virus penyebab penyakit.

Itu sebabnya pecandu alkohol (alkoholisme) lebih rentan terhadap infeksi penyakit pernapasan seperti TBC dan juga pneumonia.

5. Kerusakan hati

Hati berfungsi untuk menyaring racun dan limbah tak terpakai sehingga tidak menumpuk dalam tubuh. Namun, konsumsi minuman keras yang berlebihan dapat memperlambat kerja hati tersebut sehingga menimbulkan gangguan hati.

Sekitar satu dari tiga kasus transplantasi hati di Amerika Serikat berawal dari penyakit hati yang disebabkan oleh konsumsi alkohol berlebih. Selain itu, sirosis hati karena konsumsi alkohol berlebih menjadi penyebab kematian ke-12 terbanyak di Amerika tahun 2009.

6. Kerusakan ginjal

Efek diuretik pada alkohol dapat meningkatkan jumlah urine yang diproduksi tubuh. Akibatnya, ginjal kesulitan untuk mengatur aliran urin dan cairan tubuh termasuk distribusi ion natrium, kalium, dan klorida ke seluruh tubuh. Kondisi ini bisa mengganggu keseimbangan elektrolit di dalam tubuh yang menyebabkan Anda mengalami dehidrasi.

Baca Juga: 5 Efek Mengonsumsi Alkohol bagi Tubuh

7. Gangguan kecemasan

Minum minuman beralkohol mungkin dapat menjadi pelarian untuk membantu seseorang merasa lebih nyaman. Sayangnya efek ini hanya bertahan sebentar. Seperti yang telah disebutkan, efek santai yang muncul setelah minum alkohol cepat menghilang.

Akibatnya, ia akan terus mengandalkan alkohol untuk membantu menutupi rasa cemasnya lalu membuat toleransi alkohol semakin meningkat dan butuh minum lebih banyak lagi agar bisa merasakan efek yang sama. Namun, tanpa disadari efek hangover justru akan membuat gejala kecemasan semakin memburuk.

8. Muncul keinginan untuk menyakiti diri sendiri

Ketergantungan alkohol dapat mendorong seseorang untuk berperilaku impulsif, sehingga menyebabkan terjadinya tindakan berbahaya seperti melukai diri sendiri bahkan bunuh diri.

Kebiasaan minum alkohol yang ekstrem juga bisa membuat seseorang mengalami psikosis, sebuah penyakit mental kronis di mana penderitanya tidak bisa membedakan antara halusinasi dan kenyataan.

9. Potensi kanker

Risiko kanker lain yakni kanker hati, kanker kolorektal, dan kanker payudara. Sejumlah penelitian secara konsisten menemukan peningkatan risiko kanker payudara pada wanita dengan peningkatan asupan alkohol.

Wanita yang mengonsumsi sekitar alkohol setiap harinya memiliki kemungkinan 5-9% lebih tinggi terkena kanker payudara dibandingkan wanita yang tidak minum sama sekali.

10. Gangguan kehamilan dan persalinan

Ibu hamil yang mengonsumsi alkohol beresiko membuat janin mengalami Fetal Alcohol Spectrum Disorder (FASD) atau Fetal alcohol syndrome (FAS).

Kondisi tersebut merupakan gangguan pada pembatasan pertumbuhan janin, gangguan dari system saraf pusat, dan kelainan bentuk wajah. Tidak sedikit juga yang mengalami bayi lahir cacat serta gangguan intelegensia pada bayi seperti aspek bahasa dan lainnya akibat konsumsi alkohol selama hamil.

Alkohol dapat meningkatkan hepcidin pada ibu hamil dan janin. Meningkatnya penyimpanan zat besi di hati janin dapat mengganggu proses lain seperti pembentukan sel-sel darah.

Seorang alkoholik cenderung tidak memprioritaskan nutrisi. Pola makan yang buruk ini memungkinkan terjadi defisiensi zat besi, folat, dan vitamin B12 yang dapat menyebabkan anemia

Mencegah bahaya akibat kecanduan alkohol

Memang tak mudah menghentikan kebiasaan yang telah terjadi dalam waktu lama, terutama bila Anda sudah sangat bergantung pada konsumsinya. Kendati demikian, tentu akan lebih baik bila Anda berusaha untuk mengurangi atau mengatasi kecanduan alkohol sebelum bahaya terjadi pada Anda.

