Ginjal merupakan organ penting yang bertugas menyaring zat beracun di dalam tubuh. Apabila ginjal tidak dirawat dengan baik, Anda berisiko terkena penyakit ginjal. Salah satu cara menjaga kesehatan organ ini adalah dengan minum air putih. Apa saja manfaat air putih bagi kesehatan ginjal? Berikut ini ulasan lengkapnya.
Manfaat air putih bagi kesehatan ginjal
Ada kesalahpahaman dari anjuran untuk minum delapan gelas air setiap harinya. Faktanya, kebutuhan cairan per hari untuk setiap orang berbeda.
Jumlah konsumsi air yang dibutuhkan tubuh tergantung dengan usia, intensitas aktivitas harian, dan kondisi kesehatan seseorang.
Satu hal yang pasti, Anda dapat menjaga ginjal tetap sehat dengan mengonsumsi air putih. Berikut sejumlah manfaat air putih bagi kesehatan ginjal.
1. Menekan kekambuhan batu ginjal
Sebuah penelitian dalam jurnal The Southeast Asian Journal of Tropical Medicine and Public Health menyebutkan ada beberapa faktor yang bisa memicu kekambuhan batu ginjal, yaitu:
- volume urine yang rendah,
- cuaca yang panas, dan
- aktivitas fisik yang intens.
Peneliti mengetahui peningkatan asupan cairan dapat meningkatkan volume urine dan menurunkan risiko kekambuhan batu ginjal. Namun, pengamatan ini dilakukan untuk mengetahui cara pengobatan batu ginjal yang tepat, bukan untuk mencegah penyakit tersebut. Berdasarkan hasil penelitian, konsumsi air putih mungkin bisa membantu pengobatan bagi batu ginjal.
2. Menjaga berat badan agar tidak membebani ginjal
Merujuk dari National Health Services UK, rutin minum air putih dapat membantu menurunkan berat badan Anda.
Air putih akan menekan nafsu makan yang berlebih, membantu olahraga jadi lebih efisien dan mudah, dan meningkatkan metabolisme tubuh. Pasalnya, berat badan yang terlalu berat justru akan meningkatkan tekanan darah sehingga berdampak buruk bagi kerja ginjal Anda. Cobalah untuk menjaga berat badan tetap sehat dengan tetap aktif dan tidak makan berlebihan.
3. Mencegah penurunan fungsi ginjal
Beberapa penelitian observasional, seperti di dalam American Journal of Nephrology mengungkapkan bahwa asupan air putih yang tinggi dapat mencegah gagal ginjal. Konsumsi air yang banyak dapat memperlambat penurunan fungsi ginjal selama enam tahun.
Menariknya, penelitian ini turut membandingkan kondisi ketika pasien minum air putih dan ketika pasien mengonsumsi cairan lain. Hasil perbandingan menunjukkan hanya air putih yang memberikan manfaat pada ginjal, sedangkan asupan minuman manis memperlihatkan efek negatif.
4. Menjaga tekanan darah normal
Anda memiliki tekanan darah yang rendah ketika hasil pengukuran menunjukkan angka kurang dari 90/60 mm Hg. Dehidrasi dapat menyebabkan tekanan darah rendah karena penurunan volume darah yang beredar di pembuluh darah.
Saat volume darah berkurang, pembuluh darah tidak dapat mengalirkan pasokan darah yang memadai ke seluruh jaringan tubuh. Artinya, tekanan darah yang terlalu rendah membuat organ-organ tubuh tidak mendapatkan suplai oksigen dan zat gizi yang cukup. Oleh karena itu, kondisi ini menyebabkan ginjal bekerja ekstra keras hingga akhirnya mengakibatkan kerusakan ginjal.
Kenapa penting penuhi kebutuhan air putih untuk ginjal?
Sekitar 60-70% dari berat badan Anda terdiri dari air dan setiap bagian tubuh Anda membutuhkannya untuk berfungsi dengan baik. Air membantu ginjal membuang limbah dari darah Anda dalam bentuk urine.
