Bali Royal Hospital
  • Layanan
    • Layanan Medis
      • Layanan 24 Jam
      • Layanan Penunjang Medis
      • Layanan Rawat Jalan
      • Fasilitas Penunjang
      • Layanan Rawat Inap
    • Layanan Unggulan
      • Royal Sport Therapy
    • Layanan Khusus
      • Royal Orthopaedi Services
      • Royal Beauty Clinic
      • Laser Urology & ESWL
      • Hemodialisa
      • Dry Needling
    • International Services
  • Royal Wellness ✨
  • Dokter Spesialis
  • Tarif Kamar Rawat Inap
  • MCU
  • Info
    • Profil RS
    • BROS Mobile
    • Artikel
    • Video
    • Kegiatan & Berita
    • Karir
    • Asuransi Mitra
  • Language: Indonesia
    • Indonesia Indonesia
    • English English
  • Layanan
    • Layanan Medis
      • Layanan 24 Jam
      • Layanan Penunjang Medis
      • Layanan Rawat Jalan
      • Fasilitas Penunjang
      • Layanan Rawat Inap
    • Layanan Unggulan
      • Royal Sport Therapy
    • Layanan Khusus
      • Royal Orthopaedi Services
      • Royal Beauty Clinic
      • Laser Urology & ESWL
      • Hemodialisa
      • Dry Needling
    • International Services
  • Royal Wellness ✨
  • Dokter Spesialis
  • Tarif Kamar Rawat Inap
  • MCU
  • Info
    • Profil RS
    • BROS Mobile
    • Artikel
    • Video
    • Kegiatan & Berita
    • Karir
    • Asuransi Mitra
  • Language: Indonesia
    • Indonesia Indonesia
    • English English
Ini-Daftar-P3K-dan-Obat-obatan-yang-Wajib-Dibawa
Link Enlarge

Mau Liburan? Ini Daftar P3K dan Obat-obatan yang Wajib Dibawa

Bali Royal Hospital July 28, 2022 Artikel 0

Sudah beli tiket dan booking penginapan untuk berlibur? Wah, tinggal berangkat, dong? Eits, nanti dulu. Sebelum berangkat liburan, pastikan dulu Anda sudah mengemas berbagai perlengkapan medis untuk dibawa. Bukan cuma baju ganti dan alat makeup, kotak P3K dan obat-obatan juga perlu disiapkan untuk liburan. Apalagi kalau Anda berlibur ke tempat yang jauh dari toko atau apotek. Lalu sebaiknya bawa P3K dan obat apa saja saat liburan? Ini daftar lengkapnya.

Daftar P3K yang harus dibawa ketika liburan

  • Obat merah, misalnya Betadine
  • Pembersih luka antiseptik
  • Plester luka
  • Kapas atau kasa steril secukupnya
  • Minyak kayu putih
  • Losion antinyamuk
  • Hand sanitizer atau tisu basah
  • Salep pereda nyeri
  • Salep antijamur
  • Tabir surya atau gel lidah buaya untuk mengobati kulit yang terbakar matahari

Daftar obat yang harus dibawa ketika liburan

  • Obat pereda nyeri dan penurun demam, misalnya paracetamol atau ibuprofen
  • Obat diare
  • Obat mabuk perjalanan
  • Obat maag dan asam lambung, terutama kalau Anda mengidap penyakit asam lambung
  • Obat alergi, misalnya antihistamin. Kalau Anda pernah mengalami reaksi anafilaktik dan dokter sudah meresepkan epinefrin, bawa juga bersama Anda
  • Obat masuk angin, pilek, dan flu
  • Obat tetes mata
  • Obat-obatan yang sudah diresepkan dokter untuk kondisi kesehatan tertentu. Misalnya Anda punya penyakit asma dan harus selalu bawa inhaler. Atau Anda punya diabetes, jadi harus bawa insulin. Obat darah tinggi juga harus dibawa kalau Anda punya hipertensi
  • Suplemen yang sudah dianjurkan oleh dokter Anda

 

Share This
Link Enlarge

Mengapa pilek alergi bisa terjadi pada anak

Bali Royal Hospital July 27, 2022 Artikel 0

Pernah bertanya, kenapa anak bisa terkena pilek alergi? Sebagai orangtua rasanya tidak tega melihat si kecil bersin dan terus menyeka ingus yang keluar. Perlu Anda ketahui, sebagian anak mungkin saja mengalami pilek alergi akibat cuaca tidak menentu.

