Bali Royal Hospital
  • Layanan
    • Layanan Medis
      • Layanan 24 Jam
      • Layanan Penunjang Medis
      • Layanan Rawat Jalan
      • Fasilitas Penunjang
      • Layanan Rawat Inap
    • Layanan Unggulan
      • Royal Sport Therapy
    • Layanan Khusus
      • Royal Orthopaedi Services
      • Royal Beauty Clinic
      • Laser Urology & ESWL
      • Hemodialisa
      • Dry Needling
    • International Services
  • Royal Wellness ✨
  • Dokter Spesialis
  • Tarif Kamar Rawat Inap
  • MCU
  • Info
    • Profil RS
    • BROS Mobile
    • Artikel
    • Video
    • Kegiatan & Berita
    • Karir
    • Asuransi Mitra
  • Language: Indonesia
    • Indonesia Indonesia
    • English English
  • Layanan
    • Layanan Medis
      • Layanan 24 Jam
      • Layanan Penunjang Medis
      • Layanan Rawat Jalan
      • Fasilitas Penunjang
      • Layanan Rawat Inap
    • Layanan Unggulan
      • Royal Sport Therapy
    • Layanan Khusus
      • Royal Orthopaedi Services
      • Royal Beauty Clinic
      • Laser Urology & ESWL
      • Hemodialisa
      • Dry Needling
    • International Services
  • Royal Wellness ✨
  • Dokter Spesialis
  • Tarif Kamar Rawat Inap
  • MCU
  • Info
    • Profil RS
    • BROS Mobile
    • Artikel
    • Video
    • Kegiatan & Berita
    • Karir
    • Asuransi Mitra
  • Language: Indonesia
    • Indonesia Indonesia
    • English English
Link Enlarge

Apa efek tato pada tubuh dan bahaya pada kesehatan

Bali Royal Hospital February 13, 2020 Artikel 0

Tato adalah salah satu seni menggambar tubuh menggunakan tinta dan jarum khusus. Jarum akan memasukkan tinta ke dalam lapisan kulit Anda. Di tangan seniman tato terbaik, maka hasil tato akan tampak memukau. Namun, di balik keindahan tato, ternyata tato memiliki efek samping yang berbahaya bagi kesehatan yang tentu akan membuat Anda berpikir dua kali untuk bikin tato pada tubuh Anda. Berikut ini adalah beberapa efek tato bagi tubuh serta kesehatan Anda.

Beberapa jenis tinta tato bisa bersifat toksik (beracun). Bahkan ada juga yang mengandung zat karsinogen (pemicu kanker kanker) dan tidak memenuhi standar keamanan internasional dalam hal komposisi tinta. Ada juga komponen yang tidak aman dalam tinta tato, misalnya barium, merkuri, tembaga, dan lain sebagainya.

Food and Drug Administration, yaitu lembaga pengawas obat dan makanan di Amerika Serikat, juga menyebut bahwa pigmen atau cat yang dipakai dalam tinta tato merupakan bahan yang dipakai dalam industri, seperti tinta printer atau cat mobil.

Baca Juga : Apa itu Coronaviruses (CoV) dan Cara Pencegahan

Tinta tato juga mungkin saja menimbulkan reaksi alergi setelah tato dibuat atau bahkan bertahun-tahun kemudian. Saat ini juga sedang diteliti apakah pigmen dan zat-zat itu bisa dipecah oleh tubuh dan dampaknya dalam jangka panjang.

Granuloma

Granuloma merupakan benjolan kulit yang muncul di sekitar tato. Benjolan ini bisa menjadi tahi lalat dan bisa menimbulkan masalah selama bertahun-tahun. Hal ini terjadi karena tubuh bereaksi terhadap suatu benda asing yang masuk ke dalam tubuh. Tinta dari tato ini bisa dikatakan benda asing yang akan membuat kulit Anda seperti melepuh.

Keloid

Kulit yang sudah di tato mungkin menimbulkan bekas luka yang melampaui batas normal. Hal ini disebabkan oleh pertumbuhan yang berlebihan pada jaringan parut saat kulit Anda ditato. Keloid lebih banyak menimbulkan masalah penampilan dibanding kesehatan. Anda mungkin akan merasa terganggu dengan keloid yang besar dan berada pada tempat yang mudah terlihat orang.