Air juga membantu menjaga pembuluh darah tetap terbuka sehingga darah dapat mengalir ke ginjal untuk mengantarkan oksigen dan zat gizi yang dibutuhkan. Namun, suplai darah ke ginjal bisa terhambat saat tubuh mengalami dehidrasi karena kurangnya asupan cairan.
Dehidrasi ringan dapat membuat Anda merasa lelah dan dapat mengganggu fungsi normal tubuh. Sementara itu, dehidrasi yang parah dapat merusak ginjal Anda.
Oleh karena itu, penting untuk minum air putih yang cukup Anda bekerja atau berolahraga, terutama saat cuaca hangat dan lembap. Anda dapat memperoleh asupan air yang cukup dengan mengonsumsi cairan seperti sup atau sayur dan buah yang mengandung air.
Baca Juga: Tips untuk mengendalikan ngidam yang tidak sehat
Cara tepat minum air putih untuk kesehatan ginjal
Seperti penjelasan sebelumnya, air putih memiliki banyak manfaat untuk kesehatan ginjal. Untuk memperoleh manfaat air putih bagi ginjal dengan lebih maksimal, coba sejumlah tips memenuhi asupan air putih harian berikut.
1. Asupan air disesuaikan dengan kebutuhan
Sebenarnya, tidak ada aturan pasti yang menentukan setiap orang perlu minum delapan gelas air sehari. Ini hanyalah rekomendasi umum berdasarkan fakta tubuh terus-menerus kehilangan air selama Anda beraktivitas. Tubuh membutuhkan asupan air yang cukup untuk bertahan hidup.
Namun, Institute of Medicine’s Food and Nutrition Board memberikan rekomendasi untuk minum setidaknya 2,6 liter (sembilan cangkir) air setiap hari untuk wanita. Sementara pria dianjurkan untuk minum sekitar 3,7 liter (13 cangkir) air per harinya.
2. Pasien gagal ginjal konsumsi air lebih sedikit
Ketika mengalami gagal ginjal, Anda mungkin tidak akan mengeluarkan banyak urine (ekskresi), bahkan bisa tidak membuang urine sama sekali. Bagi pasien gagal ginjal yang menjalani perawatan cuci darah atau dialisis, konsumsi air sebenarnya harus sangat dibatasi.
Ada sejumlah makanan pantangan bagi pengidap penyakit ginjal, seperti daging, kacang-kacangan, dan susu sapi karena tinggi protein.
3. Hindari terlalu banyak minum air
Meskipun tidak umum terjadi, tetapi terlalu banyak minum air dapat mengencerkan kadar natrium dalam darah. Hal tersebut bisa mengakibatkan kondisi berbahaya yang biasa dialami oleh pelari maraton, yaitu hiponatremia. Hiponatremia dapat menyebabkan linglung, mual dan muntah, hingga kejang.
4. Minum lebih banyak air saat konsumsi obat
Minum air lebih banyak saat mengonsumsi obat-obatan tertentu dapat membantu mencegah kerusakan ginjal. Anda perlu membaca label obat dan ajukan pertanyaan sebelum mengonsumsi obat-obatan yang mungkin dampak berdampak pada ginjal. Selalu konsultasikan dengan dokter atau apoteker terlebih dahulu.
Anda dapat mencegah dehidrasi dengan minum banyak cairan. Hal ini sangat penting dilakukan saat Anda sakit, banyak berkegiatan, atau beraktivitas berat di tengah cuaca panas. Selain itu, konsumsi air putih secara teratur dan dalam jumlah yang cukup memberi manfaat bagi kesehatan ginjal.
Sumber:
https://hellosehat.com/urologi/ginjal/manfaat-air-putih-bagi-kesehatan-ginjal/
Apa itu keracunan bahan yang tidak membahayakan?
