Bali Royal Hospital
  • Layanan
    • Layanan Medis
      • Layanan 24 Jam
      • Layanan Penunjang Medis
      • Layanan Rawat Jalan
      • Fasilitas Penunjang
      • Layanan Rawat Inap
    • Layanan Unggulan
      • Royal Sport Therapy
    • Layanan Khusus
      • Royal Orthopaedi Services
      • Royal Beauty Clinic
      • Laser Urology & ESWL
      • Hemodialisa
      • Dry Needling
    • International Services
  • Royal Wellness ✨
  • Dokter Spesialis
  • Tarif Kamar Rawat Inap
  • MCU
  • Info
    • Profil RS
    • BROS Mobile
    • Artikel
    • Video
    • Kegiatan & Berita
    • Karir
    • Asuransi Mitra
  • Language: Indonesia
    • Indonesia Indonesia
    • English English
  • Layanan
    • Layanan Medis
      • Layanan 24 Jam
      • Layanan Penunjang Medis
      • Layanan Rawat Jalan
      • Fasilitas Penunjang
      • Layanan Rawat Inap
    • Layanan Unggulan
      • Royal Sport Therapy
    • Layanan Khusus
      • Royal Orthopaedi Services
      • Royal Beauty Clinic
      • Laser Urology & ESWL
      • Hemodialisa
      • Dry Needling
    • International Services
  • Royal Wellness ✨
  • Dokter Spesialis
  • Tarif Kamar Rawat Inap
  • MCU
  • Info
    • Profil RS
    • BROS Mobile
    • Artikel
    • Video
    • Kegiatan & Berita
    • Karir
    • Asuransi Mitra
  • Language: Indonesia
    • Indonesia Indonesia
    • English English
Link Enlarge

Mengenal Teknik Persalinan ERACS, Operasi Caesar yang Lebih Nyaman

Bali Royal Hospital November 26, 2021 Artikel 0

Enhanced Recovery After Surgery (ERAS) adalah teknik operasi yang dikembangkan untuk mempercepat perawatan dan juga mempercepat penyembuhan pasien. Di negara-negara maju seperti Amerika dan Jepang, lama perawatan pasca operasi menjadi masalah yang sangat diperhatikan, mereka berupaya untuk memperpendek lama perawatan dan penyembuhan pasien pasca operasi.

Mereka menamakan ERAS (Enhanced Recovery after Surgery) untuk bedah dibidang obstetric mereka menamakan ERACS (Enhanced Recovery After Cesarean Surgery) sehingga  memungkinkan lama perawatan di rumah sakit tidak lebih dari 24 jam.

Bali Royal Hospital sudah melaksanakan protocol anestesi ERACS, karena dengan teknik ini proses pemulihan pun akan berlangsung cepat, rasa nyeri, dan dapat segera mobilisasi.

Kenapa ERACS?

Kebanyakan dari wanita yang menjalani bedah sesar ini berusia muda dan relatif tidak memiliki komorbid lain sehingga mereka memiliki potensi untuk masa pemulihan yang cepat. Selain itu, perlu diingat bahwa dengan masa penyembuhan yang cepat maka ibu dapat segera mengasuh bayinya sehingga hal ini memicu ibu untuk memiliki masa penyembuhan yang cepat.Sebuah studi menyebutkan bahwa pemulihan yang cepat setelah bedah sesar memiliki angka kepuasan yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan mereka yang memiliki masa pemulihan normal. Hal ini menandakan bahwa protocol ERACS memiliki angka kepuasan yang lebih tinggi.

Langkah-Langkah Pemulihan Cepat Pasca Operasi Caesar dengan ERACS

Pre Operasi

Optimalkan kondisi bumil sebelum operasi

Pada metode ini pasien diberikan makan sesuai jadwal. 8 jam sebelum operasi diberikan nasi dan lauk, kemudian 6 jam sebelum operasi diberikan snack (biskuit, roti, termasuk jus dan atau susu). Pasien boleh minum clear liquid (air putih, teh) sampai 2 jam Pre Operasi. 2 jam sebelum operasi : minuman tinggi karbohidrat (kecuali Diabetes Militus).

Baca Juga: Bagaimana ciri-ciri sperma dan air mani yang sehat?

Intra Operasi

Perawatan selama operasi

Pembiusan dilakukan di kamar operasi dengan teknik spinal yang menggunakan pilihan regimen obat anestesi yang memungkinkan pemulihan cepat. Pasien hanya dibius setangah badan, namun tidak merasakan nyeri selama operasi berjalan.