Penyakit menular

Tato seharusnya dibuat menggunakan jarum yang steril dan sekali pakai. Jika jarum untuk tato tidak steril dan sudah pernah dipakai sebelumnya, maka akan meningkatkan risiko penularan beberapa jenis penyakit berbahaya.

Jarum yang tidak steril akan memungkinkan Anda terkontaminasi dengan darah seseorang yang mengalami penyakit menular. Penyakit yang dapat ditularkan melalui aliran darah di antaranya adalah HIV/AIDS, tetanus, hepatitis B, dan hepatitis C. Jadi, pastikan Anda bikin tato di studio yang terpercaya, bereputasi baik, dan selalu menggunakan jarum suntik baru yang masih disegel dalam bungkusnya.

Tato bisa memengaruhi pemeriksaan Magnetic Resonance Imaging (MRI)

Tinta yang berbahan dasar logam bisa menghambat proses pemeriksaan melalui scan (pindai) MRI. Dalam beberapa kasus langka, juga diketahui ada pasien yang mengalami luka bakar karena tatonya bereaksi dengan MRI. Selain itu, pigmen pada tato bisa mengganggu kualitas gambar yang diambil dan jika tinta mengandung logam, warna pada tato akan memudar.

Sumber : hellosehat.com

Share This
Link Enlarge

Bagaimana perawatan tubuh setelah di tato?

Bali Royal Hospital February 10, 2020 Artikel 0

Ada yang berpendapat bahwa membuat tato permanen itu menyakitkan. Ada juga yang merasa biasa saja. Intinya, pastikan kamu benar-benar yakin sebelum membiarkan seniman tato mulai merajah kulitmu. Jangan pernah melakukannya untuk orang lain karena ini terkait dengan kondisi kesehatan tubuhmu.

1. Minum banyak air putih semalam sebelum ditato.

Ingin proses pembuatan tatomu lancar dan cepat? Malam sebelumnya, minum banyak air putih dulu. Dengan begitu, kulit akan terhidrasi dengan baik. Kulit yang kering karena kekurangan cairan akan membuat tinta tato sulit diaplikasikan ke kulit.

2. Saat ditato, jangan banyak bergerak.

Saat ditato, sebaiknya jangan banyak bergerak. Selain tatonya bisa rusak tidak karuan, seniman tato bisa tanpa sengaja melukaimu karena menusukkan jarum tato terlalu dalam. Bernapaslah seperti biasa dan jangan biarkan rasa geli memengaruhimu.

3. Jangan mencopot perban yang melindungi tato sampai waktunya dilepas.

Sesudah tato selesai dibuat, sebaiknya tutup dengan perban dan biarkan begitu selama 2 jam. Luka yang masih terbuka akibat pembuatan tato meskipun tidak banyak berdarah dapat menjadi infeksi bila tidak ditutup hingga lukanya kering.

4. Bersihkan kulit yang bertato dengan air hangat, jangan air panas.

Air yang terlalu panas akan melukai kulit dan menyebabkan infeksi. Gunakan sabun yang berbahan lembut. Usap bagian yang bertato dengan lembut. Hindari menggosok tato dengan kain atau spons.

5. Keringkan kulit yang bertato dengan kain lembut.

Jika kulit yang bertato muncul keropeng, keringkan dengan kain lembut. Jangan menggosoknya terlalu keras. Selain tato bisa menjadi buram, kulit akan terluka.

6. Setelah membersihkan kulit yang bertato, oleskan salep yang tidak beraroma dan tidak berminyak.

Cara ini dapat melembutkan kulit dan mengurangi iritasi setelah ditato.

7. Rajinlah membersihkan dan melembapkan bagian tubuh yang bertato.

Proses pemulihan kulit setelah ditato membutuhkan waktu kira-kira 2 minggu. Bersihkan dan lembapkan area kulit yang ditato minimal 2 kali sehari. Namun, jangan terlalu banyak mengoleskan pelembap karena akan memengaruhi kualitas tato.

8. Jangan menggaruk bagian tubuh yang bertato.

Selain reaksi alergi, kulit akan muncul keropeng karena tato perlahan mulai pulih. Proses ini menimbulkan rasa gatal. Daripada digaruk, lebih baik ditepuk-tepuk dengan lembut untuk mengurangi rasa gatal.

9. Jangan rendam tato hingga kulit benar-benar pulih.

Untuk sementara, hindari dulu berenang di kolam renang maupun di laut. Bahkan, jangan berendam di bathtub bila tidak ingin tato rusak dan luntur. Tunggulah hingga tato benar-benar mengering dan kulit pulih kembali.