Pilek alergi atau rhinitis alergi (hay fever) terjadi ketika seseorang menghirup alergen, sehingga tubuh merespons partikel atau zat asing yang masuk ke dalam tubuh. Ini bisa terjadi pada orang dewasa maupun anak-anak. Ketika alergen masuk, salah satu respons tubuh adalah mengeluarkan zat kimia yang disebut histamin di dalam pembuluh darah. Histamin yang dilepaskan di dalam tubuh menimbulkan reaksi alergi.

Jika dikaitkan dengan cuaca yang tidak menentu, terkadang panas dan hujan, sangat mungkin anak mengalami pilek alergi. Ketika panas, polusi seperti partikel-partikel kecil yang berterbangan di udara mungkin saja membuat si kecil terkena pilek alergi. Selain itu, hujan dan lembap juga meningkatkan pertumbuhan jamur, debu, dan tungau baik di dalam ataupun di luar ruangan.

Partikel-partikel ini bisa berterbangan di dalam ruangan dan menempel pada perabot rumah termasuk kasur dan bantal, sehingga dengan mudah terhirup oleh anak. Di sini, ibu perlu menerapkan cara mengatasi pilek alergi pada anak.

Ketika partikel-partikel masuk ke dalam tubuh, maka timbul reaksi alergi atau gejala pilek alergi seperti di bawah ini.

  • Bersin
  • Gatal pada hidung dan tenggorokan
  • Hidung mampet dan meler
  • Batuk-batuk
  • Sebagian anak mengalami mengi (nada tinggi saat bernapas) dan sulit bernapas, sehingga memicu terjadinya asma

Maka itu, ibu perlu mengatasi kondisi pilek alergi pada anak sesegera mungkin. Dengan begitu, ia bisa ceria saat kembali beraktivitas.

Share This
Cacar monyet dan bagaimana cara penularan virus monkeypox
Link Enlarge

Cacar monyet dan bagaimana cara penularan virus monkeypox (cacar monyet)

Bali Royal Hospital July 26, 2022 Artikel 0

Virus monkeypox berasal dari genus Orthopoxvirus sehingga masih berhubungan erat dengan virus penyebab cacar (smallpox) dan cacar sapi. Sebagian besar penularan cacar monyet pada manusia berasal dari hewan. Virus dapat masuk ke dalam tubuh melalui gigitan hewan, kontak langsung dengan cairan atau lesi kulit hewan, atau kontak tidak langsung dengan permukaan benda yang terkontaminasi virus.

Kasus penularan monkeypox antarmanusia terbilang jarang. Anda tidak akan langsung tertular penyakit infeksi virus ini dengan kontak sekilas saja.

Baca Juga: Kapan waktu terbaik melakukan jogging?

Umumnya, dibutuhkan kontak kulit ke kulit yang sangat dekat, sepert saat berhubungan seks, berciuman, maupun berpelukan dengan seseorang yang terinfeksi sebelumnya.

Adapun, beberapa faktor risiko cacar monyet yang perlu Anda perhatikan, seperti:

  • melakukan kontak langsung tanpa melakai alat pelindung diri (APD) dengan hewan liar, terutama yang terinfeksi virus penyakit ini,
  • mengonsumsi daging dan bagian tubuh dari hewan liar tanpa dimasak hingga matang,
  • melakukan kontak erat dengan siapa pun yang memiliki gejala cacar monyet,
  • merawat orang yang terdiagnosis cacar monyet, dan
  • melakukan penelitian terhadap virus monkeypox di laboratorium.

Baca Juga: 5 Pilihan Buah Terbaik untuk Pengidap Diabetes

Sumber: hellosehat.com

Share This
Kapan waktu terbaik melakukan jogging
Link Enlarge

Kapan waktu terbaik melakukan jogging?

Bali Royal Hospital July 22, 2022 Artikel 0

Kapan waktu yang baik untuk melakukan jogging? Ternyata, waktu terbaik untuk lari dilakukan pada waktu sore hari atau menjelang malam. Waktu ini dirasa ideal karena suhu tubuh, tepatnya suhu inti tubuh, sedang mencapai puncaknya saat sore hari.

