Meski mengandung gula, buah kaya akan vitamin, mineral, dan serat. Kandungan serat buah terbukti efektif memperlambat penyerapan gizi di dalam tubuh sehingga gula darah tidak cepat naik mendadak. Buah juga adalah sumber antioksidan yang sangat baik. Antioksidan penting untuk menghindari kerusakan sel akibat stres oksidatif atau paparan radikal bebas. Stres oksidatif sering dikaitkan dengan berbagai komplikasi diabetes.
Agar buah yang dikonsumsi memberikan manfaat yang optimal alih-alih memperparah gejala diabetes, pastikan Anda memperhatikan beberapa tips berikut.
1. Pastikan indeks glikemik rendah
American Diabetes Association menyarankan memilih buah yang punya nilai IG rendah untuk penyakit gula. Secara umum, buah dengan indeks glikemik tinggi cenderung lebih cepat menyebabkan kenaikan gula darah daripada yang rendah.
Penting juga untuk dicatat bahwa indeks glikemik suatu makanan mungkin akan berbeda ketika dimakan sendirian atau saat dikombinasikan dengan makanan lain.
Jika Anda makan buah IG tinggi seperti melon dan mencampurnya dengan makanan indeks glikemik rendah seperti keju rendah lemak, efeknya justru membantu menjaga kadar gula darah normal.
2. Hindari buah kering
Buah yang paling baik untuk diabetes adalah buah segar. Namun, ada banyak buah yang diawetkan dengan gula sehingga rasanya jadi lebih manis. Jenis buah kering ini sebaiknya dibatasi konsumsinya, bahkan menjadi makanan yang dihindari untuk diabetes.
Baca Juga: 5 Pilihan Buah Terbaik untuk Pengidap Diabetes
3. Hindari jus buah
Sejumlah penelitian membuktikan bahwa makan buah memberi manfaat untuk membantu menurunkan risiko diabetes tipe 2. Faktanya, jus buah justru menjadi minuman yang bisa meningkatkan gula darah dengan cepat. Efek penurunan gula dari buah berasal dari kandungan seratnya. Pemrosesan buah dengan blender atau juicer justru dapat menghancurkan struktur serat buah.
Akibatnya, hampir sebagian besar kandungan serat hilang sehingga malah jadi menyebabkan gula darah melonjak dengan cepat. Selain itu, jus dibuat dengan menambahkan lebih banyak potongan buah agar memenuhi satu porsi.
Contohnya, Anda akan perlu sekitar 2–3 jeruk segar utuh untuk membuat satu cangkir jus jeruk (237 ml).
Sementara kaya akan gula fruktosa, jus pun terkadang harus ditambahkan pemanis agar rasanya lebih mudah diterima lidah, entah itu gula pasir, sirup gula, atau susu Hal ini berarti bahwa asupan gula harian akan meningkat daripada serat dan zat gizi buah lainnya. Risiko kenaikan gula darah setelah minum jus buah pun cenderung jadi tinggi. Itulah sebabnya, buah lebih baik dimakan langsung, tidak disajikan dalam bentuk jus.
Namun, bila diabetesi ingin mengonsumsi jus buah, pastikan untuk mengikuti aturan amannya seperti tidak menambahkan gula tambahan. Buah untuk diabetes yang aman adalah buah dengan nilai indeks glikemik di bawah 55. Selain itu, buah-buahan ini kaya serat dan senyawa tanaman atau fitokimia lainnya yang berperan sebagai antioksidan.
Bila ingin rutin mengonsumsi buah-buahan, pastikan Anda berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan pola makan buah yang tepat.
Dokter Spesialis Gizi
dr. Ni Made Dwi Asti Lestari, M.Kes, Sp.GK
Sumber: hellosehat.com