10. Jangan biarkan tato langsung terkena sinar matahari sebelum kering.

Meskipun tidak dapat melunturkan tato, sinar matahari dapat memburamkan warna tato yang masih baru. Karena itulah, perban untuk menutupi area tato diperlukan untuk sementara waktu.

Share This
Link Enlarge

Mengapa Perlu Mencuci Tangan Secara Rutin?

Bali Royal Hospital February 7, 2020 Artikel 0

Nah, sebelum mengetahui boleh atau tidak mencuci tangan dengan sabun cuci piring, ada baiknya Kamu juga mengetahui pentingnya mencuci tangan nih, Sobat BROS. Mencuci tangan secara rutin dapat mencegah timbulnya penyakit dan penyebaran virus atau bakteri penyebab infeksi.

Mencuci tangan dengan sabun dapat menghilangkan kuman dari tangan. Ini juga membantu mencegah infeksi karena:

  • Orang sering menyentuh mata, hidung, dan mulut mereka tanpa sadar. Kuman penyebab penyakit bisa masuk ke tubuh melalui 3 area tersebut.
  • Jika seseorang yang menyiapkan makanan tidak mencuci tangan dengan benar, kuman dapat berpindah ke makanan dan berpotensi menimbulkan penyakit jika ada orang yang memakan makanan tersebut.
  • Kuman dari tangan yang tidak dicuci dapat berpindah ke benda-benda lain, seperti pegangan pintu, meja, atau mainan. Kuman yang menempel di benda-benda ini selanjutnya bisa berpindah lagi ke orang lain yang memegang benda tersebut.
  • Mencuci tangan dapat menghilangkan bakteri penyebab diare dan infeksi saluran pernapasan, termasuk menghindarkan infeksi kulit dan mata.

Boleh Tidak Mencuci Tangan dengan Sabun Cuci Piring?

Pada dasarnya, meski sabun cuci piring memang diperuntukkan bagi perlengkapan dapur, sabun ini sebenarnya juga masih bisa digunakan untuk mencuci tangan. Mencuci tangan dengan sabun cuci piring juga dapat menyingkirkan sebagian besar bakteri yang ada.

Kendati demikian, tetap ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat ingin mencuci tangan dengan sabun cuci piring, antara lain:

1. Sabun cuci piring umumnya memiliki kandungan yang bertujuan untuk menghilangkan minyak pada perlengkapan dapur. Kandungan ini juga dapat menghilangkan minyak serta kelembapan alami dari tangan. Jadi jika Kamu sering melakukan kebiasaan mencuci tangan dengan sabun cuci piring, lebih baik pilih jenis sabun dengan kandungan yang lebih ringan. Kandungan yang lebih ringan dapat mengurangi risiko kulit tangan menjadi kering.

2. Jika kulit memang sudah kering atau bahkan terdapat eksem, sebaiknya hindari penggunaan sabun cuci piring untuk mencuci tangan. Kandungan dalam sabun cuci piring ini dapat membuat kulit semakin kering hingga mengalami iritasi.

3. Meski tidak masalah mencuci tangan dengan sabun cuci piring, bukan berarti Kamu juga bisa menggunakannya untuk seluruh badan. Menggunakan sabun cuci piring pada seluruh bagian tubuh dapat membuat kulit menjadi kering.

Baca Juga : 6 Manfaat Buah Naga untuk Kecantikan dan Diet

Bagaimana Memilih Sabun Cuci Tangan yang Tepat?

Meski mencuci tangan dengan sabun cuci piring tidak sepenuhnya salah, akan lebih baik jika menggunakan sabun yang memang diperuntukkan bagi tangan untuk mencuci tangan. Pilih jenis sabun cuci tangan yang memiliki kandungan lebih ringan, sehingga tidak membuat kulit menjadi kering.

Tidak perlu memilih jenis sabun cuci tangan antibakteri, seperti yang mengandung triclosan. Perlu diketahui bahwa kandungan ini sebenarnya tidak memiliki kemampuan lebih dalam membunuh kuman.

Sebaliknya, menggunakan sabun antibakteri justru mengarah pada perkembangan bakteri yang resisten terhadap antimikroba. Ini membuat tubuh lebih sulit membunuh kuman di masa mendatang.

