Bali Royal Hospital
  • Layanan
    • Layanan Medis
      • Layanan 24 Jam
      • Layanan Penunjang Medis
      • Layanan Rawat Jalan
      • Fasilitas Penunjang
      • Layanan Rawat Inap
    • Layanan Unggulan
      • Royal Sport Therapy
    • Layanan Khusus
      • Royal Orthopaedi Services
      • Royal Beauty Clinic
      • Laser Urology & ESWL
      • Hemodialisa
      • Dry Needling
    • International Services
  • Royal Wellness ✨
  • Dokter Spesialis
  • Tarif Kamar Rawat Inap
  • MCU
  • Info
    • Profil RS
    • BROS Mobile
    • Artikel
    • Video
    • Kegiatan & Berita
    • Karir
    • Asuransi Mitra
  • Language: Indonesia
    • Indonesia Indonesia
    • English English
  • Layanan
    • Layanan Medis
      • Layanan 24 Jam
      • Layanan Penunjang Medis
      • Layanan Rawat Jalan
      • Fasilitas Penunjang
      • Layanan Rawat Inap
    • Layanan Unggulan
      • Royal Sport Therapy
    • Layanan Khusus
      • Royal Orthopaedi Services
      • Royal Beauty Clinic
      • Laser Urology & ESWL
      • Hemodialisa
      • Dry Needling
    • International Services
  • Royal Wellness ✨
  • Dokter Spesialis
  • Tarif Kamar Rawat Inap
  • MCU
  • Info
    • Profil RS
    • BROS Mobile
    • Artikel
    • Video
    • Kegiatan & Berita
    • Karir
    • Asuransi Mitra
  • Language: Indonesia
    • Indonesia Indonesia
    • English English
Manfaat-Jus-Mentimun-untuk-Hipertensi
Link Enlarge

Manfaat Jus Mentimun untuk Hipertensi

Bali Royal Hospital September 22, 2021 Artikel 0

Manfaat Jus Mentimun untuk Hipertensi

Mentimun merupakan makanan yang serbaguna, bisa dimasukkan ke dalam salad, dimakan sebagai lalapan, dan lainnya. Jadi, mentimun bisa dikonsumsi secara rutin. Jika dikonsumsi secara rutin, manfaat mentimun Kamu dapatkan lebih maksimal, termasuk menjaga tekanan darah normal.

Mentimun tidak memiliki efek menurunkan tekanan darah secara spesifik. Namun seperti sayuran lainnya, mentimun mengandung sejumlah nutrisi yang baik untuk menurunkan tekanan darah, khususnya jika dikombinasikan dengan kebiasaan sehat lain. Enggak heran jika jus mentimun untuk hipertensi sangat direkomendasikan.

Mengandung Potasium dan Sodium yang Seimbang

Satu buah mentimun berukuran sedang mengandung 4 mg sodium. Jumlah tersebut baik untuk membantu mengontrol tekanan darah dan menurunkan risiko penyakit jantung. Kebanyakan sayuran segar memang memiliki kandungan sodium rendah dan potasium yang tinggi, tetapi mentimun memiliki poin plus karena sangat rendah kalori. Satu mentimun berukuran sedang hanya mengandung 24 kalori. Mengonsumi sayuran rendah kalori seperti mentimun bisa membantu menjaga berat badan ideal. Berat badan juga sangat memengaruhi tekanan darah.

Baca Juga: Manfaat Vitamin C untuk Ibu Hamil, Berapa Kebutuhan dalam Sehari?

Manfaat Mentimun Lainnya

Mentimun mengandung 96,5% air, artinya mengonsumsi mentimun bisa mencegah dehidrasi. Selain itu, satu mentimun berukuran sedang mengandung 14,5 mikrogram vitamin K. Jumlah tersebut meliputi 16% rekomendasi harian asupan vitamin K untuk wanita dan 12% untuk pria. Vitamin K penting untuk pembekuan darah dan kesehatan tulang.

Mentimun juga mengandung folat. Satu mentimun berukuran sedang mengandung 28,1 mikrogram folat. Jumlah tersebut meliputi sekitar 7% dari rekomendasi harian untuk mineral tersebut. Mengonsumsi folat membantu mencegah anemia.

