Bali Royal Hospital
  • Layanan
    • Layanan Medis
      • Layanan 24 Jam
      • Layanan Penunjang Medis
      • Layanan Rawat Jalan
      • Fasilitas Penunjang
      • Layanan Rawat Inap
    • Layanan Unggulan
      • Royal Sport Therapy
    • Layanan Khusus
      • Royal Orthopaedi Services
      • Royal Beauty Clinic
      • Laser Urology & ESWL
      • Hemodialisa
      • Dry Needling
    • International Services
  • Royal Wellness ✨
  • Dokter Spesialis
  • Tarif Kamar Rawat Inap
  • MCU
  • Info
    • Profil RS
    • BROS Mobile
    • Artikel
    • Video
    • Kegiatan & Berita
    • Karir
    • Asuransi Mitra
  • Language: Indonesia
    • Indonesia Indonesia
    • English English
  • Layanan
    • Layanan Medis
      • Layanan 24 Jam
      • Layanan Penunjang Medis
      • Layanan Rawat Jalan
      • Fasilitas Penunjang
      • Layanan Rawat Inap
    • Layanan Unggulan
      • Royal Sport Therapy
    • Layanan Khusus
      • Royal Orthopaedi Services
      • Royal Beauty Clinic
      • Laser Urology & ESWL
      • Hemodialisa
      • Dry Needling
    • International Services
  • Royal Wellness ✨
  • Dokter Spesialis
  • Tarif Kamar Rawat Inap
  • MCU
  • Info
    • Profil RS
    • BROS Mobile
    • Artikel
    • Video
    • Kegiatan & Berita
    • Karir
    • Asuransi Mitra
  • Language: Indonesia
    • Indonesia Indonesia
    • English English
Tips-mengatasi-saat-Sakit-Gigi-di-Tengah-Pandemi-Corona
Link Enlarge

Tips mengatasi saat Sakit Gigi di Tengah Pandemi Corona

Bali Royal Hospital April 27, 2020 Artikel 0

Sakit gigi merupakan salah satu penyakit yang umum terjadi. Namun, di tengah pandemi corona seperti sekarang ini, masyarakat diimbau untuk tetap di rumah saja guna mengurangi dampak penyebaran virus corona.

Langkah Mengatasi Sakit Gigi saat Pandemi

Selama periode pandemi ini, ada baiknya jika kamu menunda untuk pergi ke fasilitas kesehatan terdekat, jika urusan tidak terlalu mendesak. Jika kamu ingin pergi ke dokter gigi hanya untuk membersihkan karang gigi, sebaiknya ditunda terlebih dulu hingga pandemi ini berakhir. Selagi menunggu berakhirnya pandemi, kamu dapat melakukan beberapa langkah berikut guna mengatasi sakit gigi:

  • Berkumur Air Garam

Larutan air garam terbukti ampuh mengatasi sakit gigi. Garam bekerja dengan menyerap kelembapan mulut, serta membantu membunuh bakteri penyebab sakit gigi. Bukan hanya itu saja, air garam mampu mengatasi peradangan akibat infeksi. Dengan berkumur air garam saat sakit gigi, air garam mampu menenangkan rasa sakit yang kamu alami.

Caranya mudah, kamu hanya perlu melarutkan setengah sendok teh garam ke dalam satu gelas air hangat. Kemudian kumur-kumur selama beberapa menit. Pusatkan berkumur pada area yang terasa nyeri, kemudian diamkan beberapa menit. Setelah itu, berkumur dan bilas dengan air bersih.

Baca Juga: Manfaat Kayu Manis untuk Kesehatan

  • Berkumur Air Cuka

Jika kamu tidak menyukai rasa asin pada air garam, kamu bisa membuat larutan dengan cuka apel yang dicampur dengan cuka makanan. keduanya bersifat antibakteri dan antimikroba yang ampuh membunuh kuman penyebab sakit gigi. Jangan mencoba untuk berkumur dengan cuka murni, ya! Karena asam dari cuka dapat merusak enamel gigi saat terpapar langsung.

Caranya adalah dengan melarutkan setengah sendok teh cuka ke dalam segelas air hangat. Kemudian kumur-kumur pada area yang terasa sakit, dan diamkan selama beberapa menit. Setelah itu, buang air kumur dan bilas dengan air bersih.

  • Kunyah Bawang Merah dan Putih

Kedua bawang ini memiliki sifat antiseptik dan antimikroba yang mampu mengatasi sakit gigi secara cepat, serta mengendalikan rasa nyerinya. Caranya adalah dengan mengunyah bawah di area gigi yang terasa nyeri. Saat dikunyah, bawang akan melepaskan allicin, yaitu zat yang berfungsi untuk membunuh bakteri dalam mulut. Jika tidak suka dengan rasanya, kamu dapat mengiris tipis dan letakkan pada area yang terasa nyeri.

  • Daun Jambu Mera

Tahukah kamu jika daun jambu merah memiliki sifat anti radang, antimikroba, serta sekaligus pereda nyeri yang mampu mengatasi sakit gigi? Caranya dengan mengunyah daun hingga keluar ekstrak airnya. Ekstrak air inilah yang memiliki kandungan-kandungan baik yang mampu mengatasi sakit gigi.