Pada tahun 2016, Food and Drug Administration (FDA) mengeluarkan aturan di mana produk antiseptik konsumen yang mengandung sebagian besar bahan aktif antibakteri, termasuk triclosan dan triclocarban, tidak lagi dapat dipasarkan ke konsumen. Produk ini termasuk cairan, busa, sabun gel, sabun batangan, dan sabun mandi.

Nah, Gengs sekarang sudah paham kan bahwa mencuci tangan dengan sabun cuci sebenarnya tidak sepenuhnya dilarang. Hanya saja, pastikan juga Kamu memerhatikan beberapa hal yang sudah disebutkan sebelumnya, terutama jika Kamu memiliki jenis kulit yang kering dan sensitif. Hentikan penggunaan produk jika kulit sudah menunjukkan tanda-tanda iritasi.

Jika Kamu mengalami iritasi akibat penggunaan sabun cuci piring, segera konsultasikan kepada dokter spesialis kulit yang ada di wilayah terdekatmu.

 

View this post on Instagram

 

Sobat BROS, salah satu cara pencegahan virus Corona yang paling gampang dan bisa kita lakukan sendiri adalah dengan mencuci tangan kita dan juga menerapkan etika batuk yang benar. Terlihat simple, bukan? Tapi, tahukah Sobat BROS bahwa dengan melakukan cuci tangan dan etika batuk yang benar merupakan salah satu bentuk efektif untuk memutus rantai kuman dan penyakit. Bagaimana caranya? Yuk disimak di Quick Tips “Cuci Tangan & Etika Batuk yang Benar”. Jangan cuma ditonton ya, yuk, dipraktekkan!😊👋

A post shared by Bali Royal Hospital (@baliroyalhospital) on Jan 30, 2020 at 11:39pm PST

Sumber : Guesehat.com

Share This
Coronaviruses
Link Enlarge

Apa itu Coronaviruses (CoV) dan Cara Pencegahan

Bali Royal Hospital January 27, 2020 Artikel 0

Coronaviruses (CoV) adalah keluarga besar virus yang menyebabkan penyakit mulai dari flu biasa hingga penyakit yang lebih parah seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS-CoV) dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS-CoV). Coronavirus novel (nCoV) adalah virus jenis baru yang belum diidentifikasi sebelumnya pada manusia.

Virus corona adalah zoonosis, artinya ditularkan antara hewan dan manusia. Investigasi terperinci menemukan bahwa SARS-CoV ditularkan dari kucing luwak ke manusia dan MERS-CoV dari unta dromedaris ke manusia. Beberapa coronavirus yang dikenal beredar pada hewan yang belum menginfeksi manusia.

Tanda-tanda umum dari infeksi ini adalah termasuk gejala pernapasan, demam, batuk, sesak napas dan kesulitan bernafas. Pada kasus yang lebih parah, infeksi ini dapat menyebabkan pneumonia, sindrom pernapasan akut, gagal ginjal, dan bahkan kematian.

Rekomendasi standar untuk mencegah penyebaran infeksi ini adalah salah satunya termasuk mencuci tangan secara teratur, menutupi mulut dan hidung ketika batuk dan bersin, memasak daging dan telur dengan saksama. Hindari kontak dekat dengan siapa pun yang menunjukkan gejala penyakit pernapasan seperti batuk dan bersin.

 

Baca juga: Waspada Gejala Serangan Jantung Ringan Mirip Masuk Angin!

Apa-itu-Coronaviruses

 

(sumber: WHO)

Share This
Link Enlarge

6 Manfaat Buah Naga untuk Kecantikan dan Diet

Bali Royal Hospital January 25, 2020 Artikel 0

Siapa yang suka makan buah naga? Kandungan vitamin buah naga yang sangat banyak diklaim memiliki segudang manfaat bagi tubuh. Bahkan, manfaat buah naga untuk kecantikan juga tidak diragukan lagi! Mau tahu apa saja? Cek informasinya di bawah ini!

Buah naga, dikenal juga sebagai pitaya, pitahaya, atau strawberry pear, merupakan buah tropikal dengan wujud kulit berwarna merah, daging yang manis, dan biji berbintik-bintik. Kandungan vitamin buah naga yang segudang dan bentuknya yang unik, membuatnya sangat populer di antara penikmat buah dan kalangan yang memiliki tingkat kepedulian tinggi terhadap kesehatan. Yup, manfaat buah naga merah untuk diet memang sudah tidak perlu diragukan lagi, Gengs!

