Bali Royal Hospital
  • Layanan
    • Layanan Medis
      • Layanan 24 Jam
      • Layanan Penunjang Medis
      • Layanan Rawat Jalan
      • Fasilitas Penunjang
      • Layanan Rawat Inap
    • Layanan Unggulan
      • Royal Sport Therapy
    • Layanan Khusus
      • Royal Orthopaedi Services
      • Royal Beauty Clinic
      • Laser Urology & ESWL
      • Hemodialisa
      • Dry Needling
    • International Services
  • Royal Wellness ✨
  • Dokter Spesialis
  • Tarif Kamar Rawat Inap
  • MCU
  • Info
    • Profil RS
    • BROS Mobile
    • Artikel
    • Video
    • Kegiatan & Berita
    • Karir
    • Asuransi Mitra
  • Language: Indonesia
    • Indonesia Indonesia
    • English English
  • Layanan
    • Layanan Medis
      • Layanan 24 Jam
      • Layanan Penunjang Medis
      • Layanan Rawat Jalan
      • Fasilitas Penunjang
      • Layanan Rawat Inap
    • Layanan Unggulan
      • Royal Sport Therapy
    • Layanan Khusus
      • Royal Orthopaedi Services
      • Royal Beauty Clinic
      • Laser Urology & ESWL
      • Hemodialisa
      • Dry Needling
    • International Services
  • Royal Wellness ✨
  • Dokter Spesialis
  • Tarif Kamar Rawat Inap
  • MCU
  • Info
    • Profil RS
    • BROS Mobile
    • Artikel
    • Video
    • Kegiatan & Berita
    • Karir
    • Asuransi Mitra
  • Language: Indonesia
    • Indonesia Indonesia
    • English English
3-Nutrisi-untuk-Otak-Anak-yang-Bermanfaat-Meningkatkan-Kecerdasan
Link Enlarge

3 Nutrisi untuk Otak Anak yang Bermanfaat Meningkatkan Kecerdasan

Bali Royal Hospital January 25, 2022 Artikel 0

Kebutuhan nutrisi otak anak tidak hanya perlu dipenuhi pada usia perkembangan balita (bawah lima tahun). Nutrisi ini juga penting untuk dipenuhi selama masa perkembangan anak 6-9 tahun demi menunjang tumbuh kembangnya.

Menurut sebuah artikel yang dimuat dalam Virtual Lab School, kemampuan berpikir anak pada usia sekolah akan semakin meningkat. Ini karena karena anak banyak bertemu dengan orang baru, pergi ke berbagai tempat baru, dan menemukan banyak hal-hal menarik.

Hal ini menunjukkan kebutuhan nutrisi untuk otak anak juga semakin tinggi. Sebagai orangtua, Anda tentu ingin dapat menunjang perkembangan otak yang sedang dialami anak dengan memberikan makanan yang kaya akan nutrisi yang dibutuhkannya.

Perkembangan otak ini nantinya dapat mendukung perkembangan kognitif anak, perkembangan sosial anak, perkembangan emosi anak, hingga perkembangan fisik anak. Oleh sebab itu, Anda perlu tahu apa saja makanan dengan kandungan nutrisi yang dibutuhkan untuk membantu perkembangan otak agar anak cerdas.

Beberapa nutrisi khusus yang dapat menunjang perkembangan otak anak secara lebih optimal:

1. Omega-3 dan omega-6

Omega-3-dan-omega-6

Omega-3 dan omega-6 adalah dua jenis asam lemak yang sangat dibutuhkan oleh otak anak. Jika Anda pernah mendengar istilah DHA dan AA, kedua nutrisi tersebut merupakan bentuk lain dari asam lemak omega-3 dan omega-6. Kedua asam lemak ini dapat menunjang perkembangan otak anak menjadi lebih optimal. DHA, yang merupakan bagian dari asam lemak omega-3, dapat membangun 8% dari total berat otak. Hal ini jelas bermanfaat untuk mengoptimalkan fungsi otak anak. Asam lemak omega-3 yang didapatkan dari makanan akan diubah menjadi DHA dengan bantuan enzim delta-4-desaturase.

Sayangnya, anak usia 3 tahun tidak memiliki enzim ini dalam jumlah yang banyak. Itu sebabnya, anak perlu diberikan susu yang tinggi omega 3, 6, dan DHA supaya kecerdasannya semakin meningkat. Selain itu, Anda juga bisa memenuhi asupan nutrisi yang dibutuhkan oleh otak anak ini dengan memberikan beragam jenis ikan berminyak. Sebagai contoh, ikan berminyak yang termasuk makanan sumber asam lemak omega-3 adalah salmon, makarel, dan sarden. Sementara itu, untuk menambah asupan asam lemak omega-6 anak, Anda bisa memberikannya kacang-kacangan seperti kedelai, almond, dan mete sebagai camilannya.

