Bicarakan penerapan pola makan sehat atau gizi dan nutrisi makanan dan minuman yang tepat untuk Anda pada dokter gizi terbaik.
Alergi musiman dapat menyebabkan berbagai gejala yang mirip dengan gejala mata kering kronis. Untuk itu, Anda perlu tahu cara membedakan kapan mata Anda benar-benar dalam kondisi kering dan kapan Anda sebenarnya mengalami gejala alergi. Dengan begitu, Anda bisa menentukan cara mengatasi mata kering yang sesuai dengan kondisi Anda sendiri.
Seperti telah disebutkan di awal, mata kering terjadi saat mata tidak menghasilkan cukup air mata atau menghasilkan air mata yang berkualitas buruk. Kondisi ini bisa terjadi dalam situasi tertentu seperti di pesawat terbang, ruangan ber-AC, saat mengendarai sepeda, dan setelah menatap layar komputer selama beberapa jam.
Inilah berbagai gejala yang muncul saat Anda mengalami mata kering.
Alergi bisa terjadi pada mata dan gejalanya mirip dengan mata kering. Namun, yang membedakan ialah adanya rasa gatal disertai dengan sensasi terbakar di mata. Selain itu, saat alergi mata juga akan berair dan merah. Umumnya, alergi disebabkan oleh berbagai hal seperti:
Baca Juga: 5 Buah yang Cocok untuk Musim Hujan, Perkuat Imunitas
Baik musim kemarau maupun musim hujan, sama-sama bisa mengakibatkan mata kering. Berikut berbagai cara mengatasi mata kering sesuai dengan musim terjadinya.
musim kemarau atau musim panas menjadi masa-masa terbaik untuk mata Anda. Pasalnya, peneliti melihat fakta bahwa di musim panas angka kejadian dan risiko mata kering berkurang. Kemungkinan besar hal ini terjadi karena udara yang lebih hangat sehingga membantu menjaga mata tetap lembap. Untuk mengatasi mata kering di musim kemarau, Anda hanya memerlukan perawatan rumahan seperti:
Anda bisa membeli air mata buatan yang dijual bebas di apotek. Gunakan setiap mata terasa kering atau 3-4 jam sekali. Namun, pastikan untuk memilih produk yang bebas pengawet agar aman digunakan dalam jangka waktu yang cukup sering.
Anda bisa mengatasi gejala mata kering ringan dengan mengonsumsi makanan dengan asam lemak omega-3. Contohnya yaitu salmon, sarden, teri, dan lele. Konsumsilah secara teratur setiap hari untuk mendapatkan manfaat maksimalnya.
Anda bisa melembapkan mata kering dengan menaruh kompres hangat di mata. Hal ini dilakukan untuk melepaskan minyak di kelenjar kelopak mata Anda dan membantu meningkatkan kualitas air mata Anda. Selain itu, bersihkan kelopak mata Anda dengan waslap bersih dan air hangat.
Baca Juga: Mau Liburan? Ini Daftar P3K dan Obat-obatan yang Wajib Dibawa
Dibandingkan dengan musim kemarau, musim hujan lebih memungkinkan Anda mengalami berbagai masalah mata, termasuk mata kering. Air hujan dan cipratan airlah yang biasanya menjadi awal penyebabnya. Berikut berbagai cara mengatasi mata kering di musim hujan.
Hal pertama yang perlu Anda lakukan ialah menjaga kebersihan mata secara rutin. Usahakan untuk mencucinya dengan air dingin 3 sampai 4 kali dalam sehari. Mencucinya dengan air dingin membantu menghilangkan kuman yang bersarang di mata akibat cipratan air hujan.
Meskipun air hujan yang turun dari langit cukup bersih, Anda perlu hati-hati jika air hujan yang jatuh ke mata berasal dari pohon atau genting karena sudah pasti terkontaminasi oleh polutan.
Jika Anda tidak sengaja terkena cipratan air kotor misalnya saat mengendarai motor, segera cuci dengan air biasa yang bersih dan sabun yang lembut kemudian keringkan mata Anda. Selain itu, air hujan yang masuk ke mata juga dapat membuka kelenjar air mata yang membuat mata Anda menjadi kering.