Buah naga tumbuh dari kaktus Hylocereus yang juga dikenal dengan panggilan Ratu Honolulu. Bunganya sendiri hanya akan terbuka di malam hari. Tumbuhan ini awalnya banyak ditemukan di Meksiko bagian selatan dan Amerika Tengah. Namun, banyaknya manfaat buah naga merah untuk diet membuat buah yang satu ini juga bisa ditemukan hampir di seluruh negara, salah satunya di Indonesia.

Baca juga: Waspada Gejala Serangan Jantung Ringan Mirip Masuk Angin!

Terdapat 2 tipe buah naga yang paling umum ditemukan, yakni buah naga dengan warna kulit merah, daging berwarna putih atau merah, dan biji hitam berbintik-bintik. Sementara tipe yang lainnya disebut sebagai buah naga kuning karena memiliki kulit berwarna kuning, daging berwarna putih, dan biji hitam berbintik-bintik.

Kandungan Vitamin Buah Naga

Meski bentuknya sangat eksotis, rasa dari buah naga mirip dengan buah-buah yang lain. Kalau dideskripsikan, rasanya agak sedikit manis, seperti perpaduan rasa buah kiwi dan pir. Soal nutrisi dan kandungan vitamin buah naga jangan diragukan lagi! Dalam penyajian 100 gr, buah naga mengandung:

  • 60 kalori.
  • 1,2 gr protein.
  • 0 gr lemak.
  • 13 gr karbohidrat.
  • 3 gr serat.
  • 3% RDI vitamin C.
  • 4% RDI zat besi.
  • 10% RDI magnesium.

Kandungan vitamin dalam buah naga yang tak kalah penting bagi tubuh adalah vitamin E. Vitamin yang satu ini merupakan antioksidan. Artinya, ini dapat menjaga jaringan tubuh dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas.

Vitamin E juga digunakan untuk membantu menjaga kekuatan sistem imun agar mampu melawan virus dan bakteri, membantu tubuh menggunakan vitamin K, serta membantu memperlebar pembuluh darah dan menghindari pembekuan darah.

Ada pula beberapa antioksidan lain di dalam buah naga, seperti:

  • Betalains: Dapat ditemukan pada bagian daging merah buah naga. Pigmen merah ini telah terbukti mampu melindungi kolesterol LDL supaya tidak teroksidasi atau rusak.
  • Hydroxycinnamates: Dalam studi test-tube dan penelitian terhadap hewan, kelompok senyawa ini mendemonstrasikan aktivitasnya sebagai anti-kanker.
  • Flavonoid: Grup antioksidan yang besar ini dikaitkan dengan kesehatan otak yang lebih baik maupun menurunnya risiko penyakit jantung.

Setelah mengetahui segala antioksidan, nutrisi, dan kandungan vitamin buah naga, tidak heran kan kalau manfaat buah naga merah untuk diet serta manfaat buah naga untuk kecantikan sangat banyak, Gengs? Yuk, kita bahas satu per satu!

Manfaat Buah Naga untuk Kecantikan

Tidak hanya tampilannya yang menarik dan eksotis, manfaat buah naga untuk kecantikan sangat banyak. Hal ini tidak perlu diragukan, mengingat banyaknya antioksidan, nutrisi, dan kandungan vitamin buah naga. Segala masalah kulit, mulai dari tanda-tanda penuaan, jerawat, hingga sunburn, bisa diatasi dengan buah ini!

  1. Membantu meredakan sunburn

Manfaat buah naga untuk kecantikan yang pertama adalah mampu membantu meredakan kulit yang terbakar sinar matahari alias sunburn. Pasalnya, buah ini kaya akan vitamin B3, yang berguna untuk memberikan ketenangan pada kulit yang mengalami peradangan serta gatal dan kemerahan akibat tersengat matahari. Lebih jauh lagi, vitamin tersebut akan memproteksi kulit dari jahatnya sinar ultraviolet matahari.

  1. Membantu mengurangi jerawat

Ketika diaplikasikan secara topikal, manfaat buah naga untuk kecantikan berikutnya adalah mampu mengurangi jerawat yang membandel di kulit! Berterima kasihlah pada kandungan vitamin C di dalamnya. Antioksidan ini akan mencegah kulit Kamu berjerawat dan membuatnya tetap sehat dan bercahaya.

Caranya mudah, kok. Kamu tinggal menghancurkan daging buah naga menjadi pasta menggunakan garpu. Kemudian, aplikasikan ke area yang berjerawat menggunakan kapas. Pastikan untuk menggunakan kapas yang berbeda setiap mengaplikasikan ke area jerawat lain supaya jerawat tidak semakin menyebar, ya.