Saat ini juga tersedia susu untuk anak yang sudah diperkaya dengan kedua nutrisi yang dibutuhkan untuk perkembangan otak anak, yaitu omega-3 dan omega-6. Dengan begitu, ini bisa jadi pilihan praktis untuk memenuhi kebutuhan gizi anak sehari-hari. Selain untuk mendukung perkembangan otak anak, nutrisi ini juga memiliki manfaat kesehatan lain, salah satunya adalah meningkatkan kadar kolesterol baik di dalam tubuh. Di samping itu, asam lemak omega-3 juga dapat mencegah plak pada pembuluh darah dan mengurangi terjadinya penumpukan lemak di bawah kulit dan yang tersimpan di liver.

2. Zat besi

Zat-besi

Selain asam lemak omega-3 dan 6, nutrisi lain yang dibutuhkan untuk mendukung perkembangan otak dan kecerdasan anak adalah zat besi. Dalam masa tumbuh kembangnya, anak memerlukan nutrisi ini untuk meningkatkan kecerdasannya. Sel darah merah membutuhkan asupan zat besi anak untuk mengangkut oksigen ke setiap sel dalam tubuh, termasuk otak. Zat besi inilah yang akan digunakan untuk meningkatkan kemampuan dan fungsi otak anak. Maka itu, penuhi kebutuhan nutrisi anak yang satu ini dengan memberikannya makanan yang kaya zat besi, seperti sereal, nasi, biji-bijian,sumber protein hewani (daging merah), dan kacang-kacangan.

Sayuran berdaun hijau juga bisa Anda berikan kepada anak karena termasuk sumber zat besi, menurut Kids Health. Nutrisi yang baik untuk otak anak ini juga memiliki manfaat kesehatan lain, misalnya penting untuk meningkatkan energi dan sistem imun anak.

3. Kolin

Kolin

Nutrisi lain yang juga baik untuk membantu meningkatkan fungsi otak anak adalah kolin. Kolin adalah senyawa kimia larut air yang fungsinya mirip dengan vitamin. Kolin ini masih satu keluarga dengan folat dan vitamin B kompleks. Oleh karena masih berhubungan erat dengan folat dan vitamin B, kolin dikenal sebagai mikronutrien yang penting untuk menjalankan berbagai fungsi tubuh. Tak terkecuali, nutrisi ini juga baik untuk fungsi kognitif dan kekuatan otak anak. Kolin dapat membantu memproduksi DNA sekaligus meningkatkan sinyal saraf di otak anak. Jika aliran sinyal otak anak berkembang secara optimal, perkembangan otak anak pun juga akan lebih maksimal dalam berpikir. Selain itu, kolin juga dapat mengaktifkan asetilkolin yaitu senyawa kimia yang dapat membantu komunikasi antarsaraf dan otot.

Hal ini dapat membuat anak lebih mampu untuk berkonsentrasi dan meningkatkan daya ingatnya. Tidak hanya sebagai nutrisi otak anak, kolin juga bermanfaat untuk membentuk suatu zat yang dapat memindahkan kolesterol pada liver di dalam tubuh.
Jika kekurangan nutrisi ini, mungkin saja terjadi penumpukan kolesterol di dalam liver. Sumber kolin yang paling baik terdapat di telur. Namun, jika ada alergi pada anak terhadap telur, Anda bisa memberikan makanan sumber kolin lainnya seperti hati ayam, daging, salmon, dan susu.

Baca Juga: 6 Cara dan Manfaat Menghabiskan Waktu Bersama Keluarga

4. Vitamin B12

Vitamin-B12

Vitamin B adalah jenis vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh, terutama bagi anak-anak yang sedang tumbuh dan berkembang.
Dari delapan jenis vitamin yang termasuk kategori vitamin B, semuanya sama-sama termasuk ke dalam nutrisi yang bermanfaat untuk tumbuh kembang anak.

Salah satunya adalah vitamin B12 atau kobalamin yang termasuk ke dalam nutrisi paling berperan untuk perkembangan otak agar anak cerdas. Vitamin B12 juga dapat membantu produksi materi genetik tubuh yaitu DNA dan RNA yang berperan penting untuk perkembangan otak anak. Semakin optimal perkembangan DNA dan RNA dalam otak anak, semakin baik pula kemampuan otak anak di masa pertumbuhannya. Anda dapat memberikan si kecil berbagai makanan sumber vitamin B12 seperti telur, tempe, susu kedelai, susu almond, keju cheddar, atau sereal.