Kondisi yang Diperbolehkan Mengunjungi Dokter Gigi

Saat pandemi COVID-19, sakit gigi merupakan salah satu penyakit yang harus ditangani sendiri di rumah. Ketua Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) mengatakan bahwa pengidap masih bisa mencari layanan untuk masalah sakit gigi yang tidak tertahankan. Berikut kriteria pengidap yang boleh datang ke dokter gigi saat ini:

  1. Mengalami nyeri gigi yang tidak tertahankan.
  2. Mengalami pendarahan parah.
  3. Mengalami pembengkakan pada gusi karena infeksi.
  4. Mengalami trauma pada gigi dan tulang wajah.

Baca Juga: Mengapa Perlu Mencuci Tangan Secara Rutin?

Selain beberapa kriteria tersebut, pengidap yang ingin mengunjungi dokter gigi harus memastikan jika mereka tidak dalam keadaan demam, batuk, atau pilek. Jika sudah memenuhi kriteria yang telah disebutkan, kamu dapat langsung membuat janji dengan dokter di Bali Royal Hospital melalui aplikasi Booking WhatsApp. Dengan begitu, kamu tidak perlu lagi antri di rumah sakit saat pandemi.

 

Sumber : halodoc

Share This
Gerakan-Yoga-untuk-Atasi-Rasa-Cemas-Selama-Corona-(Covid-19)
Link Enlarge

Gerakan Yoga untuk Atasi Rasa Cemas Selama Corona (Covid-19)

Bali Royal Hospital April 24, 2020 Artikel

Merasa cemas akibat pemberitaan di media terkait pandemi COVID-19? Faktanya, kamu tidak sendirian. Pada akhir Maret, bahkan sebelum COVID-19 mencapai kasus yang sebanyak sekarang, Washington Post-ABC News menemukan fakta bahwa ada 77 persen wanita dan 61 persen pria di Amerika Serikat melaporkan bahwa mereka merasakan kecemasan yang cukup mengganggu.

Selain itu, 69 persen warga AS khawatir tentang diri mereka atau anggota keluarga mereka terinfeksi. Mayoritas orang juga berpikir dampak ekonomi akan memburuk akibat pandemi ini.  Ya, ini adalah waktu yang berat dan tidak pernah terpikir sebelumnya. Namun bukan berarti kamu harus larut dalam rasa cemas. Cara untuk mengurangi kecemasan tersebut, yoga menjadi salah satu cara efektif. Untungnya, olahraga ini bisa dilakukan di rumah.

Berikut ini adalah gerakan yoga yang bisa dicoba untuk meringankan rasa cemasmu, yaitu:

Gerakan Savasana

Gerakan ini terbilang sederhana, namun savasana memberikan tubuh kesempatan untuk beristirahat sambil melepaskan ketegangan dan menenangkan pikiran. Gerakan ini mengharuskan kamu untuk berbaring dan mengatur napas, kemudian mengendurkan semua otot saat melakukannya.

Untuk melakukannya, berbaringlah telentang di atas alas yoga dengan kaki setidaknya selebar pinggul. Lengan berada pada jarak yang nyaman dari tubuh (sudut 45 derajat) dengan telapak tangan menghadap ke atas. Bagi mereka yang merasa sangat kewalahan atau stres, letakkan kedua telapak tangan di atas perut saat bergerak. Cara ini membantu kamu lebih tenang selagi mengatur napas dan merasa terkoneksi dengan pikiran.

Baca Juga: Antisipasi Bali Royal Hospital Untuk Penyebaran COVID-19

Gerakan Kaki di Atas Tembok

Gerakan sederhana ini adalah cara yang bagus untuk membuat tubuh lebih santai di penghujung hari. Biasanya kita menghabiskan sebagian besar waktu kita di atas kaki atau duduk tegak. Gerakan ini dilakukan dengan cara berbaring telentang dengan kaki di atas dinding. Alhasil, darah akan mengalir menjauh dari kaki.

Gerakan ini bisa menenangkan dengan tambahan bantal mata atau kaus yang digulung yang diletakkan di atas mata. Kamu juga dapat menempatkan selimut yang dilipat atau guling di bawah punggung bawah sebagai penopang.

Gerakan Anak-Anak

Gerakan ini adalah pose istirahat yang lembut. Gerakan ini akan membuat posisi yang menenangkan aliran napas dan ke bumi. Cara melakukannya sederhana. Lakukan gerakan seperti sedang bersujud, namun kedua tangan lurus ke depan sehingga badan terasa diregangkan. Bila perlu, letakkan selimut di bawah lutut atau bagian atas kaki. Atur napas baik-baik sehingga tubuhmu merasa lebih tenang.

Meditasi Duduk

Duduklah bersila dan lakukan meditasi. Ini adalah cara sederhana untuk menemukan keheningan dan ketenangan di tengah ketidakpastian dan kekacauan. Cobalah beberapa latihan pernapasan sederhana atau pranayama (kontrol napas) seperti tarik napas untuk empat hitungan, tahan selama empat hitungan, dan buang napas melalui mulut selama delapan hitungan.

