Bali Royal Hospital
  • Layanan
    • Layanan Medis
      • Layanan 24 Jam
      • Layanan Penunjang Medis
      • Layanan Rawat Jalan
      • Fasilitas Penunjang
      • Layanan Rawat Inap
    • Layanan Unggulan
      • Royal Sport Therapy
    • Layanan Khusus
      • Royal Orthopaedi Services
      • Royal Beauty Clinic
      • Laser Urology & ESWL
      • Hemodialisa
      • Dry Needling
    • International Services
  • Royal Wellness ✨
  • Dokter Spesialis
  • Tarif Kamar Rawat Inap
  • MCU
  • Info
    • Profil RS
    • BROS Mobile
    • Artikel
    • Video
    • Kegiatan & Berita
    • Karir
    • Asuransi Mitra
  • Language: Indonesia
    • Indonesia Indonesia
    • English English
  • Layanan
    • Layanan Medis
      • Layanan 24 Jam
      • Layanan Penunjang Medis
      • Layanan Rawat Jalan
      • Fasilitas Penunjang
      • Layanan Rawat Inap
    • Layanan Unggulan
      • Royal Sport Therapy
    • Layanan Khusus
      • Royal Orthopaedi Services
      • Royal Beauty Clinic
      • Laser Urology & ESWL
      • Hemodialisa
      • Dry Needling
    • International Services
  • Royal Wellness ✨
  • Dokter Spesialis
  • Tarif Kamar Rawat Inap
  • MCU
  • Info
    • Profil RS
    • BROS Mobile
    • Artikel
    • Video
    • Kegiatan & Berita
    • Karir
    • Asuransi Mitra
  • Language: Indonesia
    • Indonesia Indonesia
    • English English
Membersihkan-Belanjaan-dari-Pasar-Supaya-Terhindar-dari-Covid19
Link Enlarge

Membersihkan Belanjaan dari Pasar Supaya Terhindar dari Covid-19

Bali Royal Hospital January 5, 2021 Artikel 0

Selama belanja di pasar, Sobat BROS tidak hanya berdekatan dengan oran lain saja, melainkan banyak produk atau bahan belanjaan yang Sobat BROS beli sudah dipegang oleh banyak orang sebelumnya. Bahkan, bisa saja sudah ada orang yang batuk atau bersin ke produk atau bahan belanjaan tersebut.

Kendati demikian, ini bukan berarti Sobat BROS harus mengurungkan niat untuk pergi ke pasar atau supermarket. Sobat BROS bisa melakukan langkah pencegahan dengan membersihkan belanjaan dari pasar atau supermarket. Bagaimana cara membersihkan belanjaan dari pasar atau supermarket supaya terhindari dari coronavirus atau Covid-19? Berikut penjelasannya!

Baca Juga : Pentingnya Menerapkan Protokol Kesehatan untuk Melindungi Keluarga di Rumah

Berapa Besar Risiko Tertular Coronavirus dari Belanja di Pasar atau Supermarket?

Menurut ahli, risiko terbesar di pasar atau supermarket adalah berdekatan atau melakukan kontak langsung dengan orang yang sudah terinfeksi coronavirus. Inilah mengapa menjaga jarak itu penting. Setidaknya Kamu harus jaga jarak antara 1-3 meter dengan orang lain.

Jangan sungkan meminta orang lain untuk menjauh jika mereka terlalu dekat dengan Kamu. Atau, Kamu bisa menunggu beberapa saat untuk mengambil produk atau makanan yang mau dibeli jika orang lain sudah berada di area produk tersebut lebih dulu.

Hingga saat ini, belum jelas bagaimana peran kemasan makanan dalam menularkan coronavirus. Namun, World Health Organization (WHO) mengatakan bahwa selain kontak langsung dengan orang yang terinfeksi, seseorang juga bisa tertular coronavirus dengan menyentuh permukaan yang terkontaminasi, kemudian menyentuh mata, hidung, dan mulut tanpa mencuci tangan dengan benar terlebih dahulu.

