Dewasa ini banyak sekali simpang siur tentang penyakit stroke, mulai dari gejala dan resiko dari penyakit ini. Penyakit stroke biasanya berakibat fatal, bahkan bisa mengancam nyawa. Maka dari itu ada baiknya kita mencoba memahaminya dengan lebih baik.

Stroke merupakan defisit neurologis atau gejala neurologi yang disebabkan oleh gangguan peredaran darah otak, dan terjadi secara mendadak. Secara umum penyebab stroke adalah hal-hal yang menyebabkan gangguan pada pembuluh darah otak atau menyebabkan kerusakan pembuluh darah. Stroke bisa terjadi akibat pecahnya pembuluh darah karena dinding pembuluh darah yang tipis atau karena kelainan bawaan dan bisa juga terjadi akibat penyumbatan pembuluh darah, sehingga aliran darah tidak lancar dan akhirnya tersumbat sehingga terjadi stroke.

Setiap orang bisa beresiko terkena stroke, tetapi resiko stroke lebih tinggi pada pasien yang memiliki faktor resiko stroke. Faktor resiko stroke dibagi menjadi dua, yaitu yang bisa dikendalikan seperti tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, kencing manis, asam urat tinggi serta penyakit jantung dan faktor resiko yang tidak bisa dikendalikan seperti usia tua dan jenis kelamin. Laki-laki biasanya memiliki resiko terkena stroke lebih tinggi dibandingkan wanita. Faktor-faktor resiko stroke ini dapat memperparah kondisi pembuluh darah.

Gejala stroke tergantung dari lokasi kerusakannya. Otak itu seperti peta. Gejala yg timbul tergantung dari area yg rusak. Misalnya kerusakan otak sebelah kiri menyebabkan kelumpuhan bagian tubuh kanan, mulut mencong, suara pelo atau cadel, gangguan berbahasa, dan semua terjadi secara mendadak. Bila kerusakan terjadi pada otak kanan maka gejala yang timbul adalah kelumpuhan tubuh bagian kiri. Pasien bahkan bisa tidak sadarkan diri secara mendadak bila kerusakan otak terjadi meluas atau terjadinya di daerah batang otak. Gejala ini terkadang disertai sakit kepala.

Stroke bisa terjadi pada setiap orang di setiap saat!

Penyakit stroke bukan merupakan penyakit keturunan. Tapi beberapa faktor resiko stroke bisa diturunkan. Misalnya tekanan darah tinggi dan kencing manis. Ada juga yang sejak muda sudah menderita hipertensi dan kencing manis. Tetapi stroke dapat dicegah dengan mengendalikan faktor resiko. Pasien yang sudah stroke ada kemungkinan untuk terkena stroke berulang. Sangat penting bagi pasien yang sudah pernah terkena stroke untuk mengatur pola hidup sehat. Makan seimbang, rajin olah raga, menghindari rokok, melakukan check up untuk mengetahui kadar gula darah dan tekanan darah yang setidaknya dilakukan minimal 1 tahun sekali.