Gerakan Jembatan

Ketika kamu merasa takut, tegang, atau cemas, kamu memiliki kecenderungan untuk secara fisik menutup dan melindungi pusat jantung dengan cara mengerutkan tubuh. Maka, kamu sulit untuk mengambil napas dalam-dalam. Gerakan yang membuka dada seperti gerakan jembatan ini akan melakukan sebaliknya. Gerakan ini membuka pusat jantung, dan secara fisik menciptakan ruang bagi paru-paru untuk mengembang, sehingga membuatnya lebih mudah untuk bernapas.

Berbaringlah telentang dengan kaki ditekuk dan diangkat. Pastikan kaki dibuka selebar pinggul. Tarik napas untuk mengangkat pinggul, topang berat tubuh dengan kaki dan tangan. Cobalah gerakan ini dengan beberapa penopang (balok, setumpuk selimut, atau bantal kokoh). Untuk variasi pemulihan, bawa tangan ke atas perut untuk merasa lebih tenang.

Namun, jika kamu merasa kecemasan kamu terhadap virus corona sudah mengganggu kesehatan mental, sebaiknya segera konsultasikan ke Bali Royal Hospital melalui layanan konsultasi online melalui aplikasi WhatsApp dengan menghubungi kami di nomor +62887-3400-688 (chat only)

Sumber : halodoc.com

Share This
Manfaat-Kayu-Manis-untuk-Kesehatan
Link Enlarge

Manfaat Kayu Manis untuk Kesehatan

Bali Royal Hospital April 22, 2020 Artikel 0

Kekayaan Indonesia akan rempah-rempah memang sudah tidak perlu diragukan lagi. Salah satu jenis rempah-rempah yang bisa kamu temukan dengan mudah di negeri ini adalah kayu manis. Punya aroma dan rasa yang enak, kayu manis sering dijadikan penambah rasa pada berbagai masakan dan minuman. Enggak hanya itu saja, khasiat kayu manis ternyata juga menyimpan beragam manfaat untuk kesehatan.

  1. Baik untuk Diet

Buat kamu yang sedang diet, sering-seringlah mengonsumsi kayu manis. Karena menurut penelitian dari University of Michigan Life Sciences Institute, kayu manis memiliki kandungan zat cinnemaldehyde yang bermanfaat untuk membantu pembakaran lemak yang menumpuk di dalam tubuh. Selain itu, kayu manis juga dapat mengurangi napsu makan kamu.

Jadi, agar berat badanmu bisa cepat turun, minumlah air rebusan kayu manis yang dicampur dengan madu secara rutin ya. Dengan begitu, manfaat kayu manis untuk diet bisa langsung kamu rasakan.

  1. Kaya akan Antioksidan

Selain cinnemaldehyde, kayu manis juga punya kandungan bermanfaat lainnya seperti zat anti-oksidan yang cukup tinggi. Zat ini dapat memberi banyak manfaat untuk tubuh, seperti mengurangi kerusakan dalam tubuh akibat radikal bebas, mencegah penuaan dini, mencegah stres oksidatif, serta mampu mengontrol pembentukan oksida nitrat yang bisa menimbulkan gangguan otak, penyakit kanker, dan penyakit serius lainnya. Beberapa zat antioksidan yang terdapat dalam kayu manis, yaitu polifenol, asam fenolik, dan flavonoid.

  1. Menjaga Kesehatan Jantung

Khasiat kayu manis untuk kesehatan jantung juga sudah terbukti. Rempah-rempah yang satu ini dapat mengurangi kadar kolesterol total, kolesterol LDL yang jahat dan trigliserida, sementara kadar kolesterol HDL yang baik tetap stabil

Dengan mengonsumsi kayu manis secara rutin, kamu pun bisa terhindar dari berbagai macam gangguan jantung, seperti kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi, dan kadar trigliserida yang tinggi.

Tonton Juga : 5 tips meningkatkan daya tahan tubuh bersama dr. Marsya Julia Riyadi

  1. Mencegah Diabetes

Khasiat kayu manis yang juga sudah dikenal banyak orang adalah dapat menurunkan gula darah. Kayu manis dapat menurunkan gula darah dengan beberapa mekanisme, pertama dengan mengurangi jumlah glukosa yang masuk ke aliran darah setelah kamu makan. Hal ini dilakukan dengan mengganggu sejumlah enzim pencernaan, sehingga karbohidrat dapat diurai dengan lebih lambat di saluran pencernaan. Kedua, senyawa dalam kayu manis juga dapat bekerja pada sel dengan meniru insulin. Hal ini dapat meningkatkan penyerapan glukosa oleh sel-sel tubuh, meskipun tidak secepat insulin itu sendiri.

  1. Anti-Inflamasi

Ternyata zat anti-oksidan dalam kayu manis juga memiliki sifat anti-inflamasi yang kuat sehingga bermanfaat untuk mencegah terjadinya peradangan di seluruh tubuh.

  1. Mencegah Kanker

Manfaat kayu manis lainnya adalah bisa mencegah kanker. Hal ini berkat adanya kandungan zat anti-oksidan yang berkhasiat melindungi terhadap kerusakan DNA, mutasi sel dan pertumbuhan tumor. Sedangkan kandungan cinnemaldehyde, berguna untuk menghambat pertumbuhan tumor kanker dan melindungi DNA dari kerusakan radikal bebas yang merupakan penyebab kanker.