Pada Protokol ERACS efek baal motorik dari obat anestesi diatur untuk hilang sesegera mungkin pasca operasi selesai, hal ini yang membuat pasien bisa melakukan mobilisasi sesegera mungkin, namun efek analgesia anti nyeri dari obat-obat anestesinya tetap terpelihara.

Segera setelah lahir, bayi akan di periksa oleh Dokter Spesialis Anak untuk memastikan apakah bayi sehat dan selanjutnya didekapkan ke dada ibu atau IMD (Insiasi Menyusui Dini).

Pasca Operasi

Perawatan setelah operasi

Memberikan cairan jernih kepada ibu / pasien dalam waktu 0-30 menit pasca operasi bila kondisi baik dan tidak ada mual muntah. Memberikan multimodal analgesia dan lakukan mobilisasi dini mulai di ruang pemulihan.

  1. Pasien duduk bersandar di tempat tidur selama 15 s/d 30 menit.
  2. Pasien duduk di sisi tempat tidur dengan kaki menjuntai selama 5 s/d 15 menit.
  3. Mobilisasi berdiri.
  4. Mobilisasi berjalan.

Penatalaksanaan nyeri pasca operasi dengan metode-metode terbaru yang memungkinkan ibu untuk merasa nyaman dan tidak nyeri sehingga dapat beraktivitas secepatnya.

Proses pemulihan yang lebih cepat dan penerapan Inisiasi Menyusui Dini (IMD) dengan melibatkan Dokter Spesialis Anak dan Konselor Laktasi serta dukungan dari keluarga dalam pemberian ASI akan meningkatkan bonding antara ibu dan bayi menjadi
lebih maksimal.

Keuntungan ERACS

Tingkat keberhasilan teknik ini didukung oleh peran para dokter selama proses pre dan pasca operasi. Lalu apa sih keuntungan ERACS ini?

  1. Memungkinkan pasien dapat duduk sambil menyusui setelah dua jam pasca operasi, dan di kamar perawatan pasien sudah mobilisasi biasa.
  2. Pemberian obat-obatan dan injeksi, makan minum seperti biasa dan diharapkan dalam kurang dari 24 jam pasien sudah kembali beraktivitas.

Pelayanan ini dilakukan dengan selalu berpegang pada prinsip patient safety, menyesuaikan dengan kondisi pasien dari riwayat penyakit yang dimiliki oleh pasien.

Baca Juga: Hal-hal apa yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi air mani encer?

Visit: Royal IVF Clinic Promo

Share This
Mendidik Anak di Era Digital
Link Enlarge

Orangtua, Ini 5 Tips Mendidik Anak di Era Digital yang Bisa Dilakukan

Bali Royal Hospital November 23, 2021 Artikel 0

Sebagian orangtua merasa kecanggihan teknologi bisa membawa pengaruh buruk pada anak. Padahal, kecanggihan teknologi tidak bisa dihindari bahkan gadget bisa bermanfaat untuk anak. Akan tetapi, orangtua bisa mengawasi dan mendidik anak sesuai dengan masa dan zamannya, seperti di era digital saat ini. Berikut tips dan trik yang bisa dilakukan orangtua dalam mendidik anak di zaman kecanggihan teknologi.

Tips mendidik anak di era digital

Berdasarkan survei yang dilakukan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), pengguna internet di Indonesia sebanyak 196,7 juta pengguna di tahun 2020.

Padahal di tahun 2019, jumlah pengguna internet di Indonesia ada di angka 171 juta. Jadi dari tahun lalu naik sekitar 8,9 persen atau 25,5 juta pengguna.

Anda dan si kecil kemungkinan besar termasuk ke dalam jutaan angka tersebut. Sebagian beranggapan bahwa internet memiliki dampak buruk pada anak-anak, tetapi Anda tidak bisa serta merta melarangnya bermain dengan gawai.

1. Membuat aturan penggunaan gawai atau gadget

penting untuk membuat aturan tentang penggunaan gadget dan internet di rumah sebagai salah satu cara mendidik anak di era digital. Anda bisa sesuaikan dengan kebiasaan dan gaya dan pola asuh yang sering dilakukan. Sebagai contoh, anak tidak bisa bermain internet ketika sedang makan, menjelang tidur, dan berkumpul dengan keluarga. Sebagai gantinya, anak boleh bermain gadget ketika sudah selesai makan siang atau bermain di luar.