Anda bisa meminta pertolongan pada psikolog atau psikiater untuk bantu mengatasi kondisi Anda. Beberapa perawatan yang diberikan dapat meliputi konseling individu, terapi perilaku kognitif, dan detoksifikasi untuk membersihkan tubuh dari zat-zat yang terkandung dalam alkohol.

Bila perlu, Anda mungkin juga akan diberikan obat-obatan seperti disulfiram atau naltrexone yang dapat membantu mengurangi keinginan minum alkohol. Jika alkohol sudah memberikan efek pada kesehatan fisik, Anda juga harus segera memeriksakan kondisi Anda ke dokter terkait.

Sumber: hellosehat.com

Share This
5-Efek-Mengonsumsi-Alkohol-bagi-Tubuh
Link Enlarge

5 Efek Mengonsumsi Alkohol bagi Tubuh

Bali Royal Hospital February 2, 2022 Artikel 0

Alkohol memengaruhi tubuh Anda dengan banyak cara. Beberapa efek alkohol pada tubuh bisa bersifat langsung dan mungkin hanya bertahan bentar. Sementara beberapa efek lainnya mungkin tidak begitu tampak secara langsung.

Meski begitu, Anda jangan senang dulu. Efek ini umumnya akan terakumulasi dari waktu ke waktu hingga pada saatnya akan merusak kesehatan fisik, mental, bahkan kualitas hidup Anda.

Secara umum, efek alkohol pada tubuh tergantung pada:

  • kadar alkohol yang diminum,
  • seberapa banyak alkohol diminum,
  • jenis kelamin,
  • berat badan,
  • usia,
  • metabolisme tubuh, dan
  • minum alkohol saat perut kosong.

Pada dasarnya, semakin banyak dan sering seseorang menenggak alkohol, maka semakin besar pula efek yang akan mereka rasakan pada tubuhnya.

Efek yang muncul setelah minum alkohol

Saat mengonsumsi alkohol, kita akan merasakan beberapa efek pada tubuh. Efek ini dapat bersifat ringan hingga cukup parah, yang biasa kita sebut mabuk. Simak sejumlah gejala yang dapat ditimbulkan dari mengonsumsi alkohol sejak tegukan pertama.

1. Jantung berdebar tidak teratur

Beberapa orang merasakan jantung berdebar tidak teratur setelah minum alkohol. Alkohol memang dapat memberikan pengaruh pada jantung.

Bila Anda terus melanjutkan kebiasaan minum alkohol, maka risiko Anda mengalami atrial fibrilasi atau gangguan irama jantung dapat meningkat.

2. Koordinasi tubuh terganggu

Anda tentu mengetahui adanya larangan mengemudi di bawah pengaruh alkohol. Zat alkohol bisa mengganggu kemampuan koordinasi antara visual otak dan kendali otot-otot pada tubuh.

Alkohol juga bisa melemahkan pandangan yang dikendalikan otak serta mengganggu kontrol bagian tubuh mana yang ingin digerakkan. Kondisi ini bisa membahayakan nyawa bila Anda tetap nekat mengemudi atau mengoperasikan mesin.

3. Mual dan muntah

Efek ini adalah salah satu yang paling sering terjadi setelah Anda minum alkohol. Saat Anda mengonsumsi alkohol, enzim di dalam hati mulai bekerja memecah zat dengan kecepatan sekitar satu gelas per jam.

Selama proses ini berlangsung, zat alkohol dipecah menjadi asetaldehida. Bila kadar asetaldehida menjadi terlalu tinggi, organ hati tidak akan mampu menampungnya. Akibatnya, hati akan bereaksi dengan membuat Anda muntah untuk mengeluarkan kelebihan alkohol.

4. Wajah memerah

Alkohol juga bisa membuat wajah Anda tampak merah merona. Seringnya, efek ini muncul karena tubuh kesulitan dalam mencerna alkohol sepenuhnya.

Pada orang-orang yang sensitif dengan alkohol, mereka memiliki versi gen aldehid dehidrogenase 2 (ALDH2) yang salah. ALDH2 adalah enzim yang berfungsi untuk memecah zat asetaldehida dalam alkohol. Ini membuat asetaldehida menumpuk dalam tubuh dan menimbulkan semburat merah pada wajah saat sedang mengonsumsi alkohol.