  1. Mengurangi Nyeri Rematik

Bagi kamu yang mengidap rematik, mengonsumsi kayu manis sangat dianjurkan karena rempah-rempah ini dipercaya dapat mengurangi nyeri rematik. Hal ini turut didukung oleh penelitian yang dilakukan di Department of Internal Medicine yang menunjukkan bahwa kayu manis dapat mengurangi sitokin, yaitu protein-protein kecil yang dapat menyebabkan rematik.

  1. Baik untuk Kesuburan Wanita

Masalah kesuburan memang kerap dialami oleh wanita. Namun, kamu enggak perlu khawatir lagi karena masalah tersebut bisa diatasi dengan mengonsumsi kayu manis. Dikutip dari Natural Fertility Info, kayu manis berkhasiat mencegah wanita terkena penyakit PCOS atau Polycystic Ovary Syndrome. Kandungan enzim phosphatidylinositol 3 kinase yang terdapat di dalamnya mampu melawan penyakit yang mengganggu fungsi ovarium wanita ini. Selain itu, kayu manis juga berkhasiat memperlancar siklus menstruasi bagi kamu yang jadwal datang bulannya tidak teratur.

Banyak sekali kan manfaat kayu manis yang bisa kamu dapatkan. Jadi, kamu bisa mulai menambahkan rempah-rempah ini ke dalam makanan atau minumanmu sehari-hari. Jika kamu ingin mengetahui lebih lanjut soal jenis makanan tertentu dan kandungan nutrisi di dalamnya,

Sumber : halodoc.com

Share This
Penyakit-Kulit-Ini-Terdengar-Sepele-tapi-Bisa-Berdampak-Serius!
Link Enlarge

Penyakit Kulit Ini Terdengar Sepele, tetapi Bisa Berdampak Serius!

Bali Royal Hospital February 15, 2020 Artikel 0

Sesuai dengan letaknya, kulit memiliki peran yang penting bagi tubuh. Kulit merupakan bagian terluar dari organ tubuh dan berfungsi untuk melindungi organ dalam tubuh maupun sebagai pelindung pertama dari bakteri dan cedera.

Penyakit kulit ternyata tidak diakibatkan oleh bakteri saja, melainkan bisa karena faktor keturunan dan gangguan autoimun. Terdapat lebih dari 3000 jenis penyakit kulit, mulai dari yang ringan dan sering dialami setiap orang, hingga yang langka seperti yang dialami Kim Kardashian. Berikut adalah jenis-jenis penyakit kulit yang paling sering diderita beserta gejalanya!

1. Jerawat

Penyakit kulit yang memiliki istilah ilmiah acne vulgaris ini hampir dialami oleh setiap orang. Jerawat terjadi akibat beberapa faktor, misalnya karena bakteri, produksi minyak berlebih pada kulit wajah, sel-sel kulit mati yang menumpuk, dan pori-pori yang tersumbat debu atau kotoran. Mulai dari yang bentuknya kecil hingga besar dan bernanah, kehadirannya memang sangat menyebalkan.

– Faktor pemicu jerawat

Ternyata terdapat faktor lain yang dapat memicu timbulnya jerawat. Pertama, adanya produksi hormon penyebab jerawat. Hormon ini bernama androgen, yang dimiliki baik pria maupun wanita yang telah mengalami pubertas, dan akan lebih banyak dimiliki oleh ibu hamil. Produksi hormon ini menyebabkan meluasnya kelenjar minyak atau sebum pada wajah.

Kedua, akibat penggunaan kontrasepsi oral. Wanita yang mengonsumsi obat-obatan pencegah kehamilan atau kontrasepsi oral ternyata memiliki dampak pada kulit wajah, yaitu jerawat. Penggunaan rutin obat jenis tersebut memicu produksi sebum, sehingga dapat menyebabkan timbulnya jerawat.

Ketiga, sama halnya dengan kontrasepsi oral, penggunaan obat-obatan jenis lainnya pun ternyata mampu memicu timbulnya jerawat. Khususnya obat-obatan yang mengandung Corticosteroid dan Lithium.

Keempat, faktor gaya hidup. Baik dari asupan makanan maupun aktivitas yang kurang baik dapat memicu hormon stres. Perhatikan takaran konsumsi makanan yang mengandung susu dan karbohidrat, sebab keduanya diteliti dapat menyebabkan jerawat. Dan, yang kelima adalah faktor keturunan. Ternyata tidak hanya penyakit kronis yang dapat ditularkan melalui keturunan, tetapi juga jerawat!

– Dampak jerawat pada psikologis

Meskipun terdengar sebagai penyakit kulit ringan, ternyata jerawat dapat berdampak pada kesehatan pskiologis, lho! Beberapa peneliti menemukan fakta jika jerawat yang muncul pada wajah memiliki dampak pada psikis penderitanya.