  1. Membuat kulit bercahaya

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, vitamin C dalam buah naga dapat menghilangkan kulit kusam serta membuat kulit menjadi segar dan bersinar. Selain diaplikasikan ke kulit, buah naga dapat dibuat jus dan diminum secara rutin.

  1. Mencegah radikal bebas

Radikal bebas dapat merusak sel-sel dan menyebabkan stres oksidatif, sehingga membuat kulit tampak kusam dan dehidrasi sepanjang waktu. Sebagai tambahan, radikal bebas juga menyebabkan penuaan kulit datang lebih dini. Mengaplikasikan buah naga secara teratur ke wajah dapat mencegah radikal bebas, sehingga wajah tidak terlihat kusam.

  1. Membantu melawan penuaan dini

Gaya hidup yang buruk, kurang tidur, radikal bebas, pola diet yang tidak baik, serta terkena sinar ultraviolet matahari dapat mempercepat proses penuaan kulit dan menyebabkan timbulnya tanda-tanda penuaan dini, seperti garis-garis halus dan kerutan pada wajah.

Nah, lagi-lagi mengaplikasikan buah naga ke kulit wajah akan mengurangi masalah ini. Caranya, lepaskan setengah daging buah naga dari kulitnya, lalu hancurkan hingga menjadi pasta yang lembut. Kamu juga bisa mencampurnya dengan yoghurt. Setelah itu, aplikasikan ke bagian wajah dan leher. Tunggu hingga 20 menit, lalu cuci muka dengan air hangat.

  1. Menjadi pelembap alami

Manfaat buah naga untuk kecantikan yang terakhir adalah secara esensial mampu menjadi pelembap alami kulit! Yup, buah ini memang mengandung 80% air, vitamin-vitamin yang penting untuk kulit, maupun antioksidan.

Manfaat Buah Naga Merah untuk Diet

Kalau sudah tahu segudang manfaat buah naga merah untuk kecantikan, rasanya sangat sulit ya untuk tidak memasukkan buah yang satu ini ke dalam menu makanan setiap hari? Selain mudah untuk ditemukan, harganya pun tidaklah mahal. Lalu bagaimana dengan berat badan? Apakah ada manfaat buah naga merah untuk diet? Jawabannya iya, Gengs!

Serat yang terkandung dalam buah naga merupakan karbohidrat yang tidak tercerna, sehingga dapat berkontribusi dalam menjaga berat badan ideal. Para ahli kesehatan merekomendasikan asupan serat 25 gr per hari untuk wanita dan 38 gr per hari untuk pria. Dan sama seperti antioksidan, suplemen serat tidak memiliki manfaat kesehatan yang sama dengan serat yang Kamu dapatkan secara langsung dari makanan.

Jika Kamu mengonsumsi cukup serat, maka Kamu akan merasa kenyang lebih lama. Dengan begitu, Kamu pun akan mengasup lebih sedikit kalori, sehingga dapat mempercepat penurunan berat badan. Selain untuk menjaga berat badan ideal, sebuah riset juga menunjukkan serat berperan penting dalam menjaga kesehatan jantung dan mengontrol diabetes melitus tipe 2.

Terakhir, manfaat buah naga merah untuk diet dikarenakan buah ini memiliki sedikit kalori dan tidak mengandung lemak, sehingga aman dijadikan camilan di antara waktu makan tanpa merasa bersalah! Resolusi kurus di tahun 2020 tampaknya bukan hanya angan-angan belaka nih, Gengs! (AS)

Sumber : Guesehat.com

Share This
  • 34
  • 35
  • 36
  • 37
  • 38
  • 39
  • 40

Layanan Unggulan

  • Royal Sport Therapy

Layanan Khusus

  • Royal Orthopaedi Services
  • Royal Beauty Clinic
  • Laser Urology & ESWL
  • Hemodialisa
  • Dry Needling

Informasi

  • BPJS Kesehatan
  • BPJS Ketenagakerjaan

Hubungi Kami

Address: Jl. Tantular No. 6 Renon, Denpasar - Bali
Phone: (+62361) 222 588
Mobile: +6281 33 755 0 555
Fax: +62361 226 051
Email: info@baliroyalhospital.co.id
Website: www,baliroyalhospital.co.id

Powered by: Bali Royal Hospital

Top