Mengucek mata dengan tangan kotor sehabis terkena hujan bisa membuat kuman dan kotoran masuk ke dalam mata. Akibatnya selain membuatnya kering, hal ini juga bisa meningkatkan risiko infeksi.
Untuk itu, pastikan Anda telah membersihkan tangan sebelum digunakan untuk mengucek. Atau Anda juga bisa mengedip-ngedipkan mata hingga terasa lebih nyaman. Jika mata terlalu kering, Anda juga bisa meneteskan obat tetes mata yang menenangkan.
Anda bisa datang langsung ke rumah sakit yang Anda tuju atau booking dokter spesialis mata terlebih dahulu melalui platform BROS Mobile
Sumber: hellosehat.com | Image: istockphoto.com
Sakit dapat dialami seseorang kapan saja. Akan tetapi, saat perubahan musim, lingkungan cenderung lembap menyebabkan bakteri dan virus penyebab penyakit berkembang lebih cepat. Oleh karena itu, perubahan kondisi cuaca dapat mempengaruhi tubuh menjadi lebih rentan sakit. Untuk menjaga kesehatan di musim hujan, berikut buah yang cocok untuk membantu meningkatkan imunitas.
Pepaya merupakan buah yang cocok di musim hujan. Hal ini disebabkan pepaya merupakan buah kaya vitamin A yang penting untuk menjaga kekebalan tubuh.
Semangkuk pepaya potong seberat 145 gram mengandung vitamin A sebesar 68,2 mcg. Vitamin A memperkuat lapisan lendir pelindung di dalam tubuh sehingga risiko penyakit infeksi pun berkurang. Selain itu, vitamin A membantu melawan infeksi bakteri, parasit, dan virus.
Mangga merupakan buah yang baik dikonsumsi saat musim hujan. Buah ini kaya akan vitamin A dan vitamin C yang diperlukan untuk meningkatkan kekebalan tubuh. Selain itu, mangga mengandung mineral yang penting untuk imunitas, yaitu zink dan selenium.
Selenium bersifat antioksidan yang bisa mengurangi radikal bebas dan peradangan di dalam tubuh. Hal ini membuat kekebalan tubuh meningkat. Sementara itu, kekurangan zink erat kaitannya dengan masalah imun.
Baca Juga: Ini Manfaat Liburan untuk Kesehatan
Buah tropis ini cocok dikonsumsi untuk musim hujan karena kaya akan vitamin C. Kandungan vitamin C dalam 100 g sebesar 228 mg. Artinya, Anda bisa memenuhi asupan vitamin C dalam sehari. Hal ini tentu baik untuk menjaga kekebalan tubuh Anda.
Kandungan serat pada buah ini pun cukup tinggi, yakni 5,4 gram. Serat juga merupakan zat gizi yang penting untuk menjaga kekebalan tubuh. Mengutip penelitian terbitan Allergy (2022), serat menjaga keseimbangan bakteri atau mikrobiota usus. Keseimbangan ini membuat kekebalan tubuh meningkat sehingga bisa mengurangi risiko penyakit infeksi.
Meski sering dianggap sebagai sayuran, tomat ternyata buah yang baik dikonsumsi saat musim hujan. Jus buah ini meningkatkan imunitas. Satu buah tomat sebesar 125 gram mengandung vitamin C sebesar 20,4 mg. Buah ini kaya akan beta-karoten yang berasal dari warna alaminya.
Bila dikonsumsi, beta-karoten nantinya diubah menjadi vitamin A yang baik untuk memperkuat imun. Buah ini juga kaya akan likopen yang bisa melindungi tubuh dari radikal bebas. Selain menjaga kondisi tubuh saat hujan, tomat baik untuk kesehatan tulang. Pasalnya, buah ini kaya akan mineral yang dibutuhkan untuk kepadatan tulang, seperti kalsium, magnesium, dan fosfor.
Sudah tidak asing lagi bahwa jeruk merupakan buah untuk meningkatkan imun. Manfaat ini berasal dari tingginya vitamin C. Satu buah jeruk ukuran besar mengandung vitamin C sebesar 32 mg. Hal ini bisa memenuhi 35 – 42% kebutuhan vitamin C harian Anda. Vitamin C baik untuk menjaga kekebalan tubuh saat hujan. Mengutip studi terbitan Nutrients (2017), zat gizi ini merangsang sel darah putih menyerang bakteri dan virus pada bagian tubuh yang terinfeksi. Pada saat yang sama, vitamin C melindungi jaringan tubuh dari kerusakan akibat infeksi.