Ini terjadi jika anak Anda menelan benda atau zat tertentu yang tidak berbahaya bagi tubuh. Beberapa contohnya adalah lilin, kapur, krayon, pena pulpen, tinta spidol, isi pensil (batangan grafit), makanan kucing atau anjing, kotoran kucing, debu, sabun, body lotion, lipstik, petroleum jelly, shampo, krim cukur, butiran silika, losion tabir surya, dan pasta gigi.
Anak-anak biasanya suka mengunyah koran, namun tidak menelannya. Pada umumnya, tinta kertas koran tidak membahayakan tubuh, terkecuali jika sebagian pewarna pada tinta terbuat dari zat-zat berbahaya. Namun percayalah, sesekali mengunyah koran tidak akan mendatangkan masalah serius.
Apa tanda dan gejalanya?
Kebayakan substansi yang tidak boleh dimakan tidak akan menunjukkan gejala apapun setelah dicerna tubuh.
Cara mengatasinya
Apa yang harus saya lakukan?
Konsultasikan dengan dokter untuk langkah penanganan selanjutnya.
Kapan saya harus ke dokter?
Sebaiknya segera hubungi bantuan medis terdekat atau hubungi 112.
Pencegahan
Ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk mencegah keracunan dan menghindarkan diri dari situasi di mana anak memasukkan benda-benda yang bukan makanan ke dalam mulutnya.
Simpan dan jauhkan obat-obatan dan zat kimia lainnya dari jangkauan anak-anak, terutama pembersih toilet, pengilap mebel, obat-obatan, dan insektisida. Produk-produk ini adalah penyebab keracunan paling umum dan berbahaya.
- Simpan dan jauhkan minuman alkohol dari jangkauan anak-anak. Minuman beralkohol, walaupun hanya 100 ml dapat menyebabkan akibat fatal pada anak berusia 2 tahun. Penting untuk diingat: obat kumur pada umumnya mengandung 15-25% alkohol.
- Segel atau tutup rapat setiap obat setelah digunakan, dan ingat untuk selalu perhatikan takaran pemberian dosis sebelum menggunakan.
- Jangan biarkan obat di tempat-tempat umum yang mudah dijangkau saat Anda sedang tidak memperhatikannya.
- Jangan simpan obat dalam tas, karena anak sering mengaduk-aduk tas Anda untuk mencari permen atau cokelat. Saat
- Anda sedang menerima tamu, simpan tas atau dompet jauh dari jangkauan anak.
- Selalu baca label produk dengan teliti sebelum menggunakannya. Pastikan obat tersebut adalah obat yang tepat untuk anak Anda dan Anda menakar dosis dengan tepat. Jangan berikan dosis saat gelap atau mati lampu.
- Pelajari setiap tanaman rumah dan mana saja yang dapat menyebabkan keracunan (muntah atau diare) saat dikonsumsi.
- Ajarkan anak Anda untuk tidak sembarangan menaruh rumput, daun, biji-bijan, atau buah dari tanaman langsung ke dalam mulut
- Jangan simpan cairan kimia dalam botol minuman soda atau minyak dan bahan bakar lainnya ke dalam tempat atau botol bekas makanan dan minuman.
- Terkadang, anak memasukkan benda ke dalam mulutnya akibat rasa ingin tahunya. Anda tidak bisa hanya memberi tahu anak untuk tidak sembarangan memasukkan benda apapun dalam mulut. Untuk mencegah keracunan, orangtua juga harus siap sedia dalam mengawasi di mana anak bermain dan apa yang sedang mereka lakukan.
Sumber:
https://hellosehat.com/hidup-sehat/pertolongan-pertama/keracunan-bahan-yang-tidak-membahayakan/
Tenggelam merupakan salah satu kecelakaan yang berisiko besar menyebabkan kematian. Pasalnya, korban tenggelam umumnya kesulitan untuk meminta pertolongan sehingga kurang menarik perhatian orang di sekitar. Sementara saat tidak segera memperoleh bantuan, korban bisa semakin kesulitan bernapas di dalam air. Oleh karena itu, penting bagi Anda mewaspadai dan cepat tanggap melakukan pertolongan pertama pada korban tenggelam.