Bimbing anak Anda agar ia mau makan makanan bergizi seimbang secara rutin supaya kebutuhan nutrisi untuk perkembangan otak anak terpenuhi. Di samping bermanfaat sebagai nutrisi agar otak anak cerdas, vitamin B12 rupanya juga dibutuhkan dalam pembentukan sel darah merah di dalam tubuh. Saat kadar vitamin B12 di dalam tubuh terlalu rendah, produksi sel darah merah akan terhambat. Hal ini bisa menyebabkan anemia pada anak.

5. Folat

Folat

Folat adalah bentuk alami dari vitamin B9 yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh. Oleh karena itu, nutrisi yang baik untuk perkembangan otak agar anak cerdas ini hanya bisa didapatkan dari makanan. Folat diperlukan untuk membentuk DNA dan menguatkan sistem saraf pada otak anak selama masa pertumbuhannya.

Ajarkan buah hati Anda untuk berani makan sayur bayam dan brokoli untuk mendapatkan manfaat folat yang cukup. Ya, sayuran hijau memiliki kandungan folat yang cukup tinggi sehingga baik untuk perkembangan otak anak. Bila anak susah makan sayur, jangan berkecil hati dulu. Anda masih bisa memenuhi kebutuhan nutrisi untuk meningkatkan kecerdasan anak yang satu ini dengan makanan sumber folat lainnya seperti hati sapi, daging ayam, tempe, dan biji-bijian.

Otak anak perlu didukung oleh nutrisi yang tepat untuk memastikan perkembangannya, terutama di usia sekolah. Pastikan asupan anak Anda sehari-hari kaya akan kalsium, zat besi, asam folat, vitamin B1, B6, dan B12, dan yang terpenting adalah tinggi omega 3 dan 6.

Alhasil, fungsi otak anak Anda akan semakin optimal dan meningkatkan kecerdasannya.

Sumber: hellosehat.com

Share This
6-Cara-dan-Manfaat-Menghabiskan-Waktu-Bersama-Keluarga
Link Enlarge

6 Cara dan Manfaat Menghabiskan Waktu Bersama Keluarga

Bali Royal Hospital January 21, 2022 Artikel 0

Baik ayah maupun ibu punya peran yang sama untuk mendidik, merawat, dan menjaga putra-putrinya. Orang tua bukan hanya bertugas mendukung anak dari segi finansial.

Namun, jadwal kerja yang padat kerap menyita waktu sehingga sulit sekali bagi orang tua yang bekerja untuk bisa meluangkan waktunya demi keluarga. Sejumlah orang tua yang bekerja harus pergi sedari pagi dan pulang larut malam, atau bahkan berulang kali tugas ke luar kota.

Kondisi tersebut menyita waktu sehari-hari sehingga amat sedikit waktu yang tersisa untuk bercengkerama dengan anak atau pasangan. Bagaimana cara sederhana agar bisa tetap meluangkan waktu bersama keluarga?

1. Makan bersama

Cobalah untuk meluangkan waktu agar bisa sarapan atau makan malam bersama keluarga. Menurut sebuah penelitian yang dipublikasikan di Journal of Developmental & Behavioral Pediatrics, makan bersama keluarga menjaga dan mengembangkan kesehatan mental anak hingga ia dewasa.

Makan-bersama
Linda Pagani, profesor psikoedukasi dalam penelitian tersebut berkata bahwa anak yang terbiasa makan bersama keluarga memiliki kemampuan bersosialisasi lebih baik. Hal ini karena saat makan malam, para orang tua melatih kemampuan anak berinteraksi, membicarakan masalah bersama, dan kondisi keseharian mereka.

2. Bicarakan masalah bersama keluarga

Luangkan sedikit waktu baik saat makan bersama ataupun sebelum tidur untuk mengobrol bersama keluarga. Kebiasaan ini akan membantu anak tumbuh dengan memiliki mekanisme koping yang lebih sehat saat dia memiliki masalah.

Membentuk kebiasaan membicarakan masalah bersama di keluarga juga dapat membantu menghilangkan stres dan menemukan solusi yang efektif. Stres secara signifikan memengaruhi kesehatan fisik, seperti kelelahan, tekanan darah, dan kesehatan jantung. Menurut penelitian dalam The Annals of Behavioral Medicine, ketika seseorang mendiskusikan kesulitan dalam hidup mereka dengan seseorang, maka menjaga denyut nadi dan tekanan darah akibat stres agar tidak meningkat.

Baca Juga: Mengenal Flurona, Infeksi Flu dan COVID-19

3. Mengerjakan PR bersama anak

Menurut penelitian, anak-anak sekolah dasar yang menghabiskan waktu bersama orang tua cenderung berprestasi lebih baik. Karena bersama orang tua, mereka belajar keterampilan komunikasi dan pentingnya pendidikan.