Pada kebanyakan orang, puncak suhu inti terjadi dalam rentang waktu pukul 4 sampai 5 sore. Saat suhu inti tubuh naik, metabolisme atau pembakaran energi dan kapasitas otot meningkat. Metabolisme yang berfungsi maksimal akan membantu tubuh untuk membakar kalori.

Sementara itu, adaptasi otot yang baik dapat membuat tubuh lebih siap akan perubahan medan berlari dan membuat performa berlari lebih maksimal. Hal ini pun bisa membantu mengurangi risiko cedera saat berlari.

Tak hanya itu, lari pada sore dan menjelang malam hari membuat Anda lebih cepat tidur. Pasalnya, lari sore hari merangsang produksi hormon melatonin atau hormon pemicu tidur lebih cepat.

Selain itu, jogging pada waktu ini juga memperbaiki ritme sirkadian sehingga Anda bisa terlelap pada malam hari. Lari yang dilakukan pada sore hari juga bisa mendorong tubuh untuk melepas hormon endorfin. Hormon ini membantu memperbaiki suasana hati dan membuat tubuh Anda lebih rileks.

Bagaimana jika lari pada pagi atau malam hari?

Selain memilih waktu terbaik untuk olahraga lari pada sore hari, pagi hari juga baik untuk jogging. Jam berlari ini juga dapat membantu meningkatkan metabolisme tubuh. Memang, jam jogging yang baik berdasarkan penjelasan di atas adalah pada sore hari. Akan tetapi, lari pagi sesaat setelah bangun tidur membantu tubuh agar membakar kalori lebih banyak sepanjang hari.

waktu terbaik untuk  jogging

Selain itu, lari pada pagi hari membantu menjaga motivasi berolahraga. Efeknya, jadwal olahraga pun lebih konsisten. Menyisihkan waktu untuk berolahraga pada pagi hari akan lebih mudah karena tidak akan berhalangan dengan kegiatan yang lainnya.

Saat bangun pagi untuk berlari, Anda lebih bisa mengelola aktivitas yang akan dilakukan sepanjang hari. Jadi, ketika ada hambatan pada salah satu kegiatan, Anda masih punya waktu yan lebih panjang untuk menyelesaikannya. Terkadang, sore hari merupakan waktu yang sibuk bagi banyak orang sehingga sulit untuk berlari pada waktu ini.

Namun, perlu diketahui bahwa suhu inti tubuh di pagi hari berada pada suhu yang rendah. Oleh karena itu, Anda mungkin akan membutuhkan waktu yang lebih lama saat melakukan pemanasan untuk membuat tubuh siap berolahraga. Bagaimana dengan olahraga malam hari? Jika terbiasa bangun pagi, waktu ini justru memiliki dampak negatif bagi Anda.

Baca Juga: 5 Pilihan Buah Terbaik untuk Pengidap Diabetes

Lari malam menjelang tidur bisa menghambat pemulihan otot dan mengurangi fase tidur nyenyak. Jadi, Anda pun mudah lelah saat terbangun di pagi hari. Olahraga meningkatkan detak jantung, suhu tubuh, dan kepekaan terhadap rangsangan. Reaksi tubuh ini bisa membuat Anda sulit tidur sesaat setelah berolahraga. Jika Anda ingin berolahraga pada malam hari, pastikan Anda sudah selesai setidaknya 90 menit sebelum tidur.

Terlepas dari kapan waktu yang baik untuk melakukan jogging, olahraga kardio ini akan tetap memberikan manfaat untuk kesehatan Anda. Perlu diingat bahwa anjuran di atas bukanlah aturan wajib. Menyesuaikan kegiatan olahraga dengan jadwal kesibukan dan kondisi tubuh tetaplah penting.

Sumber: hellosehat.com

Share This
Tips aman makan buah untuk pengidap diabetes
Link Enlarge

Tips aman makan buah untuk pengidap diabetes

Bali Royal Hospital July 20, 2022 Artikel 0

Meski mengandung gula, buah kaya akan vitamin, mineral, dan serat. Kandungan serat buah terbukti efektif memperlambat penyerapan gizi di dalam tubuh sehingga gula darah tidak cepat naik mendadak. Buah juga adalah sumber antioksidan yang sangat baik. Antioksidan penting untuk menghindari kerusakan sel akibat stres oksidatif atau paparan radikal bebas. Stres oksidatif sering dikaitkan dengan berbagai komplikasi diabetes.