Pertolongan Pertama pada Korban Tenggelam
Melakukan olahraga air seperti berenang, berselancar, menyelam, atau snorkeling memang menyenangkan. Akan tetapi, siapa pun bisa berisiko tenggelam saat melakukan aktivitas di air. Orang yang bisa berenang pun bisa tenggelam apabila teknik berenang yang dilakukannya kurang tepat. Tenggelam bisa membahayakan nyawa karena air bisa masuk dari hidung dan mulut ke dalam paru-paru sehingga menghalangi jalan pernapasan.
Saat air memenuhi saluran napas, besar kemungkinan untuk korban mengalami gagal napas hingga kehilangan kesadaran. Jika pertolongan terlambat, tentunya bisa berdampak fatal. Namun, Anda juga perlu berhati-hati dalam menolong orang yang tenggelam. Ketika menolong orang yang tenggelam, pertolongan pertama juga harus tetap memerhatikan keselamatan diri Anda sendiri.
Agar aman, ikutilah langkah pertolongan pertama pada korban tenggelam seperti berikut ini.
1. Mencari bantuan
Jika Anda mengetahui ada orang yang tenggelam, pertolongan pertama yang harus dilakukan adalah berteriak untuk menarik perhatian orang-orang di sekitar
Sekalipun Anda bisa berenang, sebaiknya Anda tidak langsung masuk ke air untuk melakukan pertolongan pertama pada korban tenggelam.
Selama menunggu bantuan dan keadaan cukup aman, cobalah untuk menarik korban ke darat menggunakan tongkat panjang, tali, ban renang, atau benda terdekat.
Anda juga bisa berusaha meraih korban dengan tangan apabila memang memungkinkan. Selama mencoba menarik korban ke luar dari air, berusahalah untuk tidak panik dan tenangkanlah korban.
2. Mengangkat korban keluar dari air
Menurut International Federation of Red Cross, cara menolong orang yang tenggelam dengan berenang sebenarnya hanya aman dilakukan oleh tenaga terlatih atau orang dengan kemampuan berenang yang sangat baik.
Jika keadaan mengharuskan Anda untuk berenang mendekat, pastikan Anda benar-benar bisa berenang dan memiliki tenaga yang cukup kuat mengangkat korban kembali ke daratan. Satu hal yang juga penting, Anda sebaiknya juga membawa perlengkapan berenang yang memadai seperti pelampung atau tali.
Pastikan juga ada orang lain yang siap membantu Anda membawa korban ke darat. Saat berenang untuk menolong orang tenggelam, dekati korban dari sisi belakang dengan tenang. Pegang kuat tubuhnya dengan menyangga bagian bawah leher korban agar berada di atas permukaan air selama Anda menariknya ke darat.
Ketika menarik korban keluar dari air, tetap sangga leher dan kepalanya untuk mewaspadai adanya cedera leher dan kepala.
3. Cek pernapasan korban
Saat berhasil menolong korban tenggelam keluar dari air, segera baringkan korban di tempat aman dan datar dalam posisi telentang. Lepas pakaian basah dan sesegera mungkin tutupi korban dengan baju, handuk, atau selimut hangat.
Setelah itu, angkat sedikit kepalanya ke atas. Namun, jika Anda mencurigai adanya cedera leher atau kepala, hindari untuk mengangkat kepalanya, tetapi buka sedikit rahangnya.
Coba cek pernapasannya dengan mendekatkan telinga Anda ke mulut dan hidung korban untuk merasakan adanya embusan udara. Perhatikan pula apakah dadanya bergerak naik turun untuk menandakan korban masih bernapas. Jika korban tidak bernapas, cek nadinya selama 10 detik.