Mengerjakan-PR-bersama-anak

Anda bisa meluangkan waktu sepulang kerja untuk membantu anak belajar atau mengerjakan PR mereka. Bahkan jika Anda hanya bertanya seperti apa hari yang mereka lalui atau apa yang mereka pelajari hari itu, hal tersebut akan bermanfaat bagi perkembangan mental anak.  Pertanyaan sederhana tentang keseharian mereka menunjukkan kepada anak-anak betapa Anda peduli pada mereka.

4. Aktivitas fisik bersama

Berkegiatan di luar ruangan seperti olahraga, mendaki, atau berkebun bersama keluarga membantu meningkatkan kebugaran. Anda bisa meluangkan waktu ketika akhir pekan untuk melakukan banyak aktivitas fisik bersama.

Aktivitas-fisik-bersama

Dalam jangka panjang, aktivitas ini bermanfaat untuk kesehatan jantung, otak, hormonal, dan kekebalan tubuh. Berkumpul bersama keluarga juga bisa saling menyemangati untuk menjaga pola hidup sehat.

Anda bisa merancang agenda akhir pekan dengan berkemah, berkebun, memasak, atau bahkan sekadar membersihkan rumah bersama.

5. Perkuat aturan dalam keluarga

Orang tua dan anak-anak dapat membicarakan acara kumpul bersama tanpa harus menunggu libur. Misalnya, Anda bisa membuat aturan tidak ada ponsel selama makan bersama sehingga semuanya hanya fokus di acara makan bersama keluarga.

Membiasakan sarapan, makan malam bersama, belanja bulanan, hingga berkebun setiap minggunya bisa menjadi cara efektif untuk menjadi momen berdiskusi orang tua dan anak-anaknya. Anda juga bisa membiasakan anak untuk selalu merapikan mainan dan buku pelajaran setelah digunakan. Ajak juga anak untuk selalu menjaga kerapihan serta kebersihan kamar tidurnya.

Jika anak sudah berusia 13 tahun ke atas, Anda mulai bisa mengajaknya memasak bersama, menyiapkan peralatan makan, mencuci kendaraan, dan lain sebagainya.

6. Menjadi panutan bagi anak bisa meningkatkan percaya diri

Orang tua adalah guru paling berpengaruh bagi anak. Menghabiskan waktu dengan keluarga, memberi orang tua kesempatan untuk menjadi panutan perilaku yang mereka harapkan dari anak-anak mereka.

Penting bagi anak-anak untuk melihat bagaimana orang tua mereka mengatasi risiko, masalah, dan interaksi sosial. Sehingga usahakan untuk berhenti membandingkan diri Anda dengan orang lain di luar sana.

Menghabiskan waktu bersama akan membangun kepercayaan diri bagi semua anggota keluarga. Anak-anak juga dapat belajar mencintai diri sendiri tanpa merendahkan orang lain dengan melihat bagaimana orang tua menyayanginya.

Promosi-Dokter-di-BaliRoyalHospital

Sumber: hellosehat.com

Share This
Mengenal-Flurona,-Infeksi-Flu-dan-COVID-19
Link Enlarge

Mengenal Flurona, Infeksi Flu dan COVID-19

Bali Royal Hospital January 19, 2022 Artikel 0

Seiring berjalannya waktu, semakin banyak varian virus penyebab COVID-19 yang bermunculan. Penularan berbagai varian ini juga dikatakan bisa terjadi lebih cepat bila dibandingkan dengan virus aslinya, seperti Omicron yang baru-baru ini mulai merebak. Namun tak cukup sampai di situ, kini muncul lagi istilah baru bernama flurona.

Apa itu flurona?

Bukan varian COVID-19, flurona merupakan gabungan dari kata influenza dan virus corona. Istilah flurona digunakan untuk menggambarkan pasien yang mengalami flu dan COVID-19 secara bersamaan.

Kondisi ini ditemukan pada seorang wanita hamil di Israel yang belum melakukan vaksinasi. Setelah melakukan pemeriksaan untuk kedua virus, ternyata hasil menunjukkan bahwa wanita tersebut positif memiliki keduanya.

Kasus ini merupakan kasus flurona pertama yang didokumentasikan di Israel. Namun, hal ini tidak menutup kemungkinan bila kondisi yang sama sudah pernah terjadi sebelumnya, hanya saja belum terdiagnosis.

Memang, flu dan COVID-19 sama-sama penyakit menular yang menyerang sistem pernapasan atas. Infeksi keduanya di saat yang bersamaan sangat mungkin terjadi karena penyebabnya adalah virus yang berbeda. COVID-19 disebabkan oleh virus SARS-CoV-2, sedangkan penyebab flu adalah virus influenza.

Berdasarkan kasus yang baru dilaporkan dari Israel, wanita yang terkena flurona hanya mengalami gejala ringan dan keluar dari rumah sakit dalam kondisi yang baik.