2. Mengatur batasan screen time

Screen time adalah waktu yang dipakai untuk menatap layar, seperti televisi, ponsel, atau bermain video game.
Berapa lama batasan anak menonton atau menatap layar perangkat elektronik?
Mengutip dari situs Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), screen time anak usia di atas 2 tahun sebaiknya tidak lebih dari 2 jam setiap hari. Alasannya, semakin banyak waktu anak menatap layar, semakin besar pula peluang anak mendapatkan informasi yang tidak sesuai dengan usianya. Terlalu lama menatap layar juga bisa membuat kesehatan mata anak terganggu.

3. Dampingi saat anak bermain gadget

Cara mendidik anak di era digital memang penuh tantangan. Anda bisa mencoba dengan tetap mendampingi anak saat ia sedang asyik bermain gadget. Hal tersebut penting dilakukan untuk menghindari anak mendapatkan tayangan dan informasi yang tidak sesuai dengan usianya.

Akan lebih baik bila anak menonton atau bermain video game di ruang terbuka, seperti televisi di ruang tengah. Ini akan memudahkan orangtua memantau tayangan yang dilihat anak.

4. Pantau aktivitas anak di dunia maya

Ada beberapa cara untuk mendidik anak agar tetap aman di era digital seperti saat ini. Salah satunya dengan memantau aktivitas anak di dunia maya. Anda bisa melihat riwayat penelusuran video yang ia tonton, apakah sudah sesuai dengan usianya atau belum. Bila dirasa ada yang mencurigakan, sebaiknya memblokir alamat situs yang mengandung kekerasan.
Kalau anak Anda sudah bermain sosial media, pantau daftar teman di dalam akunnya. Lihat juga isi kolom komentar dalam unggahan akun sosial media anak.

Akan lebih baik bila mendaftarkan akun anak di dalam ponsel Anda, sehingga memudahkan dalam memantau aktivitasnya di sosial media.

Baca Juga: Makanan yang Ideal untuk Dikonsumsi Sebelum Olahraga

5. Berkomunikasi dengan anak

Sebelum memberikan gawai pada anak, sebaiknya jelaskan secara rinci situs dan tayangan yang boleh dan tidak ditonton olehnya. Bila anak sudah bisa bermain sosial media, ajarkan anak untuk melapor pada orangtua atau guru bila mendapatkan ancaman atau pelecehan lewat kolom komentar.

6. Hindari menjadikan gawai sebagai alat agar anak tidak rewel

Tidak bisa dihindari bahwa tayangan lebih mudah membuat anak tenang dan tidak rewel.
Namun sebaiknya, hindari membiasakan diri untuk menenangkan anak dengan langsung memberikan gadget sebagai ‘obat anti rewel’.

American Academy of Pediatrics (AAP) menyarankan untuk mengajari anak mengenali dan mengatasi emosinya sendiri.
Anak perlu mengetahui cara mengatasi kebosanan, menenangkan diri, dan menyalurkan emosi ketika sedang senang, sedih, atau marah.

7. Seimbangkan waktu bermain di dunia maya dan nyata

cara mendidik anak di era digital yaitu menjaga keseimbangan antara dunia nyata dan maya. Maksudnya, orangtua perlu menyeimbangkan penggunaan media digital dengan pengalaman di dunia nyata. Berbagai kegiatan di dunia nyata seperti, berlari, menari, bernyanyi, dan aktivitas seru lainnya.

Bermain bisa melatih perkembangan motorik anak agar lebih optimal. Bila bertemu dengan teman sebaya, artinya ia sedang melatih kemampuan sosial dan emosional di usia dini.

Lihat Juga: Promo Sport Therapy

8. Pinjamkan gawai sesuai kebutuhan anak

Penggunaan gadget atau gawai yang terkontrol termasuk dalam cara mendidik anak di era digital. Meminjamkan anak berbagai perangkat digital sesuai kebutuhannya, membuat si kecil belajar mengendalikan diri dan keinginannya.

Anak juga akan belajar berbagi dengan menggunakan satu barang untuk bersama-sama. Dunia digital tidak melulu berdampak buruk pada kesehatan mental anak karena masih banyak manfaat di baliknya.

Akan tetapi, bukan berarti orangtua melepasnya begitu saja karena anak bisa kecanduan gadget bila tidak diawasi.

Anda dan pasangan perlu bekerja sama untuk mengawasi setiap kegiatan anak di dunia maya agar tetap sesuai dengan usianya.