Beberapa permukaan memiliki risiko terpapar coronavirus lebih besar ketimbang permukaan lainnya. Penelitian terbaru dalam New England Journal of Medicine menemukan bahwa coronavirus bisa bertahan hidup di baja tahan karat (stainless steel) selama 72 jam dan pada kardus hingga 24 jam. Ahli mengatakan, ketika berada di pasar atau supermarket, maka Kamu harus menganggap bahwa semua permukaan yang ada di sana sudah disentuh oleh orang yang sakit, termasuk kemasan makanan.

Yang bisa Kamu lakukan adalah masukkan produk atau barang yang ingin dibeli ke keranjang atau troli, lap pegangan keranjang atau trolinya dengan tisu disinfektan, kemudian cuci tangan atau gunakan hand sanitizer jika sudah selesai.

Cara Membersihkan Belanjaan dari Pasar atau Supermarket

Setelah belanja di pasar dan kembali ke rumah, Kamu harus melakukan sejumlah hal untuk mengurangi risiko penyebaran virus ke dalam rumah. Kamu harus mencuci tangan setelah membongkar atau menaruh belanjaan.

Kalau Kamu khawatir dengan potensi kontaminasi virus pada barang-barang belanjaan, maka Kamu bisa melakukan sejumlah langkah pencegahan tambahan untuk melindungi diri. Bersihkanlah kaleng atau kemasan makanan dengan tisu atau air sebelum menyimpannya. Ini merupakan cara membersihkan belanjaan dari pasar yang dilakukan cukup banyak orang. Kamu juga bisa langsung membuang kemasan belanjaan sekali pakai.

Cara-Membersihkan-Belanjaan-dari-Pasar-atau-Supermarket

Kalau sudah selesai membersihkan barang belanjaan, ahli menyarankan untuk membersihkan meja atau permukaan lain yang sudah tersentuh barang-barang atau plastik belanjaan. Ini bagian penting dalam membersihkan belanjaan dari pasar. Setelah itu, tentunya Kamu harus cuci tangan hingga bersih.

Cara Membersihkan Belanjaan yang Lebih Ekstra

Kalau salah satu anggota keluarga Kamu memiliki penyakit kronis atau kondisi lain yang membuatnya rentan mengalami kondisi yang berbahaya jika terinfeksi coronavirus, maka Kamu perlu tahu cara membersikan barang belanjaan yang lebih ekstra.

Satu pilihan yang disebutkan ahli adalah meninggalkan barang belanjaan di garasi atau teras depan rumah selama 72 jam untuk memastikan coronavirus mati. Namun, tidak semua orang bisa melakukan cara tersebut. Maka dari itu, ahli memberikan cara membersihkan belanjaan lainnya, yaitu dengan teknik steril.

Hal penting dalam teknik steril ini adalah membuat tempat khusus untuk membersihkan barang belanjaan dari pasar. Hal ini untuk mencegah kontaminasi coronavirus pada makanan atau permukaan lain di dalam rumah.

Setelah itu, bersihkan semua kemasan yang dibeli menggunakan disinfektan. Setelah dibersihkan, sebaiknya Kamu pindahkan barang-barang yang dibeli ke plastik baru yang bersih. Untuk buah dan sayuran, bersihkanlah menggunakan air setidaknya selama 20 detik.

Food and Drug Adminitration (FDA) tidak merekomendasikan mencuci makanan alami menggunakan sabun. Jadi, kalaupun Kamu mau menggunakan air dan sabun, pastikan buah dan sayurannya Kamu bilas hingga benar-benar bersih.

Melakukan cara membersihkan belanjaan dari pasar atau supermarket seperti yang dijelaskan di atas akan membantu Kamu terhindari dari penularan coronavirus. Selalu jaga kesehatan ya, Sobat BROS!