Kendati demikian, kedua penyakit tersebut juga dapat mengakibatkan kondisi yang serius. Ada beberapa pasien yang harus menjalani rawat inap bahkan sampai mengalami kematian.

Seperti yang terjadi pada penelitian di Timur Laut Iran, di mana virus influenza dapat memperparah COVID-19. Pada penelitian tersebut, terlihat dari 105 pasien COVID-19 yang meninggal, 20% di antaranya mengalami koinfeksi virus influenza.

Selain itu, mengidap flu dan COVID-19 sekaligus dapat meningkatkan risiko komplikasi yang parah, seperti pneumonia dan gagal napas.

Seperti apa gejala flurona?

Baik COVID-19 dan penyakit flu dapat memunculkan tanda dan gejala yang berbeda-beda pada setiap orang. Intensitasnya juga tidak selalu sama, ada orang-orang yang tidak mengalami gejala, ada pula orang-orang yang mengalami gejala parah.

Umumnya, gejala keduanya meliputi:

  • demam,
  • batuk,
  • sesak napas,
  • sakit tenggorokan,
  • kelelahan tak biasa,
  • hidung tersumbat atau berair,
  • nyeri otot,
  • sakit kepala,
  • muntah,
  • diare, serta
  • anosmia dan ageusia (hilangnya penciuman dan pengecapan).

Hanya dengan merasakan gejalanya, banyak orang sering mengira bahwa mereka hanya terkena salah satu penyakitnya saja. Maka dari itu, Anda harus memastikan kondisi Anda dengan melakukan pemeriksaan untuk mengetahui diagnosis yang pasti.

Baca Juga: Infeksi pada Sistem Saraf yang Bisa Fatal Bila Dibiarkan

Vaksinasi sebagai langkah pencegahan flu dan COVID-19

Seperti yang telah disebutkan, flurona dapat menimbulkan gejala yang serius, terutama pada golongan tertentu seperti lansia, orang dengan kondisi tertentu seperti penyakit pernapasan kronis, kanker, atau jantung, ibu hamil dan anak kecil, serta bayi.

Risiko ini juga lebih mungkin terjadi pada orang-orang yang belum divaksin. Dengan alasan tersebut, maka melakukan vaksinasi menjadi langkah pencegahan yang penting untuk dilakukan.

Vaksin COVID-19 dapat menurunkan risiko gejala berat, rawat inap, dan kematian. Kini vaksin COVID-19 sudah tersedia bagi orang dewasa dan anak-anak usia 6 tahun ke atas.

Selain vaksin COVID-19, penting juga untuk mendapatkan vaksin influenza. Lagi-lagi, kedua penyakit ini disebabkan oleh virus yang berbeda, tentu vaksin yang diberikan juga berbeda. Vaksin COVID-19 tidak akan melindungi Anda dari flu, begitupun sebaliknya.

Terlepas dari flurona, penyakit flu sendiri juga terkadang bisa menimbulkan gejala yang berat. Penularannya sangat mudah terjadi dari satu orang ke yang lain.

Perlu Anda ketahui, virus influenza berkembang begitu cepat, vaksin tahun lalu mungkin tidak cukup melindungi Anda dari virus tahun ini. Karena alasan ini, Anda perlu mendapatkan vaksin influenza setiap satu tahun sekali.

Salah satu penelitian di Amerika Serikat pada lansia di atas 65 tahun yang dilakukan vaksinasi influenza menunjukkan bahwa peningkatan cakupan vaksinasi influenza sebesar 10% secara statistik berkaitan signifikan dengan penurunan angka kematian COVID-19.

Selain itu, tingkat antibodi juga dapat menurun dari waktu ke waktu. Vaksin influenza secara rutin dapat mengimbangi virus influenza yang beradaptasi dengan cepat.

Anda bisa mendapatkan vaksin untuk flu dan COVID-19 guna cegah flurona di waktu yang sama. Namun, dokter biasanya akan menyarankan Anda untuk melakukan vaksin flu sebelum memasuki musim flu, yang biasanya terjadi saat musim pancaroba. Maka, sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.

Fokus

Tetap jalani protokol kesehatan

Virus penyebab flurona dapat menyebar melalui kontak dekat dengan orang yang telah terinfeksi. Anda bisa tertular virus jika menghirup partikel yang mengandung virus dari orang yang sakit saat mereka batuk, bersin, atau berbicara.

Tak hanya itu, penularan juga bisa terjadi melalui sentuhan, misalnya berjabat tangan atau menyentuh permukaan yang telah terkontaminasi, lalu menyentuh mulut, hidung, atau mata sendiri tanpa cuci tangan.