Pertama, akan timbul gangguan kepercayaan diri akibat perubahan penampilan. Kedua, jerawat yang serius dapat menyebabkan penderitanya malu dan menarik diri dari kehidupan sosial. Ketiga, karena perasaan tidak percaya diri, maka akan memengaruhi kehidupan pekerjaan atau pendidikannya.

Dan keempat, dampak paling serius dari timbulnya jerawat adalah menyebabkan depresi. Apabila Kamu menemukan seseorang yang mengalami ini, sebaiknya segera berikan pertolongan medis. Pasalnya, perasaan depresi sangat rentan dengan kemungkinan seseorang untuk bunuh diri.

– Cara mengatasi jerawat

Sebenarnya dapat dilakukan secara sederhana di rumah dan tidak perlu sampai pergi ke dokter, kecuali jika jerawatmu memang perlu penanganan medis. Rajinlah membersihkan wajah, minimal 2 kali sehari. Jangan biasakan untuk memencet jerawat, karena dapat menyebabkan infeksi akibat bakteri yang menempel pada tangan.

Kemudian, gunakanlah krim pelembap wajah yang kandungannya disesuaikan dengan kondisi wajahmu. Setelah itu, lengkapi dengan menggunakan produk perawatan wajah untuk menghilangkan bekas jerawat, seperti produk yang mengandung Benzoyl peroxide, Salicylic acid, Alpha hydroxyl acid, atau tea tree oil.

2. Eksem

Kondisi ini umum dialami bayi dan anak-anak balita. Penyakit kulit yang memiliki istilah dermatitis atopic ini dapat berlangsung dalam jangka waktu lama. Selain itu, penyakit kulit ini bersifat kambuhan, yaitu dapat menghilang selama beberapa waktu dan akan kembali muncul ketika mengalami beberapa kondisi pemicu.

Jika Kamu menderita eksem, mungkin Kamu juga menderita alergi lainnya, seperti asma. Biasanya, eksem muncul di kulit kepala, dahi, atau wajah. Saat kambuh, dapat menyebabkan gatal-gatal parah hingga mengganggu tidur dan aktivitas sehari-hari.

– Ciri-ciri eksem

Penyakit kulit ini akan sangat gatal di malam hari. Bagian kulit yang menderita akan berwarna merah hingga abu-abu kecokelatan. Kemudian, akan ada benjolan kecil di sekitarnya. Kulitnya pun akan menebal, kering, dan pecah-pecah.

Sebaiknya hindari menggaruk area kulit yang mengalami eksem, sebab akan menyebabkan lecet, sensitif, dan bengkak. Pada usia bayi, eksem muncul di area wajah dan kulit kepala. Pada anak usia 2 tahun, akan muncul ruam di lipatan siku maupun lutut. Sedangkan pada orang tua, eksem dapat muncul di seluruh tubuh.

– Faktor pemicu eksem

Sama halnya dengan jerawat, eksem pun dapat disebabkan oleh faktor keturunan. Biasanya, didukung oleh jenis alergi lain, seperti asma. Dapat pula disebabkan oleh faktor lingkungan kerja, khususnya di lingkungan medis.

Pada anak-anak, eksem bisa terjadi akibat lingkungan tempat tinggalnya. Anak yang dititipkan pada orang lain atau lembaga penitipan anak, serta anak yang memiliki gangguan seperti hiperaktif atau ADHD akan lebih mudah terserang eksem.

– Cara mengatasi eksem

Sebagai pengobatan, biasanya dokter akan memberikan beberapa obat resep terkait gejala maupun eksem itu sendiri. Namun, jika eksem kambuh di situasi yang tidak memungkinkan untuk pergi ke dokter, dapat dilakukan cara pencegahannya berikut ini.

Pertama, saat eksem kambuh di malam hari, kompres area yang terinfeksi dengan cairan topical corticosteroids. Cairan ini dapat mengurangi pembengkakan, kemerahan, dan gatal-gatal yang tak tertahankan.

Kemudian, lakukan perawatan dengan emolien yang bersifat melembapkan pada kulit yang mengering. Terakhir, lengkapi pencegahan dengan melakukan phototherapy ultraviolet A buatan atau narrow UV B. Cara terakhir ini sebaiknya dilakukan sebagai terapi untuk mengobati eksem dan infeksinya.

3. Panu

Ini merupakan salah satu jenis penyakit kulit yang disebabkan oleh infeksi jamur dan akan menyerang pigmen kulit. Sehingga, penderita panu akan mengalami bercak putih pada area yang terinfeksi.

Namun, ternyata pada beberapa kasus terdapat pula penderita panu yang mengalami bercak warna lain, seperti merah muda atau justru lebih gelap dari warna kulitnya. Penyakit yang memiliki istilah medis tinea versicolor atau pityriasis versicolor ini termasuk jenis penyakit menular!

– Penyebab panu

Sama seperti jenis penyakit kulit lainnya, panu juga menyebabkan gatal pada area yang terinfeksi. Biasanya, penyakit ini lebih sering menyerang kulit yang mengalami perubahan akibat cuaca panas, seperti kulit terlalu berminyak disertai kondisi kekebalan tubuh yang lemah.