Sumber : www.guesehat.com

Promosi-Dokter-di-BaliRoyalHospital

Share This
Selederi-Bisa-Meningkatkan-Kesuburan-Pria
Link Enlarge

Wah, Selederi Bisa Meningkatkan Kesuburan Pria

Bali Royal Hospital December 10, 2020 Artikel 0

Mengonsumsi seledri atau jus seledri masih menjadi tren kesehatan yang diminati banyak orang. Khasiat kesehatan daun ini menjadi semakin dikenal juga, termasuk manfaat seledri untuk pria. Dari sekian banyak informasi yang beredar tentang manfaat seledri untuk pria, yang paling dikenal adalah khasiatnya dalam meningkatkan kesehatan seksual pria. Namun, penelitian tentang manfaat kesehatan spesifik dari seledri masih terbatas.

Jus-Kesuburan-Pria

Lalu, bagaimana dengan manfaat seledri untuk pria secara umum?

Manfaat Seledri untuk Pria: Mitos vs Sains

Banyak mitos tentang manfaat seledri untuk pria yang beredar di dunia maya. Berikut informasi tentang manfaat seledri untuk pria yang berasal dari penelitian ilmiah:

Apakah Seledri Meningkatkan Kadar Androsteron?

Androsteron adalah zat yang mempengaruhi produksi hormon seks testosteron. Testosteron secara alami ada pada pria maupun wanita, namun jumlahnya jauh lebih banyak ada pada pria ketimbang wanita.

Testosteron merupakan hormon yang memengaruhi karakteristik fisik pria, seperti rambut tubuh. Testosteron juga terdapat di dalam keringat manusia. Beberapa sumber mengklaim bahwa seledri kaya akan androsteron, sehingga meningkatkan kadar testosteron dan juga gairah seksual pria.

Meskipun beberapa penelitian menunjukkan bahwa seledri mengandung androsteron, belum ada bukti bahwa mengonsumsi seledri atau minum jus seledri dapat meningkatkan kadar androsteron ataupun gairah seksual pria.

Apakah Seledri Termasuk Afrodisiak?

Afrodisiak adalah makanan atau obat yang meningkatkan gairah seksual. Feromon adalah hormon yang berfungsi di luar tubuh dan memiliki peran dalam berbagai situasi, termasuk ketertarikan seksual. Androsteron termasuk feromon. Androsteron juga terkandung di dalam keringat manusia, namun dalam jumlah kecil.

Beberapa pihak mengklaim bahwa seledri termasuk afrodisiak karena kandungan feromonnya ketika dikonsumsi. Namun penelitian terkait hal ini masih sangat terbatas. Diperlukan penelitian lebih banyak dan jelas untuk menentukan manfaat seledri untuk pria.

Baca Juga : Kebiasaan Nonton TV Hingga Larut Malam Tingkatkan Risiko Diabetes

Potensi Manfaat Seledri untuk Pria Lainnya

Meskipun data dan penelitian tentang efek spesifik dari seledri untuk pria masih terbatas, beberapa pihak percaya adanya potensi manfaat seledri untuk pria lainnya:

Meningkatkan Kesuburan

Seledri kaya akan vitamin C dan fitonutrien. Keduanya merupakan senyawa antioksidan tumbuhan yang mengandung bahan-bahan anti-inflamasi. Selain dapat membantu menurunkan risiko penyakit, antioksidan juga dapat meningkatkan kesehatan seksual pria.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa asupan tinggi antioksidan dapat meningkatkan jumlah dan motilitas (kemampuan bergerak) sperma. Keduanya merupakan faktor penting dalam kesuburan pria. Namun, dibutuhkan lebih banyak penelitian untuk memastikan efek seledri terhadap kesuburan pria tersebut.

Dapat Menurunkan Tekanan Darah

Seledri ataupun jus seledri juga dipercaya dapat mengontrol tekanan darah. Hal ini kemungkinan besar karena kandungan nitrat di dalam seledri. Nitrat dapat meningkatkan kesehatan jantung dan menurunkan tekanan darah.