Oleh karena itu, perhatikan hal berikut:

  • Perkuat imunitas dengan konsumsi makana dan minuman bergizi, berolahraga teratur, serta kelola stress dengan baik.
  • Lakukan etika batuk atau bersin yang benar.
  • Dalam pencegahan penyakit, bergantung pada vaksin saja tidak cukup. Anda juga harus melakukan langkah pencegahan lain yang dapat menghindari kemungkinan penularan tersebut.
  • Lakukan protokol kesehatan secara disiplin, yaitu dengan menggunakan masker, rajin mencuci tangan, menjaga jarak dari orang lain, menjauhi kerumunan, serta membatasi mobilitas atau bepergian bila tidak diperlukan.

Sumber: hellosehat.com

Share This
Nyeri Dada dan Sesak Napas Hati-Hati Bradikardia Mengintai
Link Enlarge

Nyeri Dada dan Sesak Napas? Hati-Hati Bradikardia Mengintai

Bali Royal Hospital January 17, 2022 Artikel 0

“Bradikardia adalah kondisi ketika jantung berdetak lebih lambat dari biasanya. Beberapa gejala yang menandakan bradikardia adalah sesak napas dan nyeri dada. Hati-hati, bradikardia parah yang dibiarkan tanpa penanganan bisa menyebabkan berbagai komplikasi serius. Contohnya seperti hipertensi dan gagal jantung.”

Beberapa gejala yang menandakan bradikardia adalah sesak napas dan nyeri dada. Jadi, hati-hati bila kamu sering mengalami sesak napas dan nyeri dada karena bisa jadi ada bahaya bradikardia yang mengintai kamu. Lantas, apa yang perlu diwaspadai dari bradikardia?

Ketahui Apa Itu Bradikardia

Detak jantung normal seseorang memang berbeda-beda, karena hal itu tergantung usia. Namun, umumnya jantung orang dewasa yang sehat berdetak sekitar 60–100 kali dalam satu menit. Sementara pada anak-anak berusia 1–12 tahun, jantungnya berdetak 80–110 kali dalam satu menit.
Pada bayi di bawah satu tahun, jantung berdetak lebih cepat, yaitu 100–160 kali dalam semenit. Namun, pada kasus bradikardia, detak jantung seseorang berada di bawah 60 denyut per menit. Detak jantung yang lambat, sebenarnya masih dianggap normal dan sehat jika dialami oleh:

  • Orang dewasa yang aktif secara fisik dan sering mengalami detak jantung yang lebih pelan dari 60 kali per menit, tapi tidak menyebabkan masalah.
  • Orang yang sedang tidur nyenyak, karena saat tertidur pulas, detak jantung memang mungkin melambat di bawah 60 kali per menit.
  • Orang lanjut usia.

Meski demikian, kamu sebaiknya tidak menyepelekan bradikardia, karena kondisi ini bisa menjadi pertanda dari adanya masalah pada sistem elektrik jantung. Untuk mengetahui normal atau tidaknya detak jantung, kamu bisa menghitung denyut nadi di pergelangan tangan selama 1 menit. Namun, pemeriksaan ke dokter lebih dianjurkan karena bisa mengukur detak jantung secara akurat.

Baca Juga: Jangan Asal Pijat, Keseleo Butuh Fisioterapi

Hal yang Menyebabkan Bradikardia

Sejumlah kondisi bisa menyebabkan tanda dan gejala bradikardia. Sangat penting untuk mendapatkan diagnosis sedini mungkin, akurat, dan perawatan yang tepat. Segera buat jadwal kunjungan dokter di rumah sakit melalui aplikasi Halodoc jika kamu atau keluarga serumah memiliki gejala bradikardia.
Perlu diketahui, bradikardia disebabkan oleh:

  • Kerusakan jaringan jantung yang berhubungan dengan penuaan.
  • Kerusakan jaringan jantung akibat penyakit jantung atau serangan jantung.
  • Gangguan jantung sejak lahir (cacat jantung bawaan).
  • Infeksi jaringan jantung (miokarditis).
  • Komplikasi operasi jantung.
  • Kelenjar tiroid yang kurang aktif (hipotiroidisme).
  • Ketidakseimbangan bahan kimia dalam darah, seperti kalium atau kalsium.
  • Gangguan pernapasan berulang saat tidur (obstructive sleep apnea).
  • Penyakit radang, seperti demam rematik atau lupus.
  • Obat-obatan, termasuk beberapa obat untuk gangguan irama jantung lainnya, tekanan darah tinggi dan psikosis.

Ketahui Gejala Bradikardia

Melambatnya detak jantung, sebenarnya tidak menimbulkan gejala apapun. Namun, bila kondisi ini sering terjadi dan disertai dengan gangguan irama jantung (aritmia), maka bradikardia akan menyebabkan organ dan jaringan tubuh lain tidak bisa mendapatkan pasokan darah yang cukup.