Sumber: hellosehat.com

Share This
Berapa Banyak Air yang Harus Diminum Setelah Olahraga
Link Enlarge

Berapa Banyak Air yang Harus Diminum Setelah Olahraga?

Bali Royal Hospital November 19, 2021 Artikel 0

Hal pertama yang harus dipertimbangkan dalam menentukan jumlah minum air setelah olahraga adalah dengan menyeimbangkan seberapa banyak tubuh kehilangan cairan. Berkurangnya berat badan bukan berarti mengindikasikan berkurangnya lemak dalam tubuh, melainkan berkurangnya cairan dari tubuh.

Idealnya, Anda harus minum 250 ml air dalam waktu 30 menit setelah berolahraga. Dan untuk setiap 0,5 kg berat badan yang berkurang, Anda harus menggantinya dengan 450 sampai 500 ml air mineral.

Begitupun sebaliknya, coba minum air putih sebelum berolahraga untuk mencegah dehidrasi. Petunjuk umum menunjukkan, bahwa 2 atau 3 jam sebelum berolahraga Anda disarankan untuk minum sebanyak 500l sampai 600 ml air.

Anda juga harus minum air sebanyak 200 ml sampai 300 ml setiap 10-20 menit selama latihan atau olahraga. Lakukan dan coba minum air sedikit demi sedikit sampai berat badan kembali seperti sebelum olahraga.

Penjelasan di atas tersebut hanya perkiraan kasarnya saja. Namun, seberapa banyak air yang harus diminum biasanya tergantung pada usia, jenis kelamin, seberapa banyak Anda harus minum, tinggi dan berat badan, intensitas berolahraga, dan berapa lama Anda berolahraga. Umumnya, orang yang berkeringat banyak mungkin lebih memerlukan minum yang lebih banyak juga.

Baca Juga: Hal-hal apa yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi air mani encer?

Bolehkah minum air setelah olahraga dengan sebanyak-banyaknya?

Meski minum air setelah olahraga adalah hal yang wajib untuk dilakukan, minum air putih terlalu banyak dapat menyebabkan hiponatremia. Apa itu hiponatremia? Hiponatremia adalah kondisi yang terjadi ketika darah Anda menjadi encer karena terlalu banyak minum air sehingga kadar natrium darah Anda turun drastis. Hal ini jarang terjadi pada orang dengan aktivitas normal, tapi terkadang terjadi pada atlet seperti pelari maraton yang mengonsumsi air sangat banyak selama dan sesudah berolahraga.

Kondisi hiponatremia ini bisanya menyebabkan kebingungan, kelemahan, agitasi, dan kejang. Dalam kasus yang ekstrim, kematian bisa saja terjadi. Gejala awal hiponatremia meliputi mual, dan kram otot. Gejala ini juga bisa meniru gejala dehidrasi dengan membuat Anda minum air lebih banyak, seperti kasus para atlet.

Hiponatremia adalah keadaan darurat medis, dan memerlukan perawatan segera. Salah satu cara untuk mencegah hiponatremia adalah bisa dengan mengganti cairan tubuh yang hilang dengan minuman yang mengandung elektrolit.

Sumber: hellosehat.com

Share This
untuk mengatasi air mani encer
Link Enlarge

Hal-hal apa yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi air mani encer?

Bali Royal Hospital November 16, 2021 Artikel 0

Jangan khawatir jika Anda atau pasangan mendapati air mani encer saat ejakulasi. Anda masih bisa melakukan beberapa usaha untuk mencegah kerusakan sel sperma dan membuat cairan air mani menjadi lebih kental.

