Tidak seperti folat atau vitamin C untuk ibu hamil, kebutuhan vitamin D selama kehamilan umumnya sama dengan wanita yang tidak sedang hamil. Menurut Angka Kecukupan Gizi, wanita berusia 19-49 tahun umumnya membutuhkan vitamin D sebanyak 15 mcg per hari.
Sementara wanita hamil pada usia tersebut, jumlah kebutuhannya pun tidak berubah. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, ibu hamil bisa berjemur untuk mendapatkan paparan sinar matahari langsung.
Sebagaimana penjelasan sebelumnya, tubuh Anda dapat memproduksi vitamin D ketika terpapar sinar matahari. Anda bisa berjemur selama kurang lebih 5-10 menit atau lebih lama (jika kulit Anda lebih gelap), sebanyak dua atau tiga kali dalam seminggu.
Baca Juga: Penuhi Vitamin D Saat Hamil untuk Kesehatan Bumil dan Janin
Pastikan lengan, tangan, kaki, dan wajah Anda terkena sinar matahari. Namun, pastikan pula Anda telah mengoleskan sunscreen untuk ibu hamil terlebih dahulu ke bagian tubuh tersebut.
Sunscreen dapat membantu melindungi kulit Anda dari kemerahan atau kerusakan kulit akibat paparan sinar matahari. Selain dari paparan sinar matahari, ibu hamil juga bisa mengonsumsi makanan tertentu yang mengandung vitamin D.
Berikut adalah beberapa sumber vitamin D yang berasal dari makanan.
Ikan yang berlemak, seperti salmon, mackerel, dan sarden.
- Kuning telur.
- Daging merah.
- Biji bunga matahari.
- Makanan yang diperkaya vitamin D, seperti sereal.
Perlukah minum suplemen vitamin D saat hamil?
Tanyakan pada dokter kandungan Anda mengenai kebutuhan suplemen vitamin D untuk ibu hamil. Meski begitu, umumnya, suplemen vitamin D dapat diberikan bila Anda tidak cukup mendapatkan vitamin D, terutama pada kondisi-kondisi berikut.
- Jarang terpapar sinar matahari karena lebih sering menghabiskan waktu di dalam ruangan atau tinggal di suatu negara saat musim dingin.
- Tidak mengonsumsi makanan sehat saat hamil yang mengandung vitamin D.
- Kelebihan berat badan saat hamil.
Agar tepat dan aman, sebaiknya Anda berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter kandungan mengenai kebutuhan suplemen ini, dan dosisnya yang sesuai dengan kondisi Anda. Bila dokter memang menganjurkan, Anda mungkin disarankan untuk mengonsumsi suplemen vitamin D3 yang dapat meningkatkan kadar vitamin D lebih tinggi dan lebih lama daripada vitamin D2.
Vitamin ini bisa Anda dapatkan dengan mengonsumsi suplemen multivitamin atau suplemen vitamin D tunggal. Pastikan Anda hanya mengonsumsi multivitamin khusus untuk kehamilan.
Sumber: hellosehat.com