Akibatnya, tak hanya sesak napas dan nyeri dada, pasokan darah ke organ dan jaringan tubuh yang terganggu juga akan menimbulkan gejala-gejala berikut:

  • Pusing.
  • Mudah lelah saat beraktivitas fisik.
  • Pingsan.
  • Kebingungan.
  • Kulit menjadi pucat.
  • Sianosis, yaitu warna kulit menjadi kebiruan.
  • Perut terasa nyeri.
  • Gangguan penglihatan.
  • Sakit kepala.
  • Rahang atau lengan juga terasa sakit.
  • Lemas.

Jadi, bila kamu sering mengalami sesak napas atau sakit pada dada selama beberapa menit, sebaiknya segera kunjungi dokter.

Cara Mendiagnosis Bradikardia

Bila kamu mencurigai adanya tanda-tanda bradikardia, kamu sebenarnya bisa melakukan pemeriksaan secara mandiri terlebih dahulu sebelum pergi ke dokter. Caranya adalah dengan menghitung denyut nadi di pergelangan tangan selama satu menit, untuk mengetahui apakah detak jantung kamu normal atau tidak.

Selain di pergelangan tangan, kamu juga bisa memeriksa denyut nadi yang ada di leher. Sebaiknya, pemeriksaan ini dilakukan ketika kamu sedang dalam kondisi beristirahat. Namun, untuk hasil yang lebih akurat, kamu tetap dianjurkan untuk memeriksakan diri ke dokter.

Sebelum mulai melakukan pemeriksaan, pertama-tama dokter akan menanyakan gejala yang kamu alami, riwayat penyakit yang pernah dimiliki, riwayat kesehatan keluarga, dan obat-obatan yang kamu konsumsi. Kemudian, baru dokter akan memeriksa tekanan darah dan detak jantung dengan menggunakan stetoskop.

Mendeteksi bradikardia tidaklah mudah, karena detak jantung yang melambat tidak terjadi sepanjang waktu. Oleh karena itu, dokter mungkin juga perlu melakukan tes elektrokardiografi (EKG). Tes ini tidak menyebabkan rasa sakit dan mampu memeriksa aliran listrik yang ada pada jantung.

Baca Juga: Inilah 5 Manfaat Melatih Otot Kaki

Bila hasil tes melalui EKG menunjukkan kondisi normal, tapi kamu masih mengalami gejala-gejala bradikardia, maka dokter akan menganjurkan kamu untuk melakukan pemeriksaan dengan menggunakan holter monitoring. Alat ini memungkinkan dokter untuk melihat aliran listrik pada jantung pengidap selama satu harian penuh saat mereka beraktivitas. Namun, holter monitoring sebaiknya dilakukan atas anjuran dan diawasi oleh dokter agar bisa mendapatkan hasil sesuai kebutuhan.
Bradikardia sebaiknya segera diobati, sebab bradikardia parah yang dibiarkan tanpa penanganan bisa menyebabkan komplikasi serius. Salah satunya adalah gagal jantung.

Bagaimana Penanganan Bradikardia?

Jika dokter mendiagnosis bahwa kamu mengalami bradikardia, rencana perawatan akan didasarkan pada kemungkinan penyebab masalah. Misalnya, jika penyebabnya adalah hipotiroidisme, dokter akan memberikan terapi yang sesuai untuk mengatasi kondisi tersebut. Dalam beberapa kasus, bradikardia juga bisa disebabkan oleh konsumsi obat-obatan tertentu.

Untuk mengatasi hal ini, dokter akan mengganti obat yang mungkin memperlambat jantung, menurunkan dosis, atau bahkan menghentikan pengobatan.

Apabila pengobatan di atas tidak berhasil dan kondisi pengidapnya cukup serius, atau bahkan bisa membahayakan otak dan organ lain, mungkin diperlukan alat pacu jantung. Ahli bedah akan memasukkan perangkat kecil ini ke dalam dada. Alat tersebut berupa kabel tipis dan fleksibel, yang disebut lead, yang memanjang ke jantung.

 

Sumber:

Halodoc. Diakses pada 2021. Nyeri Dada dan Sesak Napas? Hati-Hati Bradikardia Mengintai

 

kalvridigital.id

Share This
Link Enlarge

4 Perbedaan Hamil Bayi Laki-Laki dan Perempuan Dilihat dari Sisi Medis

Bali Royal Hospital January 14, 2022 Artikel 0

Sebagai contoh, bentuk perut yang mengandung bayi perempuan cenderung bulat, sedangkan bentuk hamil anak laki-laki lebih lancip.