Selain itu, tekanan darah tinggi juga dapat menyebabkan disfungsi ereksi pada pria. Mengonsumsi beragam buah dan sayuran, termasuk seledri, kemungkinan besar dapat membantu menyembuhkan disfungsi ereksi.

Kaya akan Vitamin K

Seledri merupakan salah satu sumber vitamin K. Satu cangkir seledri (124 gram) mengandung 30% dari rekomendasi asupan harian vitamin K untuk pria. Vitamin K merupakan nutrisi penting untuk pembekuan darah dan kesehatan tulang.

Sumber : guesehat.com

Share This
Kebiasaan-Nonton-TV-Hingga-Larut-Malam-Tingkatkan-Risiko-Diabetes
Link Enlarge

Kebiasaan Nonton TV Hingga Larut Malam Tingkatkan Risiko Diabetes

Bali Royal Hospital December 10, 2020 Artikel 0

Faktor gaya hidup menjadi faktor utama peningkatan jumlah penderita diabetes di seluruh dunia. Selain hidup kurang gerak dan konsumsi makanan tinggi kalori sehingga menyebabkan kegemukan, ternyata kebiasaan nonton TV di malam hari hingga larut malam juga meningkatkan risiko diabetes atau memperburuk kondisi diabetes.

Cahaya Biru Elektronik Membangkitkan Rasa Lapar

Cahaya-Biru-Elektronik-Membangkitkan-Rasa-Lapar

Diabetes tipe 2 tidak datang tiba-tiba, namun diawali dengan kondisi yang disebut resistensi insulin. Ini adalah suatu kondisi ketika sel-sel tubuh tidak merespon dengan baik terhadap hormon insulin. Resistensi insulin adalah faktor pendorong yang menjadi awal diabetes tipe 2, diabetes gestasional, dan pradiabetes.

Banyak penyebab terjadinya resistensi insulin. Salah satu penelitian mengungkapkan bahwa kebiasaan melihat layar elektronik yang memancarkan sinar biru dalam waktu lama di malam hari bisa meningkatkan resistensi insulin sehingga menempatkan seseorang pada risiko lebih tinggi terkena diabetes tipe 2. Dan, bagi yang sudah memiliki diabetes tipe2, bisa memperburuk kondisinya.

Paparan sinar biru yang berasal dari perangkat elektronik di malam hari diduga dapat meningkatkan rasa lapar dan mengubah metabolisme seseorang. Melalui penelitian ditemukan bahwa rasa lapar akan muncul 15 menit setelah terpapar cahaya biru, yang bisa berasal dari televisi, laptop, maupun ponsel, dan bertahan hingga dua jam setelah makan. Paparan cahaya biru juga menurunkan rasa kantuk dan meningkatkan resistensi insulin.

Dari temuan ini kemudian peneliti menyimpulkan bahwa mereka yang terpapar cahaya biru memiliki kadar glukosa darah yang lebih tinggi dan respons insulin yang lebih rendah.

Dalam studi lain yang diterbitkan di Library of Medicine, paparan cahaya biru ternyata bisa mengubah fungsi metabolisme pada orang dewasa dengan berat badan normal. Orang yang banyak menghabiskan malam dengan menonton televisi atau main handphone memiliki nilai puncak glukosa yang lebih tinggi secara signifikan, dibandingkan orang yang tidur dengan cahaya redup.

Baca Juga : 7 Manfaat Yoga untuk Pria

Cara Mencegah Resistensi Insulin

Resistensi insulin adalah awal dari diabetes tipe 2. Kondisi ini ditandai dengan berkurangnya kemampuan sel untuk merespons insulin yang mengangkut glukosa keluar dari aliran darah dan masuk ke sel-sel tubuh.

Akibatnya kadar gula tetap tinggi di dalam darah dan ini ditangkap otak dengan mengeluarkan lebih banyak insulin. Akibatnya terjadi peningkatan rasa lapar, tekanan darah tinggi, dan penambahan berat badan.