Namun, perlu diluruskan, nih. Banyak yang mengklaim bahwa mentimun bisa memberikan detoks khusus untuk tubuh. Oleh sebab itu, banyak orang yang minum air dicampurkan mentimun setiap hari. Hal tersebut keliru karena tubuh memiliki sistem detoksifikasi sendiri.

Jadi, jus mentimun untuk hipertensi memang direkomendasikan. Namun enggak cuma untuk hipertensi, mentimun kaya akan nutrisi lain, yang juga bisa bermanfaat untuk kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Baca Juga: 3 Vitamin Penting Selama Isoman, Ingat Jangan Lupakan!

 

Referensi:

Guesehat. Manfaat Jus Mentimun. September 2021

Share This
Amankah Vaksin Covid-19 saat Program Hamil
Link Enlarge

Amankah Vaksin Covid-19 saat Program Hamil?

Bali Royal Hospital August 20, 2021 Artikel 0

Apakah sobat BROS sedang menjalani program hamil? Karena sedang menjalani program hamil, mungkin sobat BROS lebih fokus menjalani gaya hidup sehat, apalagi di tengah pandemi Covid-19 ini. Namun, boleh enggak sih vaksin Covid-19 saat program hamil?

Apakah vaksinasi memiliki dampak pada kesuburan dan kemungkinan sobat BROS untuk hamil? Nah, untuk menjawab kekhawatiran tersebut, baca penjelasan di bawah ini ya sobat BROS!

Bolehkah Vaksin Covid-19 saat Program Hamil?

Melakukan vaksinasi juga merupakan cara terbaik untuk melindungi diri sobat BROS, sehingga semakin kecil kemungkinan tertular Covid-19 selama menjalani program hamil. Vaksin Covid-19 juga akan memberikan perlindungan kepada sobat BROS jika nanti sudah hamil. Apalagi, penelitian menunjukkan bahwa wanita hamil yang terinfeksi Covid-19 lebih rawan mengalami gejala yang parah. Terkena Covid-19 saat hamil juga meningkatkan risiko kelahiran prematur.

Apakah Ada Risiko Vaksin Covid-19 saat Program Hamil?

Banyak informasi keliru yang beredar bahwa vaksin Covid-19 saat program hamil memengaruhi kesuburan secara negatif. Padahal, penelitian yang dilakukan belum menunjukkan adanya efek negatif vaksin Covid-19 pada fertilitas, kehamilan, atau kesehatan secara keseluruhan.

Menurut ahli, manfaat vaksin Covid-19 lebih tinggi dari potensi risikonya. Namun, ibu hamil yang mengalami demam setelah vaksin Covid-19 disarankan mengonsumsi asetaminofen (parasetamol) untuk mengatasinya. Pasalnya, demam dapat mengganggu kehamilan.

Baca Juga: Manfaat Vitamin C untuk Ibu Hamil, Berapa Kebutuhan dalam Sehari?

Apakah Vaksin Covid-19 Menyebabkan Infertilitas?

Jawabannya tidak. Informasi bahwa vaksin Covid-19 menyebabkan ketidaksuburan adalah mitos belaka. Vaksin Covid-19, khususnya yang tidak mengandung virus yang masih hidup, tidak menyebabkan ketidaksuburan. Jadi, sobat BROS tidak perlu khawatir.

Penelitian terkini tentang program bayi tabung juga menunjukkan hal demikian. Ilmuwan menemukan tidak ada perbedaan pada tingkat keberhasilan kehamilan pada tiga kelompok wanita yang menjalani program bayi tabung: wanita yang memiliki antibodi dari vaksinasi, wanita yang memiliki antibodi dari infeksi Covid-19, dan wanita yang tidak memiliki antibodi.

Selain itu, penelitian yang dilakukan pada Juni 2021 menganalisis karakteristik sperma 45 pria sehat yang mendapatkan vaksin mRNA. Hasilnya, tidak ditemukan adanya perubahan signifikan, sehingga vaksin tersebut tidak memengaruhi fertilitas atau kesuburan pria.

Jadi, jika sobat BROS sedang menjalani program hamil, sobat BROS tetap disarankan untuk melakukan vaksinasi Covid-19. Sejauh ini, penelitian belum menemukan adanya dampak negatif vaksin Covid-19 pada kesuburan atau fertilitas.