  • Berolahraga rutin. Olahraga baik untuk kesehatan fisik dan mental Anda. Sejumlah penelitian menyebutkan kenaikan indeks massa tubuh (IMT) bisa menurunkan jumlah dan pergerakan sperma. Aktivitas fisik juga mampu menurunkan kadar stres yang bisa memicu hormon yang bisa mengganggu produksi sperma.
  • Perbaiki asupan makan. Asupan makanan yang Anda konsumsi cukup menentukan tekstur cairan sperma Anda. Salah satu nutrisi yang Anda perlukan adalah protein, zinc, vitamin C, vitamin E, dan asam folat yang juga bisa diperoleh melalui suplemen.
  • Berhenti merokok dan batasi minum alkohol. Merokok bisa mengurangi jumlah sperma dan meningkatkan risiko gangguan seksual pada pria. Minum alkohol secara berlebihan juga bisa menurunkan kadar testosteron, memicu impotensi, dan menurunkan produksi sperma.
  • Jangan terlalu sering ejakulasi dalam satu hari. Salah satu faktor yang menentukan kekentalan semen adalah seberapa sering Anda ejakulasi. Jika sadar bahwa sperma lebih encer dari biasanya, mungkin Anda harus mengurangi frekuensi ejakulasi.
  • Berikan waktu untuk sperma dalam testis Anda berkembang dan matang. Pasalnya, terlalu sering ejakulasi juga dapat menurunkan kualitas sperma.
  • Jangan terlalu cepat saat ingin mengeluarkan sperma. Sebelum Anda memutuskan untuk mengeluarkan sperma, sebaiknya ambil waktu sedikit untuk mempersiapkannya. Hal ini dapat membantu tubuh memproduksi testosteron tambahan, serta meningkatkan kualitas sperma dan ereksi Anda. Ejakulasi terlalu cepat dapat membuat kadar hormon testosteron rendah, melemahkan libido, dan menurunkan potensi seksual Anda.
  • Hindari memakai pakaian yang terlalu ketat. Pakaian terlalu ketat bisa menyebabkan suhu panas pada testis yang dapat mengganggu produksi sperma. Sebaiknya, gunakan celana dalam atau pakaian yang longgar. Hindari pula kebiasaan, seperti duduk terlalu lama, berendam air hangat, dan sauna yang juga bisa meningkatkan suhu testis.

Namun, jika Anda masih ragu dengan kondisi sperma encer yang mungkin bisa memengaruhi kesuburan pria, jangan ragu berkonsultasi ke dokter untuk menemukan solusi yang tepat.

Baca Juga: Bagaimana ciri-ciri sperma dan air mani yang sehat?

Share This
ciri sperma dan air mani yang sehat
Link Enlarge

Bagaimana ciri-ciri sperma dan air mani yang sehat?

Bali Royal Hospital November 12, 2021 Artikel 0

Tanda-tanda air mani dan sperma yang sehat bisa Anda lihat melalui banyak faktor, mulai dari warna, bau, volume, jumlah sel sperma, dan lainnya. Dari segi warna, air mani normal biasanya memiliki warna putih atau keabuan, tetapi kadang juga agak kekuningan. Apabila air mani Anda berwarna merah muda atau kemerahan, mungkin air mani sudah bercampur dengan darah.

Konsistensi air mani yang Anda keluarkan saat ejakulasi umumnya akan seperti gel dan agak lengket. Kemudian, air mani akan mencair dalam waktu 5 hingga 40 menit. Air mani yang keluar dan tidak mencair (tetap kental) bisa menghambat pergerakan sel sperma untuk mencari sel telur dalam rahim wanita. Hal ini mungkin bisa menyebabkan masalah kesuburan pada pria.

Apabila dilihat dari volume, rata-rata volume air mani yang keluar adalah 2 hingga 5 ml (sekitar setengah sampai satu sendok teh). Volume air mani yang lebih sedikit atau kurang dari 1,5 ml disebut dengan hypospermia. Hal ini biasanya terjadi saat Anda sering melakukan ejakulasi.

Sementara itu, volume air mani yang terlalu banyak atau lebih dari 5,5 ml disebut dengan hyperspermia. Kondisi ini biasanya terjadi setelah Anda sudah lama tidak mengeluarkan sperma.

Untuk melihat jumlah sperma, Anda perlu melakukan tes kesuburan pria. Banyak faktor yang memengaruhi hasil tes ini, seperti lamanya waktu antara ejakulasi dan analisis sampel air mani, bagaimana sampel disimpan, dan lain sebagainya.

Jumlah sperma yang normal saat ejakulasi sekitar 15 juta sel setiap mililiter air mani. Padahal, Anda hanya memerlukan satu sel sperma untuk dapat membuahi sel telur.

Share This
  • 24
  • 25
  • 26
  • 27
  • 28
  • 29
  • 30

Layanan Unggulan

  • Royal Sport Therapy

Layanan Khusus

  • Royal Orthopaedi Services
  • Royal Beauty Clinic
  • Laser Urology & ESWL
  • Hemodialisa
  • Dry Needling

Informasi

  • BPJS Kesehatan
  • BPJS Ketenagakerjaan

Hubungi Kami

Address: Jl. Tantular No. 6 Renon, Denpasar - Bali
Phone: (+62361) 222 588
Mobile: +6281 33 755 0 555
Fax: +62361 226 051
Email: info@baliroyalhospital.co.id
Website: www,baliroyalhospital.co.id

Powered by: Bali Royal Hospital

Top