Berikan korban tenggelam 5 kali napas buatan dengan cara di bawah ini.
- Jepit hidung orang tersebut dan tempatkan bibir Anda yang dalam posisi terkatup di atas mulutnya.
- Ambil napas seperti biasa dan tiupkan udara secara perlahan (1-2 detik tiap kalinya) ke dalam mulutnya.
- Jika mengatasi korban anak di bawah satu tahun, cukup katupkan bibir dan hembuskan napas buatan tanpa perlu menjepit hidungnya.
Sebelum mulai memberikan napas buatan selanjutnya, perhatikan apakah dada korban naik-turun. Jika korban muntah, miringkan kepalanya untuk mencegah ia tidak tersedak.
4. Lakukan resusitasi jantung paru (CPR) dengan tangan
Jika saat diangkat ke daratan, orang tersebut sudah tidak responsif dan tidak bernapas, segera mulai tindakan CPR (cardiopulmonary resuscitation) atau resusitasi jantung paru. Pemberian CPR sebenarnya bisa dilakukan dengan langsung memberikan tekanan pada dada tanpa terlebih dahulu memberikan napas buatan.
Melansir Saint John Ambulance, ini adalah cara CPR untuk menolong orang tenggelam berusia dewasa dan anak-anak di atas 1 tahun.
- Tempatkan bagian bawah pergelangan salah satu tangan Anda di tengah dada korban, dan tempatkan tangan satu lagi di atasnya.
- Tekan tangan ke bawah sekitar 5 cm. Pastikan untuk tidak menekan tulang rusuk.
- Lakukan 30 kali kompresi dada, dengan laju 100 kali kompresi per menit atau lebih.
- Biarkan dada untuk naik sepenuhnya sebelum kembali memberikan tekanan.
- Periksa apakah korban mulai bereaksi atau bernapas.
Sementara itu, berikut ini adalah cara CPR untuk menolong orang tenggelam berusia anak-anak di bawah 1 tahun.
- Tempatkan dua jari pada tulang dada.
- Tekan ke bawah sedalam 1 – 2 sentimeter (cm). Pastikan untuk tidak menekan ujung tulang dada.
- Lakukan 30 kali kompresi dada dengan laju 100 kali kompresi per menit atau lebih.
- Biarkan dada untuk naik seutuhnya di antara tekanan.
- Periksa apakah korban mulai bernapas.
Jika korban masih tidak bernapas, lakukan dua kali napas buatan pendek dan dilanjutkan dengan 30 kali kompresi dada.
Ulangi terus siklus ini sampai orang tersebut mulai bernapas atau bantuan medis datang.
Setelah mendapatkan CPR, korban harus secepatnya mendapatkan bantuan medis lanjutan untuk memeriksa adanya komplikasi atau kerusakan organ.
Catatan: instruksi di atas tidak dimaksudkan sebagai pengganti pelatihan CPR. Pelatihan CPR resmi bisa Anda dapatkan melalui Palang Merah Indonesia atau institusi pelayanan kesehatan lain.
5. Hangatkan tubuh korban
Saat korban sadar dan kondisi memungkinkan, angkat tubuhnya ke tempat kering dan hangat untuk beristirahat.
Namun, jangan langsung membasuh korban dengan air hangat atau memijat kaki jika ia menggigil.
Cukup jaga tubuhnya tetap hangat dan kering dengan menambahkan selimut atau baju hangat.
Selalu temani dan periksa tanda-tanda vital seperti denyut nadi serta pernapasan dan seberapa baik respons korban tenggelam sampai bantuan medis datang Hal yang terpenting saat melakukan pertolongan pertama pada korban tenggelam adalah menjaga diri agar tetap tenang. Jangan sampai Anda juga ikut celaka saat menolong korban tenggelam.
Dengan begitu, Anda bisa berpikir jernih mencari bantuan di sekeliling Anda, baik menggunakan alat bantu atau meminta bantuan petugas yang terlatih.