Namun, yang sudah dapat dipastikan adalah dampak negatif infeksi Covid-19 pada wanita hamil. Oleh sebab itu, lakukan vaksinasi Covid-19 sekarang. Jadi, ketika program hamil berhasil dan sobat BROS hamil, risiko sobat BROS terkena infeksi Covid-19 semakin menurun.

 

Sumber: www.guesehat.com

Share This

Tips Hadapi Pandemi

Bali Royal Hospital August 16, 2021 Artikel 0

Share This
Manfaat Vitamin C untuk Ibu Hamil, Berapa Kebutuhan dalam Sehari
Link Enlarge

Manfaat Vitamin C untuk Ibu Hamil, Berapa Kebutuhan dalam Sehari?

Bali Royal Hospital August 13, 2021 Artikel 0

Vitamin C adalah salah satu vitamin yang paling penting untuk tubuh. Vitamin C dikenal dengan fungsinya meningkatkan imun tubuh. Namun, vitamin C juga memiliki peran penting dalam perkembangan bayi. Jadi, vitamin C untuk ibu hamil itu sangat penting.

Nah, mungkin sekarang Mums bertanya-tanya, apakah Mums harus mengonsumsi suplemen vitamin C saat hamil? Apalagi di musim pandemi Covid-19 ini, imun Mums juga harus maksimal.

Manfaat Vitamin C untuk Ibu Hamil

Vitamin C dibutuhkan tubuh setiap hari, termasuk untuk ibu hamil. Tubuh tidak bisa memproduksi atau menyimpan vitamin C, jadi Mums membutuhkan suplai dari luar, yaitu dari makanan atau suplemen vitamin yang dikonsumsi sehari-hari.

Saat hamil, vitamin C penting untuk Mums dan si Kecil dalam kandungan. Mums membutuhkan vitamin C untuk perbaikan jaringan dan penyembuhan luka. Vitamin C juga mendukung perkembangan tulang dan gigi si Kecil.

Selain itu, vitamin C juga meningkatkan produksi kolagen tubuh, meningkatkan imun, dan meningkatkan kemampuan tubuh menyerap zat besi.

Baca Juga: 3 Vitamin Penting Selama Isoman, Ingat Jangan Lupakan!

Berapa Dosis Vitamin C untuk Ibu Hamil?

Dosis vitamin C untuk ibu hamil yang berusia 19 tahun ke atas adalah hanya 85 miligram per hari. Sebagai contoh, Mums bisa mendapatkan dosis tersebut dari makan satu cangkir stroberi. Untuk memastikan asupan vitamin C cukup, Mums disarankan mengonsumsi buah dan sayuran yang kaya vitamin C setiap hari.

Jangan mengonsumsi vitamin C dalam dosis tinggi bahkan mega dosis ya Mums, karena hanya akan dibuang oleh tubuh bahkan berpotensi membahayakan, terutama untuk lambung.

Makanan Sumber Vitamin C untuk Ibu Hamil

Saat mendengar istilah vitamin C, mungkin yang pertama kali muncul di pikiran Mums adalah jeruk. Padahal, ada banyak makanan lain yang kaya vitamin C. Mums perlu tahu bahwa vitamin C tidak tahan jika dimasak lama, maka itu sebaiknya konsumsi makanan sumber vitamin C dalam bentuk asli.

Berikut contoh sumber vitamin C untuk ibu hamil:

  1. Jus jeruk: 93 mg per ¾ cangkir.
  2. Jeruk: 70 mg per buah berukuran sedang.
  3. Kiwi: 64 mg per buah berukuran sedang.
  4. Brokoli: 51 mg per ½ cangkir (dimasak).
  5. Stroberi: 49 mg per ½ cangkir.

Vitamin C membantu tubuh menyerap zat besi, jadi akan lebih baik jika Mums mengonsumsi makanan sumber vitamin C bersama makanan yang mengandung zat besi, misalnya mengonsumsi ayam dengan brokoli.

Bolehkah Mengonsumsi Suplemen Vitamin C saat Hamil?

Mums mungkin bertanya-tanya, aman gak sih mengonsumsi suplemen vitamin C saat hamil? Atau sebaliknya, apakah wajib mengonsumsinya? Pada umumnya, mudah mendapatkan asupan vitamin C yang memenuhi rekomendasi dosis harian dari makanan yang sehari-hari kita makan. Selain itu, asupan vitamin C juga umumnya terpenuhi dari konsumsi vitamin prenatal.

