Vitamin dan mineral merupakan zat gizi yang penting bagi tubuh. Kurangnya asupan mineral tertentu bahkan bisa menjadi faktor risiko dan penyebab hipertensi.
Bagi penderita hipertensi, kebutuhan akan vitamin dan mineral bisa dipenuhi melalui panduan diet DASH.
Namun, bila Anda masih kekurangan vitamin dan mineral tertentu meski sudah menerapkan diet sehat, suplemen mungkin dibutuhkan.
Berikut pilihan suplemen vitamin dan mineral yang diyakini ampuh sebagai penurun darah tinggi.
1. Vitamin C dan E
Beberapa contoh vitamin yang amat dianjurkan untuk pengidap hipertensi ialah vitamin C dan E. Tidak sekedar aman, keduanya bahkan mampu menurunkan tekanan darah Anda. Vitamin ini bekerja dengan melindungi sel-sel tubuh Anda dari kerusakan akibat stres oksidatif, yaitu kondisi ketika jumlah radikal bebas dalam tubuh melebihi kapasitas seharusnya.
Jika sel terpapar oleh radikal bebas, akan terjadi peradangan di dalam tubuh. Maka dari itu, untuk menurunkan tekanan darah, Anda dapat mengonsumsi vitamin C dan E. Anda bisa mendapatkan vitamin C dari:
- paprika,
- buah kiwi,
- brokoli,
- kubis,
- stroberi,
- ubi jalar, serta
- jeruk.
Sementara itu, vitamin E bisa Anda peroleh langsung dari:
- almon,
- alpukat,
- biji bunga matahari,
- selai kacang,
- ikan salmon, dan
- minyak dari tumbuhan.
2. Asam folat (vitamin B9)
Asam folat alias vitamin B9 termasuk vitamin yang dibutuhkan sebagai penurun darah tinggi, terutama untuk ibu yang mengalami hipertensi dalam kehamilan.
Saking pentingnya asam folat, sebuah penelitian dari Journal of the Australian College of Midwives menunjukkan bahwa asupan asam folat yang cukup selama masa kehamilan dapat mengurangi risiko preeklamsia. Preeklamsia merupakan komplikasi berbahaya pada kehamilan yang salah satu tandanya yaitu tekanan darah tinggi.
Baca Juga: Persiapan Sebelum Melakukan Tes Stres EKG?
3. Kalium
Ginjal berperan dalam mengendalikan tekanan darah dengan cara menyaring darah dan mengeluarkan cairan berlebih melalui urine. Proses ini memanfaatkan keseimbangan antara natrium dan kalium di dalam tubuh. Bila konsumsi garam berlebih dan kalium di dalam tubuh Anda kurang, fungsi ginjal dalam membuang cairan akan terganggu. Lama-kelamaan, kelebihan cairan di dalam tubuh dapat menyebabkan kenaikan tekanan darah.
Untuk itu, Anda perlu mengonsumsi makanan dengan kalium tinggi jika memiliki riwayat hipertensi. Selain dari suplemen, Anda bisa memenuhi kebutuhan kalium dari makanan penurun darah tinggi seperti buah dan sayuran.
4. Magnesium
Sebuah studi yang dipublikasikan journal Hypertension pada 2016 menemukan fakta bahwa suplemen magnesium dapat menurunkan tekanan darah. Penelitian tersebut menunjukkan, seseorang yang mengonsumsi suplemen magnesium dengan dosis 368 mg selama tiga bulan mengalami penurunan tekanan darah sistolik sekitar 2 mmHg dan diastolik sekitar 1,8 mmHg.
Namun, sebaiknya tanyakan pada dokter mengenai batas konsumsi suplemen ini sesuai dengan kondisi Anda. Pasalnya, seseorang dengan kondisi medis tertentu, seperti gangguan ginjal, justru berisiko bila mengonsumsi suplemen magnesium. Anda bisa memperoleh magnesium dari suplemen maupun makanan sehari-hari, seperti sayuran hijau, biji-bijian, serta kacang-kacangan.
5. Kalsium
Pada pengidap hipertensi, kalsium dapat memengaruhi pembuluh darah yang menyempit sehingga tekanan darah yang sudah tinggi bisa menurun.
Konsumsi kalsium untuk penderita hipertensi dapat diperoleh dari susu dan produk susu, ikan, serta sayuran hijau. Apabila memang asupan kalsium dari makanan dirasa kurang, Anda dapat berkonsultasi dengan dokter apakah Anda boleh mengonsumsi suplemen kalsium atau vitamin untuk hipertensi lainnya.
Sumber: hellosehat.com