Capcay (capcai) bisa jadi makanan pilihan jika ingin meningkatkan konsumsi sayuran. Dari hidangan chinese food ini, Anda bisa makan brokoli, wortel, kembang kol, sawi, dan pakcoy sekaligus. Tentu manfaat nutrisinya berlipat ganda. Lantas, berapa kalori capcay dan berapa porsi yang tepat untuk diet?
Berapa banyak kalori capcay?
Kalori satu porsi capcay kuah yang setara dengan 90 gram adalah 60 kkal. Jika mengonsumsi 100 gram tumisan ini, Anda mendapatkan sekitar 90 kkal. Sementara itu, semangkuk capcai memiliki total kalori 120 kkal. Untuk jenis capcay goreng, per 100 gramnya memberikan 130 kkal. Jumlahnya kalori capcai goreng lebih besar, mengingat proses menggoreng menggunakan tambahan minyak yang bisa meningkatkan jumlah kalori. Kalori capcai bisa saja lebih dari nilai yang telah disebutkan di atas jika Anda menambahkan potongan daging, udang, atau bakso dalam. Capcai termasuk makanan berkalori rendah atau sedang, tapi sangat kaya vitamin, mineral, dan serat karena tersusun akan berbagai jenis sayuran.
Mengonsumsi satu porsi capcay bisa memenuhi 3% kebutuhan kalori harian.
Apakah capcay bagus untuk diet?
Capcay tentu bisa jadi pilihan makanan saat diet karena rendah kalori dan sarat vitamin, serat, dan antioksidan. Dari konsumsi sayuran ini, Anda juga bisa mendapatkan protein nabati dan mineral yang menyehatkan tubuh. Setengah mangkuk capcay dengan nasi merah cukup untuk satu porsi makan saat diet.
Konsumsi sayuran seperti capcai sangat dianjurkan jika ingin menurunkan berat badan. Pasalnya, sayuran bisa memberikan manfaat berikut ini.
1. Perut kenyang lebih lama
Pada capcai, terdapat protein nabati yang membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna dibandingkan jenis nutrisi lainnya. Jadi, rasa kenyang bertahan lama. Kandungan serat yang tinggi dalam berbagai jenis sayuran capcai juga akan membuat Anda kenyang lebih lama. Jika perut cukup kenyang, Anda pun tidak ingin ngemil makanan tidak sehat selama diet, sehingga menghindari asupan kalori berlebih.
2. Membakar lebih banyak kalori
Saat Anda makan, tubuh akan membakar kalori saat memecah makanan, menyerap zat gizi, dan mengubahnya menjadi energi. Proses ini disebut efek termal makanan (TEF). Tubuh Anda membakar lebih banyak kalori untuk mencerna protein daripada karbohidrat. Artinya, membakar protein memerlukan TEF yang lebih tinggi. Nah, mengonsumsi capcay yang tinggi protein nabati bisa membantu membakar lebih banyak kalori.
3. Tidak disimpan sebagai lemak
Tubuh Anda memproses tiga makronutrien utama, yakni protein, karbohidrat, dan lemak dengan cara yang berbeda. Protein jauh lebih sulit disimpan sebagai lemak tubuh daripada karbohidrat atau lemak. Ketika tubuh mencerna banyak protein, tubuh akan menyimpan lemak lebih sedikit. Untuk menurunkan berat badan, penting untuk meminimalkan jumlah kalori yang disimpan sebagai lemak.
4. Mencegah pengurangan massa otot
Meningkatkan asupan protein nabati dan serat dapat membantu mengurangi penumpukan lemak berbahaya di tubuh Anda, terutama di sekitar perut. Protein digunakan untuk membangun otot, sehingga dapat membantu mencegah hilangnya otot saat Anda menurunkan berat badan.
Tips sehat konsumsi capcay
Walaupun rendah kalori, mengonsumsi capcai tidak boleh berlebihan porsi makannya saat diet. Selain memengaruhi jumlah kalori yang diterima, konsumsi sayuran berlebihan bisa menyebabkan masalah pencernaan, seperti perut kembung dan penuh gas.
Selain itu, beberapa hal berikut perlu Anda perhatikan jika ingin mengolah capcai sebagai menu diet.
- Cuci sayuran hingga bersih dengan air mengalir.
- Gunakan sedikit minyak untuk memasak sayuran.
- Pertimbangkan jumlah kalori jika masakan capcai ditambah dengan daging, udang, maupun bakso.
- Sebaiknya, menyajikan capcai sendiri ketimbang membeli di luar karena bisa jadi tinggi garam dan terlalu banyak minyak.
- Agar zat gizinya tidak banyak yang hilang, jangan memasak sayur terlalu matang.
Nah, itu dia jumlah kalori untuk capcay yang penting Anda ketahui jika ingin menjalani diet. Jangan lupa untuk mengombinasikan makanan diet ini dengan jenis karbohidrat tinggi serat, lemak sehat, kacang-kacangan, dan biji-bijian.
Jika masih bingung dalam menentukan menu diet, jangan ragu untuk konsultasi ke ahli gizi maupun dokter.
Sumber: hellosehat.com | istockphoto.com