Daerah yang lembap, bersuhu hangat, dan memicu keringat keluar berlebihan dapat memicu timbulnya panu. Namun, seringkali perubahan hormon pun memengaruhi timbulnya penyakit kulit yang disebabkan oleh jamur malassezia ini.

– Cara mengatasi panu

Sebagai pencegahan, sebaiknya tidak melakukan kontak fisik dengan penderita, seperti berbagi sabun mandi, handuk, maupun saling meminjam pakaian. Untuk pengobatannya, yaitu dengan mengoleskan salep maupun krim kulit yang mengandung klotrimazol, belerang, mikonazol, maupun selenium sulfida secara rutin.

Jika sulit menemukan obatnya, dapat pula menggunakan obat tradisional, yaitu menggunakan sari lengkuas dan jahe. Oleskan kedua bahan tersebut pada area yang terinfeksi panu. Namun di samping itu, cara terbaik untuk melakukan pencegahannya adalah dengan menjaga kebersihan diri, salah satunya mandi secara teratur, agar kelembapan kulit dapat terjaga secara alami.

Baca Juga : Efek Begadang Bagi Wajah

4. Herpes

Penyakit kulit yang menimbulkan ruam ini perlu perhatian ekstra. Sebab, herpes dapat sangat menganggu hingga menyebabkan sakit dan demam bagi penderitanya. Herpes disebabkan oleh virus varisella. Virus ini juga dapat menyerang tulang belakang dan otak. Varisella sedikit berbahaya, sebab dapat hilang kemudian muncul kembali.

Selain ruam, area yang terinfeksi akan menimbulkan rasa panas seperti terbakar. Jika disentuh dan pecah, dapat menyebabkan infeksi di daerah sekitarnya dan semakin mudah untuk ditularkan kepada orang lain. Pada tahap serius, penyakit ini dapat menyebabkan sakit kepala, demam, disertai kelelahan.

Tidak ada cara lain untuk mengobati penyakit kulit ini selain dengan melakukan perawatan medis atau menggunakan krim khusus untuk kulit yang mengandung antibiotik. Sebagai upaya pencegahan, khususnya dalam hal penyebaran penyakit, sebaiknya penderita yang telah menderita infeksi lanjut melakukan vaksinasi untuk menambah kekebalan tubuh terhadap serangan virus varisella.

– Jenis-jenis herpes

Dilihat dari virus penyebabnya, herpes terbagi menjadi 2 jenis, yaitu herpes zoster dan herpes genitalis. Perbedaannya, herpes zoster disebabkan oleh infeksi virus varisella zoster. Jenis ini memiliki gejala seperti cacar air, karena disebabkan oleh virus yang sama.

Risiko terjangkit herpes jenis ini adalah akibat penurunan sistem imun yang biasa dialami seiring pertambahan usia. Selain manula, ibu hamil juga berisiko tinggi menderita herpes. Apabila terinfeksi herpes selama hamil, dapat menyebabkan risiko yang lebih parah, yaitu kematian pada janin.

Kedua, jenis herpes genitalis. Merupakan jenis herpes yang disebabkan oleh virus yang berasal dari hubungan seksual tidak sehat. Jenis ini menimbulkan infeksi atau peradangan pada kulit sekitar vagina, penis, anus, pantat, dan selangkangan.

5. Psoriasis

Jenis penyakit kulit ini paling jarang diketahui orang, dan mungkin Kamu salah satunya. Psoriasis merupakan penyakit penebalan kulit. Peradangan yang terjadi termasuk dalam jenis penyakit kulit menahun dan dapat mengganggu kenyamanan penderitanya. Beberapa selebriti telah mengalami penyakit ini, salah satunya Kim Kardashian.

Awalnya, penderita akan mengalami ruam merah, kulit terkelupas, menebal, kemudian terasa kering, hingga bersisik. Tanda-tanda tersebut muncul disertai dengan rasa gatal atau sedikit perih. Umumnya, psoriasis muncul pada area lutut, punggung bawah, siku, dan kulit kepala. Namun, psoriasis dapat menyerang seluruh bagian tubuh.

– Penyebab psoriasis

Jika dibiarkan, penyakit ini dapat terus berkembang dan semakin parah hingga mengganggu kenyamanan penderitanya. Sayangnya, hingga saat ini belum ditemukan secara pasti apa saja penyebab munculnya psoriasis.

Secara garis besar, psoriasis selalu dihubungkan dengan sistem kekebalan tubuh. Diduga penyakit ini terjadi akibat adanya gangguan autoimun yang menyerang sel-sel kulit yang sehat.

Pada kondisi normal, tubuh akan mengganti sel kulit mati dalam beberapa minggu sekali. Namun pada penderita psoriasis, sel kulit akan berganti dalam waktu cepat atau hanya dalam hitungan hari. Sehingga, terjadi penumpukan sel kulit yang akhirnya membentuk penebalan kulit.

Selain autoimun, psoriasis juga dapat disebabkan oleh faktor keturunan dan beberapa kondisi khusus, contohnya infeksi tenggorokan, stres, obesitas, HIV, cedera kulit, hingga akibat penggunaan obat-obatan tertentu.