Mitos perbedaan hamil bayi laki-laki dan perempuan

Mengutip New Parent Support, dokter atau bidan sudah bisa menentukan jenis kelamin bayi saat usia kehamilan 18 atau 21 minggu (hamil 5 bulan). Bila bayi laki-laki, maka skrotum sudah turun dari perut. Sedangkan pada bayi perempuan, vagina sudah terbentuk.

1. Morning sickness lebih parah jika hamil bayi perempuan

Sebagian orang mungkin menganggap bahwa ciri-ciri hamil bayi perempuan adalah morning sickness yang sangat parah daripada bayi laki-laki. Benarkah?

Berdasarkan penelitian dari Brain, Behavior, and Immunity, ibu hamil yang mengandung bayi perempuan lebih sering mengalami morning sickness yang lebih parah.

Selain itu, sistem kekebalan tubuh ibu hamil yang mengandung bayi perempuan lebih rentan mengalami peradangan karena bakteri. Hal ini karena sistem kekebalan tubuh ibu hamil melemah selama fase kehamilan. Meski begitu, penelitian ini masih dalam ruang lingkup kecil, hanya melibatkan 80 wanita yang sedang mengandung (46 hamil janin laki-laki, 34 ibu hamil janin perempuan).

2. Tingkat stres lebih tinggi ketika hamil bayi perempuan

Selama kehamilan, mood atau suasana hati ibu hamil tidak stabil dan sebagian orang percaya hal itu berpengaruh pada jenis kelamin bayi. Berdasarkan penelitian dari Fertility and Sterility, ibu hamil yang mengandung bayi perempuan memiliki kadar kortisol (hormon stres) lebih tinggi daripada hamil bayi laki-laki.

Penelitian dari Journal of Biosocial Science juga meneliti angka kelahiran bayi laki-laki di pulau Zakynthos, Yunani pasca gempa tahun 2006. Dua tahun setelah gempa bumi, angka kelahiran bayi laki-laki menurun karena tingkat stres pada ibu hamil meningkat.

Baca Juga: Bisakah Ibu Melahirkan Normal Tanpa Rasa Sakit?

3. Bentuk perut lancip ciri-ciri hamil bayi laki-laki

Tentu Anda pernah mendengar mitos bentuk perut ibu hamil yang menjadi tanda jenis kelamin tertentu. Lalu, benarkah bentuk perut yang lancip adalah ciri-ciri hamil bayi laki-laki?

Tidak ada hubungan antara jenis kelamin bayi dengan bentuk perut ibu hamil. Maka dari itu, perut berbentuk bulat atau lancip sebagai ciri-ciri mengandung bayi perempuan dan laki-laki, termasuk ke dalam mitos.

4. Kulit lebih cerah ciri-ciri hamil bayi perempuan

Sebagian orang menganggap, perbedaan hamil bayi laki-laki dan perempuan terlihat pada kondisi kulitnya atau pregnancy glow. Mitos mengaitkan pregnancy glow dengan ciri-ciri hamil bayi perempuan, bukan bayi laki-laki, benarkah?
Volume darah yang meningkat membuat aliran darah ke pembuluh darah lebih banyak, sehingga membuat kulit kenyal dan merona. Namun, belum ada penelitian yang menunjukkan kalau pregnancy glow menjadi perbedaan antara hamil bayi laki-laki dan perempuan.

5. Hamil bayi laki-laki degup jantung cepat

Benarkah detak jantung yang cepat (140 detak per menit) adalah ciri-ciri hamil bayi laki-laki?
Mengutip dari John Hopkins Medicine, tidak ada perbedaan antara detak jantung saat ibu hamil bayi laki-laki dan perempuan. Sekitar usia kehamilan 5 minggu, detak jantung janin hampir sama dengan ibu, sekitar 80-85 detak per menit.
Degup jantung janin semakin bertambah sampai usia janin 9 minggu, sekitar 170-200 detak per menit. Kemudian melambat pada pertengahan kehamilan, 120-160 detak per menit. Mendeteksi jenis kelamin janin bisa Anda lakukan dengan pemeriksaan USG di rumah sakit atau bidan.

Sumber: hellosehat.com

Share This
  • 36
  • 37
  • 38
  • 39
  • 40
  • 41
  • 42

Layanan Unggulan

  • Royal Sport Therapy

Layanan Khusus

  • Royal Orthopaedi Services
  • Royal Beauty Clinic
  • Laser Urology & ESWL
  • Hemodialisa
  • Dry Needling

Informasi

  • BPJS Kesehatan
  • BPJS Ketenagakerjaan

Hubungi Kami

Address: Jl. Tantular No. 6 Renon, Denpasar - Bali
Phone: (+62361) 222 588
Mobile: +6281 33 755 0 555
Fax: +62361 226 051
Email: info@baliroyalhospital.co.id
Website: www,baliroyalhospital.co.id

Powered by: Bali Royal Hospital

Top