Bicarakan penerapan pola makan sehat atau gizi dan nutrisi makanan dan minuman yang tepat untuk Anda pada dokter gizi terbaik.
Ketika memasuki musim penghujan, tubuh Anda lebih rentan terhadap penyakit, termasuk flu. Beberapa orang kerap mengaitkan kondisi tersebut dengan paparan air hujan ke tubuh.
Meningkatnya kasus flu di musim hujan sebenarnya disebabkan oleh beberapa faktor sebagai berikut.
Selama musim hujan, kebanyakan orang lebih banyak menghabiskan waktu untuk beraktivitas di dalam ruangan tertutup. Kondisi tersebut membuat virus menjadi lebih mudah menyebar.
Sebagai contoh, Anda berada dalam satu ruangan dengan pengidap flu. Buruknya sirkulasi udara pada ruangan tertutup dapat meningkatkan penularan flu karena Anda menghirup udara yang sama dengan orang tersebut.
Pada musim penghujan, sinar matahari akan lebih jarang muncul. Minimnya paparan sinar matahari membuat Anda kekurangan asupan vitamin D dan melatonin.
Ketika tubuh kekurangan vitamin D dan melatonin, kinerja sistem imun tentu tidak akan maksimal. Akibatnya, Anda akan lebih rentan tertular virus atau penyakit.
Ketika memasuki musim hujan, kelembapan udara akan mengalami peningkatan. Kondisi tersebut membuat virus semakin mudah memperbanyak diri. Maka dari itu, Anda akan lebih rentan terserang flu dan pilek pada musim ini.
Apabila Anda terserang flu di musim hujan, ada beberapa perawatan rumahan yang bisa dilakukan. Berdasarkan National Health Service (NHS), berikut cara mengobati flu yang bisa Anda lakukan di rumah.
Perlu diingat, cara di atas hanya dilakukan sebagai langkah pengobatan pertama. Jika kondisi Anda tidak kunjung membaik, segera periksakan diri ke dokter. Penanganan sedini mungkin mencegah kondisi Anda bertambah parah.
Baca Juga: Mata Kering Dengan Alergi, Apakah Sama?
Perkembangan dan penyebaran virus influenza di musim hujan memang lebih cepat dari biasanya, tapi bukan berarti tidak dapat dicegah.
Berikut beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mencegah flu di musim hujan.
Kontak jarak dekat meningkatkan risiko Anda tertular virus. Untuk mengurangi risiko tersebut, Anda bisa menjaga jarak saat berkomunikasi dengan orang lain, terutama yang sedang sakit.
Virus penyebab flu biasanya menular melalui droplet (percikan cairan). Menggunakan masker yang berkualitas saat beraktivitas dapat membantu melindungi Anda dari paparan droplet berisi virus.
Mencuci tangan dengan sabun secara rutin dapat membantu melindungi Anda dari kuman. Jika tidak tersedia air dan sabun, bersihkan tangan menggunakan cairan antiseptik setelah memegang benda dan sebelum menyentuh bagian tubuh Anda.
Setelah memegang benda, jangan langsung menyentuh mata, hidung, dan mulut. Pasalnya, kuman dan virus lebih cepat masuk ke dalam tubuh melalui bagian-bagian tersebut.
Menerapkan pola hidup sehat dapat membantu melindungi Anda dari infeksi virus. Beberapa gaya hidup yang bisa dilakukan seperti makan-makanan bergizi seimbang, istirahat cukup, rajin berolahraga, minum cukup air, hingga mengelola stres dengan baik.
Banyaknya kasus flu di musim hujan disebabkan faktor-faktor seperti banyaknya aktivitas dalam ruangan tertutup, kurangnya paparan sinar matahari, hingga peningkatan kelembapan udara yang membuat virus tumbuh subur. Namun, Anda tidak perlu khawatir karena pencegahan flu bisa dilakukan lewat tindakan-tindakan sederhana.
Sumber: hellosehat.com | Image: istockphoto.com
Powered by: Bali Royal Hospital