Di atas adalah sebagian kecil masalah kulit yang dapat dialami setiap orang. Inti dari setiap permasalahan kesehatan pun sebenarnya sama, kita dituntut untuk lebih peduli pada kebersihan demi menunjang kesehatan.

Karenanya, jangan lupa untuk rajin membersihkan diri sebagai upaya pencegahan dari serangan bakteri dan kuman. Selain itu, jangan segan untuk bertanya kepada ahli jika mengalami hal yang ganjil pada tubuhmu. Jangan disepelekan, karena mencegah tetap lebih baik daripada mengobati, lho!

Sumber : guesehat.com

Share This
Efek-begadang-bagi-wajah
Link Enlarge

Efek begadang bagi wajah

Bali Royal Hospital February 14, 2020 Artikel 0

Efek begadang pada wajah: kulit kering

“Kamu keliatan capek banget. Abis begadang, ya?” Rasanya semua orang pasti pernah mendapat “sapaan” seperti itu saat tiba di kantor atau bertemu kerabat. Dan memang, senyata itu efek begadang bagi wajah.

Oh ya, sebelum membahas lebih banyak tentang efek begadang bagi wajah, Kamu perlu tahu dulu jam berapa sih idealnya seseorang harus tidur di malam hari? Jawabannya adalah sekitar jam 8-12 malam, Gengs!

Setiap orang tentu memiliki waktu masing-masing kapan mereka mulai merasa ngantuk. Itulah mengapa tidak bisa ditetapkan secara pasti jam berapa seseorang harus tidur. Namun, sebaiknya Kamu harus tidur sebelum tengah malam atau jam 12, ya.

Dengan batas waktu tersebut, Kamu akan bisa memperoleh waktu tidur restoratif (pemulihan) dan tidur REM (Rapid Eye Movement). Untuk mengetahui berapa jam tidur yang Kamu butuhkan, cobalah untuk tidur 15 menit lebih awal setiap malam, lalu terus tambahkan 15 menit di malam-malam berikutnya sampai Kamu merasa segar sepanjang hari.

Oke, sekarang kembali ke pembahasan soal efek begadang bagi wajah yang bisa membuat kulit kering. Ketika melewatkan jam tidur krusial, sistem metabolisme tubuh tentu berantakan, yang diikuti dengan penurunan kelembapan kulit dan level pH kulit. Jika level pH turun, kulit jadi tak mampu memproduksi kelembapan yang diperlukan, hingga akhirnya kulit menjadi kering.

Tak hanya kering, kulit kemerahan dan rona tak merata juga menjadi efek begadang bagi wajah yang merugikanmu. Soalnya, peredaran darah yang semestinya meningkat, malah jadi melambat dan terhambat.

Efek begadang bagi wajah: lingkaran hitam dan mata bengkak

Terjadinya lingkaran hitam di bawah mata memang tak selalu karena kurang tidur. Genetik dan ras juga mengambil peran di dalamnya. Namun jika Kamu kurang tidur, sudah pasti akan “meninggalkan” cinderamata di bawah matamu, yaitu lingkaran hitam.

Ini terjadi karena pembuluh darah di area bawah mata melebar akibat kurangnya waktu untuk beregenerasi. Pelebaran tersebut lalu meninggalkan rona yang cenderung kebiruan atau berwarna gelap.

Tak hanya menggelap, area bawah mata juga akan cenderung membengkak jika begadang. Penyebabnya karena cairan tertahan di area bawah mata. Alhasil, di pagi harinya saat bangun tidur, area tersebut terlihat lebih menggembung dan membuat mata terlihat tak segar.

Memang, efek begadang bagi wajah yang satu ini bisa disamarkan dengan corrector berwarna peach atau oranye dan ditutupi dengan concealer. Atau, mengompres area bawah mata dengan kompres dingin, untuk membantu menghilangkan gumpalan cairan yang terkunci di sana. Namun ingat, itu hanya bersifat menutupi dan mengatasi sementara, bukan memperbaiki.

Jadi, memiliki jam tidur yang cukup setiap harinya tetap penting. Pastikan pula posisi tidur Kamu benar, yaitu telentang dengan posisi bantal yang tak terlalu tinggi atau rendah, untuk mencegah cairan menumpuk di area wajah.

Baca Juga : Apa efek tato pada tubuh dan bahaya pada kesehatan

Efek begadang bagi wajah: jerawat

Tidur adalah kesempatan tubuh untuk memulihkan dan memperbaiki sel yang rusak. Tak heran, ketika tubuh kekurangan waktu untuk melakukan “tugas mulia” tersebut, efek begadang bagi wajah akan sangat jelas terlihat. Konsekuensi begadang yang bisa terjadi adalah muncul jerawat.

Inflamasi merupakan salah satu efek begadang bagi wajah yang paling sering terjadi. Hasil dari inflamasi ini bisa berbentuk eksem, psoriasis, alergi kulit, dan yang paling populer adalah jerawat.

Hal ini bisa terjadi lantaran tubuh memberikan respons peradangan yang lebih kuat ketika kekurangan waktu tidur. Belum lagi, kekurangan waktu tidur meningkatkan resistensi insulin. Nah, ketika ini berlangsung, sel kulit tak bisa beregenerasi, yang artinya sel kulit mati menutup pori-pori. Inilah yang menyebabkan jerawat.