Penelitian tentang konsumsi suplemen vitamin C saat hamil masih sangat terbatas dan memiliki hasil yang beragam. Selain itu, WHO tidak merekomendasikan konsumsi suplemen vitamin C tambahan ke multivitamin prenatal yang sudah diberikan dokter.

Namun, jika Mums tidak yakin asupan vitamin C sudah terpenuhi atau belum, sebaiknya konsultasikan ke dokter!

 

Sumber:

Guesehat.com Diakses pada Agustus 2021. Banyak Manfaat Vitamin C untuk Ibu Hamil, Berapa Kebutuhan dalam Sehari?

 

kalvridigital.id

Share This

3 Vitamin Penting Selama Isoman, Ingat Jangan Lupakan!

Bali Royal Hospital August 11, 2021 Artikel 0

Pemahaman yang benar mengenai asupan nutrisi yang tepat dalam menjaga dan memulihkan imunitas tubuh selama pandemi sangat penting. Imunitas yang prima semakin krusial dibutuhkan di tengah situasi mewabahnya suatu penyakit, seperti sekarang.

Secara umum, vitamin yang dibutuhkan selama isoman tidak perlu terlalu berlebihan, cukup vitamin C, D, dan Zinc. Ketiganya berperan dalam menjaga dan memulihkan imunitas tubuh. Sebagai sumber antioksidan, vitamin C turut membentuk kekebalan tubuh agar mampu membunuh mikroba. Sementara, vitamin D berfungsi menghambat sel monosit untuk melawan berbagai jenis infeksi dan menyingkirkan sel-sel tubuh yang rusak.

Baca Juga: Nyeri Dada dan Sesak Napas? Hati-Hati Bradikardia Mengintai

Juga penting dalam membangun daya tahan tubuh, Zinc berperan mencegah masuknya patogen/parasit dan mengurangi replikasi berbagai virus yang sudah terlanjur masuk ke dalam tubuh.

Berapa Dosis Vitmain C yang Dianjurkan?

Berbagai studi memperlihatkan bahwa penyerapan vitamin C dalam tubuh mengalami penurunan hingga dosisnya tersisa kurang dari 50%. Lalu, begitu jaringan tubuh mengalami kejenuhan vitamin C (atau kandungan berlimpah), maka jumlah yang berlebih akan terekskresi melalui urine. Artinya, pada individu yang sehat, vitamin C berdosis tinggi tidak membahayakan tubuh, asalkan tidak melebihi batas dosis maksimal 2.000 mg per hari.

Konten keliru lain yang tersebar menyebut konsumsi suplemen berjenis tablet effervescent yang dianggap mengandung soda dan membahayakan tubuh. dr. Suci Sutinah, Country Medical Lead Consumer Health Bayer Indonesia, mengatakan menerangkan, suplemen dalam format effervescent justru memiliki kelebihan lebih mudah diserap.

Sebab, saat masuk ke dalam tubuh sudah berbentuk cairan, tidak lagi berupa tablet padat. Gelembung gas karbondioksida yang terbentuk berfungsi membantu penyerapan mikronutrisi di dalam saluran cerna. Buih atau gelembung tersebut berbeda dengan minuman bersoda karena tidak mengandung gula sama sekali dan tidak menyebabkan kembung sehingga aman untuk lambung.

 

Sumber:

Guesehat.com Diakses pada Agustus 2021, Jangan Lupakan 3 Vitamin Penting Selama Isoman

Share This
  • 27
  • 28
  • 29
  • 30
  • 31
  • 32
  • 33

Layanan Unggulan

  • Royal Sport Therapy

Layanan Khusus

  • Royal Orthopaedi Services
  • Royal Beauty Clinic
  • Laser Urology & ESWL
  • Hemodialisa
  • Dry Needling

Informasi

  • BPJS Kesehatan
  • BPJS Ketenagakerjaan

Hubungi Kami

Address: Jl. Tantular No. 6 Renon, Denpasar - Bali
Phone: (+62361) 222 588
Mobile: +6281 33 755 0 555
Fax: +62361 226 051
Email: info@baliroyalhospital.co.id
Website: www,baliroyalhospital.co.id

Powered by: Bali Royal Hospital

Top