Namun, resistensi insulin belum bisa disebut diabetes. Biasanya, dokter menyebut kondisi tersebut sebagai prediabetes. Prediabetes adalah salah satu kondisi saat gula darah sudah di atas ambang normal, namun belum cukup tinggi untuk dikatakan diabetes.

Belum terlambat untuk menghindari diabetes bagi yang sudah mengalami resistensi insulin. Laporan dari American Heart Association menunjukkan bahwa setiap orang bisa menurunkan risiko diabetes tipe 2 dengan mengubah gaya hidup, khususnya menurunkan berat badan dan meningkatkan aktivitas fisik, seperti olahraga.

Sumber : guesehat.com

Share This
hidup-sehat-bersih-di-rumah-aja
Link Enlarge

Pentingnya Menerapkan Protokol Kesehatan untuk Melindungi Keluarga di Rumah

Bali Royal Hospital September 29, 2020 Artikel 0

Apa Anda tahu bahwa sekarang ini terdapat klaster keluarga? Ya, tanpa disadari kelompok usia produktif dengan aktivitas banyak di luar rumah sering melupakan protokol kesehatan. Ketika tiba di rumah mereka merupakan sumber penularan terhadap orang yang tinggal serumah akibat kontak erat tanpa penggunaan masker dan menyebabkan sekeluarga semakin berisiko terinfeksi coronavirus

Dilansir dari beberapa situs resmi pemerintahan, para relawan serta tentunya para petugas gugus COVID-19 menekankan bahwa kemunculan klaster keluarga membuat kedisiplinan protokol kesehatan harus semakin ditegakan. Hidup sehat dan bersih dapat menjadi salah satu langkah untuk melindungi keluarga di rumah.

Baca Juga: Apa itu Klaster Keluarga?

Selama menghabiskan waktu di rumah, upayakan agar semua anggota keluarga membiasakan gaya hidup sehat dan bersih agar daya tahan tubuh tidak menurun.

Menjaga dan memperbaiki pola makan

Pertama-tama, mulai dengan menjaga pola makan sehingga tidak mudah sakit. Perhatikan asupan makanan sehat yang mengandung karbohidrat, serat, dan protein agar tetap seimbang. Pastikan juga kebutuhan harian vitamin (A, C dan D) dan mineral senantiasa terpenuhi dengan mengonsumsi buah seperti apel, jeruk, jambu biji atau pepaya, termasuk memperolehnya dari suplemen atau multivitamin.

Menegakkan protokol pencegahan COVID-19

Protokol kesehatan yang sudah sering disampaikan di berbagai media tentunya tidak boleh dilupakan. Sehat dan bersih di rumah dimulai dari sering mencuci tangan dengan air mengalir dan menggunakan sabun selama 20 detik, serta mandi teratur minimal dua kali sehari menggunakan sabun antibakteri.

Ketika ke luar rumah pastikan menggunakan masker dengan benar, tidak memakai atau meminjamkan masker kepada orang lain serta selalu membawa masker cadangan untuk mengganti masker bila kotor dan basah. Hindari kerumunan dan jaga jarak minimal 2 meter, selalu membawa hand-sanitizer agar dapat digunakan sewaktu-waktu.

Sesampainya di rumah, segera lepas sepatu dan simpan di tempat yang aman sebelum masuk ke dalam ruangan, lepas masker yang digunakan dan segera cuci tangan, ganti baju dan mandi, pisahkan baju kotor agar tidak tercampur.

Membersihkan diri atau mandi merupakan hal penting bagi Anda yang masih melakukan aktivitas di luar rumah. Pastikan untuk memilih sabun yang bisa memberikan perlindungan ekstra, misalnya yang memiliki kandungan Sanisol (Benzalkonium Chloride) dan IPMP (Isopropyl methylphenol), agar kulit tetap sehat dan bersih dari kuman.