Selain peradangan, kurangnya jam tidur dan jerawat juga bisa disebabkan oleh daya tahan tubuh Kamu yang melemah. Kondisi ini memudahkan bakteri untuk masuk, salah satunya menyebabkan hadirnya jerawat.

Namun, perlu diluruskan juga bahwa panjangnya jam tidur tidak selalu berbanding lurus dengan kualitas tidur, ya. Sebagai informasi, ada 4 tahap tidur yang idealnya dicapai ketika tidur di malam hari. Tahap 1 atau istilah umumnya “tidur ayam”, Kamu masih terjaga sehingga akan mudah terbangun atau dibangunkan. Fase ini bisa berlangsung selama 5-10 menit.

Berlanjut ke tahap 2, tidur mulai pulas dan pernapasan melambat. Memasuki fase ini, berarti Kamu siap untuk masuk ke tahap deep sleep. Kemudian masuk ke tahap 3 atau disebut Non-Rapid Eye Movement (NREM), ketika tidur semakin dalam dan tubuh akan sangat tak responsif. Di fase ini, sudah berlangsung proses perbaikan jaringan tubuh, pembentukan tulang dan otot, serta peningkatan sistem imunitas.

Jika tak mengalami interupsi, Kamu akan masuk ke tahap 4, yaitu Rapid Eye Movement (REM). Di fase ini, napas mulai teratur, detak jantung meningkat, dan mata akan bergerak-gerak. Untuk sampai ke tahap ini, biasanya membutuhkan waktu sekitar 90 menit dari mulai tertidur. Di tahap inilah Kamu akan mulai aktif bermimpi karena otak mulai intens bekerja.

Jika bisa mencapai tahap terakhir tidur ini, barulah bisa dibilang bahwa Kamu memiliki tidur yang berkualitas. Istilah lainnya adalah tidur yang restoratif atau memulihkan karena menguntungkan banyak aspek kesehatan, termasuk kulit.

Efek begadang bagi wajah: penuaan dini

Para ahli dermatologi mengatakan bahwa salah satu cara untuk awet muda adalah tidur. Alasannya, tak lain karena proses regenerasi yang bisa memulihkan dan membantu sel saraf untuk membangun jaringan yang kuat terjadi saat tidur nyenyak dan mencapai tahap REM.

Bahkan, banyak penelitian yang membuktikan meski hanya kurang tidur 1 kali, efek begadang bagi wajah akan langsung terlihat di pagi harinya. Efek tersebut meliputi mata sayu, mata bengkak, lingkaran hitam di bawah mata terlihat lebih gelap, rona kulit lebih pucat, garis halus dan kerutan di wajah lebih terlihat, dan sisi mulut terlihat turun.

Bisa menebak apa arti dari semua tanda-tanda barusan? Ya benar, Kamu akan terlihat lebih tua! Dan, hal yang terjadi hanya semalam itu bisa menetap secara permanen jika pola tidur tak segera diperbaiki. Tentu tak mau kan efek begadang bagi wajah jadi penyebab Kamu terlihat 2 atau 3 tahun lebih tua?

Tidur dan penuaan dini memang sangat erat kaitannya. Ketika tak cukup tidur, tubuh melepaskan hormon stres kortisol lebih banyak lagi. Peningkatan jumlah kortisol ini lalu memecah kolagen yang menjadi unsur utama kulit terasa halus dan kenyal.

Selain itu, hormon pertumbuhan yang bermanfaat untuk meningkatkan massa otot, ketebalan kulit, dan kekuatan tulang juga berkurang akibat kurangnya waktu tidur. Ditambah lagi, kulit sebagai organ terbesar tubuh, menjadi area yang paling luas untuk dilalui oleh darah.

Yup, ketika tertidur pulas, aliran darah berjalan lancar, serta aktivitas organ untuk membentuk kolagen dan memperbaiki kerusakan akibat paparan sinar UV, yang berefek menimbulkan kerutan dan noda wajah (age spots), pun akan bekerja.

Begitu signifikan efek begadang bagi wajah. Nah, sebelum semua efek begadang bagi wajah terjadi padamu, yuk lebih tegas pada dirimu sendiri soal jam tidur. Matikan alat elektronik, jauhkan ponsel, dan redupkan cahaya kamar agar tidurmu lebih berkuallitas. (AS)

 

Sumber : Guesehat.com

Share This
  • 34
  • 35
  • 36
  • 37
  • 38
  • 39
  • 40

Layanan Unggulan

  • Royal Sport Therapy

Layanan Khusus

  • Royal Orthopaedi Services
  • Royal Beauty Clinic
  • Laser Urology & ESWL
  • Hemodialisa
  • Dry Needling

Informasi

  • BPJS Kesehatan
  • BPJS Ketenagakerjaan

Hubungi Kami

Address: Jl. Tantular No. 6 Renon, Denpasar - Bali
Phone: (+62361) 222 588
Mobile: +6281 33 755 0 555
Fax: +62361 226 051
Email: info@baliroyalhospital.co.id
Website: www,baliroyalhospital.co.id

Powered by: Bali Royal Hospital

Top