5. Perubahan suasana hati

Alkohol dapat menjadi depresan yang memengaruhi tingkat hormon yang mengatur kebahagiaan dalam otak seperti serotonin dan dopamin.

Karena alasan ini, Anda tak perlu heran jika di hari berikutnya Anda merasa cemas dan sedih, meski malam sebelumnya alkohol membuat Anda merasa sangat bergairah.

Baca Juga: Nyeri Dada dan Sesak Napas? Hati-Hati Bradikardia Mengintai

6. Perubahan suhu tubuh

Pernahkah Anda merasa badan jadi hangat setelah minum alkohol? Ya, alkohol memperlebar pembuluh darah dan membuat aliran darah ke kulit jadi lebih lancar. Hal ini membuat kulit Anda memerah dan terasa hangat.

Namun, efek ini tidak bertahan lama. Panas dari aliran darah tersebut langsung keluar dari tubuh Anda. Begitu proses ini berakhir, suhu tubuh Anda akan kembali menurun.

7. Bicara cadel dan meracau

Tak lama setelah minum alkohol, Anda jadi lebih santai, ingin bersosialisasi, dan mungkin juga jadi lebih banyak bicara. Bila Anda terus minum setelahnya, Anda akan mulai kesulitan membentuk kata-kata dan berbicara tidak jelas.

Alkohol dapat memengaruhi jumlah asam gamma-aminobutyric (GABA) di otak. Bila asam ini terlalu tinggi, kemampuan otak dalam memproses informasi yang dikirim dari tubuh akan terganggu. Alhasil, Anda akan bicara meracau.

8. Sering buang air kecil

Setiap harinya, otak mengeluarkan hormon yang mengatur ginjal agar tidak menghasilkan terlalu banyak urine. Namun, konsumsi alkohol dapat menunda proses ini.

Akibatnya, Anda jadi lebih sering buang air kecil dan membuat Anda dehidrasi. Bila kebiasaan ini terus terjadi, bukan tidak mungkin efek racun alkohol serta beban kerja yang lebih ekstra akan melemahkan ginjal Anda.

Penting untuk dipahami bahwa tingkat keparahan efek jangka pendek alkohol pada tubuh biasanya tergantung pada seberapa banyak seseorang meminumnya. Faktor lain seperti jenis alkohol, asupan cairan tubuh, serta makanan yang dikonsumsi sebelum minum alkohol juga memengaruhi seberapa parah efek yang ditimbulkan.

Sumber: hellosehat.com

Share This
Link Enlarge

Selamat Tahun Baru Imlek 2022

Bali Royal Hospital February 1, 2022 News 0
Share This

Mini Gathering Rekanan Asuransi Allianz

Bali Royal Hospital January 31, 2022 Event 0
Sebagai bentuk apresiasi atas kerjasama yang berjalan sangat baik antara BROS dan rekanan Allianz, kami mengadakan acara mini gathering pada Jumat, 28 Januari 2022.
 
Semoga BROS selalu dapat memberikan pelayanan terbaik.
 
Thank you for the Best Relationship
 
#BaliRoyalHospital
Share This
Link Enlarge

Indikator Nasional Mutu RSU Bali Royal Tahun 2022

Bali Royal Hospital January 31, 2022 Event 0

Indikator-Nasional-Mutu-RSU-Bali-Royal-Tahun-2021

Share This
  • 35
  • 36
  • 37
  • 38
  • 39
  • 40
  • 41

Layanan Unggulan

  • Royal Sport Therapy

Layanan Khusus

  • Royal Orthopaedi Services
  • Royal Beauty Clinic
  • Laser Urology & ESWL
  • Hemodialisa
  • Dry Needling

Informasi

  • BPJS Kesehatan
  • BPJS Ketenagakerjaan

Hubungi Kami

Address: Jl. Tantular No. 6 Renon, Denpasar - Bali
Phone: (+62361) 222 588
Mobile: +6281 33 755 0 555
Fax: +62361 226 051
Email: info@baliroyalhospital.co.id
Website: www,baliroyalhospital.co.id

Powered by: Bali Royal Hospital

Top