Rutin olahraga dan istirahat yang cukup

Tidurlah minimal selama 8 jam sehari. Untuk membantu memudahkan tidur dan menerapkan prinsip hidup sehat, lakukan beberapa jenis olahraga yang dapat dilakukan di dalam ruangan misalnya senam atau yoga selama minimal 30 menit.

Anda sebenarnya tetap boleh melakukan olahraga luar rumah seperti jalan santai, jogging, atau bersepeda asalkan dilakukan secara individual sehingga mengurangi risiko tertular dengan orang lain. Upayakan untuk langsung mandi agar menjaga tubuh tetap sehat dan bersih bebas dari kuman dan bahkan virus sesampainya di rumah.

Jangan lupa, selalu menggunakan masker ketika keluar rumah, perhatikan cara memakai dan melepas masker yang benar dengan memegang bagian tali dan tidak memegang bagian muka masker.

Hindari stres dengan kegiatan positif

Ketika berada di rumah terus menerus tentunya akan membuat anda jenuh. Selain itu anak juga akan merasakan hal yang sama karena harus melakukan pembelajaran jarak jauh. Untuk itu, anda dapat lakukan kegiatan positif bersama di rumah seperti berkebun, memasak, melukis atau membereskan rumah bersama. Perbanyak komunikasi dengan anak dengan menawarkan kegiatan apa yang mereka inginkan selama di rumah saja.

Penggunaan gadget juga harus diatur secara bijaksana. Sebaiknya, gunakan ketika saat pembelajaran jarak jauh atau sebagai media interaksi dengan keluarga yang tidak tinggal serumah. Anda dapat mendiskusikan dengan anak berapa lama penggunaan gadget dalam sehari misalnya untuk kebutuhan sekolah atau bersosialisasi bersama teman. Ditambah mungkin berapa tambahan jam penggunaan gadget di akhir pekan.

Menegakkan protokol kesehatan, menjaga kesehatan dengan asupan nutrisi seimbang, olahraga teratur serta tidur yang cukup, dan menekan kejenuhan, merupakan bagian dari hidup sehat dan bersih selama menghabiskan waktu di rumah. Jangan lupa untuk menjaga komunikasi tetap terjalin walau melalui sambungan telepon atau video call agar suasana hati tetap terjaga dan saling membagikan semangat kepada satu sama lain.

Sumber: hellosehat.com

Share This

Apa Itu Klaster Keluarga

Bali Royal Hospital September 28, 2020 Artikel 0

Alarm bahaya untuk masing-masing keluarga. Kita tidak pernah tahu apakah orang yang masuk ke rumah kita membawa virus atau tidak.

Ancaman transmisi virus COVID-19 telah masuk ke unit sosial terkecil yaitu unit keluarga.

Ingat, jangan bawa transmisi virus ke rumah, keluarga dan lingkungan sosial Sobat BROS.

Aktivitas warga yang menyebabkan klaster keluarga semakin massif.

Jangan bawa transmisi virus ke rumah, keluarga dan lingkungan sosial Sobat BROS.

Sayangi keluargamu

Jangan bawa transmisi virus ke rumah, keluarga dan lingkungan sosial Sobat BROS.

Share This
  • 32
  • 33
  • 34
  • 35
  • 36
  • 37
  • 38

Layanan Unggulan

  • Royal Sport Therapy

Layanan Khusus

  • Royal Orthopaedi Services
  • Royal Beauty Clinic
  • Laser Urology & ESWL
  • Hemodialisa
  • Dry Needling

Informasi

  • BPJS Kesehatan
  • BPJS Ketenagakerjaan

Hubungi Kami

Address: Jl. Tantular No. 6 Renon, Denpasar - Bali
Phone: (+62361) 222 588
Mobile: +6281 33 755 0 555
Fax: +62361 226 051
Email: info@baliroyalhospital.co.id
Website: www,baliroyalhospital.co.id

Powered by: Bali Royal Hospital

Top