Agar buah yang dikonsumsi memberikan manfaat yang optimal alih-alih memperparah gejala diabetes, pastikan Anda memperhatikan beberapa tips berikut.

1. Pastikan indeks glikemik rendah

American Diabetes Association menyarankan memilih buah yang punya nilai IG rendah untuk penyakit gula. Secara umum, buah dengan indeks glikemik tinggi cenderung lebih cepat menyebabkan kenaikan gula darah daripada yang rendah.

Penting juga untuk dicatat bahwa indeks glikemik suatu makanan mungkin akan berbeda ketika dimakan sendirian atau saat dikombinasikan dengan makanan lain.

Jika Anda makan buah IG tinggi seperti melon dan mencampurnya dengan makanan indeks glikemik rendah seperti keju rendah lemak, efeknya justru membantu menjaga kadar gula darah normal.

2. Hindari buah kering

Buah yang paling baik untuk diabetes adalah buah segar. Namun, ada banyak buah yang diawetkan dengan gula sehingga rasanya jadi lebih manis. Jenis buah kering ini sebaiknya dibatasi konsumsinya, bahkan menjadi makanan yang dihindari untuk diabetes.

Baca Juga: 5 Pilihan Buah Terbaik untuk Pengidap Diabetes

3. Hindari jus buah

Sejumlah penelitian membuktikan bahwa makan buah memberi manfaat untuk membantu menurunkan risiko diabetes tipe 2. Faktanya, jus buah justru menjadi minuman yang bisa meningkatkan gula darah dengan cepat. Efek penurunan gula dari buah berasal dari kandungan seratnya. Pemrosesan buah dengan blender atau juicer justru dapat menghancurkan struktur serat buah.

Akibatnya, hampir sebagian besar kandungan serat hilang sehingga malah jadi menyebabkan gula darah melonjak dengan cepat. Selain itu, jus dibuat dengan menambahkan lebih banyak potongan buah agar memenuhi satu porsi.

Contohnya, Anda akan perlu sekitar 2–3 jeruk segar utuh untuk membuat satu cangkir jus jeruk (237 ml).

Sementara kaya akan gula fruktosa, jus pun terkadang harus ditambahkan pemanis agar rasanya lebih mudah diterima lidah, entah itu gula pasir, sirup gula, atau susu Hal ini berarti bahwa asupan gula harian akan meningkat daripada serat dan zat gizi buah lainnya. Risiko kenaikan gula darah setelah minum jus buah pun cenderung jadi tinggi. Itulah sebabnya, buah lebih baik dimakan langsung, tidak disajikan dalam bentuk jus.

Namun, bila diabetesi ingin mengonsumsi jus buah, pastikan untuk mengikuti aturan amannya seperti tidak menambahkan gula tambahan. Buah untuk diabetes yang aman adalah buah dengan nilai indeks glikemik di bawah 55. Selain itu, buah-buahan ini kaya serat dan senyawa tanaman atau fitokimia lainnya yang berperan sebagai antioksidan.

Bila ingin rutin mengonsumsi buah-buahan, pastikan Anda berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan pola makan buah yang tepat.

 

Dokter Spesialis Gizi

dr. Ni Made Dwi Asti Lestari, M.Kes, Sp.GK

 

Sumber: hellosehat.com

Share This
  • 24
  • 25
  • 26
  • 27
  • 28
  • 29
  • 30

Layanan Unggulan

  • Royal Sport Therapy

Layanan Khusus

  • Royal Orthopaedi Services
  • Royal Beauty Clinic
  • Laser Urology & ESWL
  • Hemodialisa
  • Dry Needling

Informasi

  • BPJS Kesehatan
  • BPJS Ketenagakerjaan

Hubungi Kami

Address: Jl. Tantular No. 6 Renon, Denpasar - Bali
Phone: (+62361) 222 588
Mobile: +6281 33 755 0 555
Fax: +62361 226 051
Email: info@baliroyalhospital.co.id
Website: www,baliroyalhospital.co.id

Powered by: Bali Royal Hospital

Top