Pada dasarnya, gejala maag pada ibu hamil tidak berbeda dengan remaja atau orang dewasa. Biasanya, ini ditandai dengan rasa sakit atau ketidaknyamanan pada dada mau perut. Kondisi ini bisa terjadi kapan pun, terutama setelah makan.
Maag yang dialami oleh ibu hamil juga bisa menimbulkan nyeri di bagian perut mana pun. Namun umumnya, tingkat keparahan maag yang muncul bisa semakin parah ketika usia kehamilan sudah memasuki trimester ketiga.
Berikut berbagai gejala maag yang umum pada ibu hamil:
- Mengalami panas dan sensasi terbakar pada dada (heartburn).
- Perut terasa kembung, penuh, dan tidak nyaman.
- Sering bersendawa
- Mual dan muntah
- Mulut terasa asam
Namun, Anda perlu belajar membedakan gejala maag dengan kondisi lain, seperti morning sickness. Morning sickness adalah istilah mual dan muntah yang biasanya terjadi di awal masa kehamilan.
Kondisi ini mungkin saja disalahartikan sebagai maag, karena menimbulkan gejala yang sama, yakni mual dan muntah. Hanya saja, frekuensi dan kondisi mual serta muntah akibat maag da morning sickness tentu berbeda.
Jika mual dan muntah yang Anda alami lebih mengarah pada maag, tentu akan diperkuat dengan kemunculan berbagai gejala maag lainnya. Jika Anda mendapati gejala maag yang dirasakan cukup mengganggu, jangan tunda pemeriksaan dokter. Lebih cepat ditangani, risiko komplikasi akan menurun.
Cara aman mengatasi maag pada ibu hamil
Umumnya maag pada ibu hamil bukan menandakan kondisi yang membahayakan, jadi Anda tidak perlu khawatir. Bisa jadi kondisi ini terjadi karena kebiasaan atau pilihan makanan yang buruk. Agar gejalanya tidak mengganggu aktivitas, Anda bisa mengikuti cara mengatasinya berikut.
Ada beberapa tips meredakan maag saat hamil tanpa obat, meliputi:
1. Perhatikan pilihan makanan
Anda tentu sudah paham jika makanan tertentu bisa menjadi penyebab maag. Itulah sebabnya, memilih makanan yang aman untuk perut jadi salah satu perawatan maag. Anda harus menghindari berbagai makanan pemicu, seperti makanan pedas dan tinggi lemak. Jenis makanan ini dapat mengiritasi lapisan lambung dan membutuhkan waktu lebih lama dicerna sehingga akan menimbulkan perut mulas, kembung, dan mual.
Kemudian, batasi juga konsumsi cokelat, bawang-bawangan, dan buah-buah yang asam. Selain makanan, batasi juga minuman pemicu asam lambung berlebihan, seperti kopi atau minuman bersoda.
2. Terapkan kebiasaan makan yang baik
Mengatasi maag pada ibu hamil tidak hanya sebatas memilih makanan yang tepat saja. Anda juga perlu memperbaiki kebiasaan makan. Cobalah untuk makan dengan porsi kecil namun sering ketimbang makan sekaligus dalam porsi besar, karena ini bisa membuat Anda kekenyangan.
Hindari kebanyakan minum setelah makan dan tidak makan mendekati waktu tidur. Jika memang Anda harus makan di waktu malam, beri jeda setidaknya 2 hingga 3 jam, barulah Anda boleh tidur. Akan tetapi, jangan juga sengaja melakukan banyak gerakan setelah makan karena ini bisa memicu gejala maag.
3. Hindari pakaian sempit
Menggunakan pakaian sempit tidak hanya memicu terjadinya maag pada ibu hamil, tapi juga masalah kesehatan lainnya. Oleh karena itu, pilih pakaian yang nyaman dan memudahkan Anda untuk bergerak. Kendurkan ikat pinggang jika Anda sedang memakainya.
4. Sesuaikan posisi tidur
Gejala maag biasanya memburuk di malam hari. Ini disebabkan karena posisi tubuh tidur telentang memudahkan asam lambung yang ada di perut naik ke kerongkongan. Untuk menghindari keparahan dan mencegahnya terjadi di kemudian hari, gunakan bantal yang lebih tinggi untuk kepala. Tindakan ini akan mencegah naiknya asam lambung melewati kerongkongan.
5. Berhenti merokok dan jauhi perokok
Kebiasaan merokok tidak hanya menyebabkan maag, tapi juga meningkatkan risiko terjadinya berbagi masalah kesehatan pada ibu hamil dan janin. Oleh karena itu, hentikan kebiasaan Anda merokok dan jauhi juga perokok. Meskipun Anda tidak merokok, asapnya tetap akan terhirup jika Anda berada di sekeliling perokok.Taktik jitu agar Anda berhenti merokok adalah kurangi asupan rokok secara perlahan, hingga Anda terbiasa tanpa rokok.
6. Coba minum teh herbal
Gejala maag seperti mual, mulas, dan kembung ternyata bisa diringankan dengan teh herbal. Teh ini bukan seperti teh yang biasanya diminum. Teh herbal dibuat dari rebusan air dengan bahan alami atau rempah yang ada di rumah. Contoh bahan dan rempah yang biasanya diracik menjadi teh herbal adalah jahe dan chamomile. Anda cukup merebus air dan menambahkan potongan jahe atau beberapa sendok makan chamomile kering.
Setelah airnya mendidih, Anda bisa menyajikannya dengan tambahan madu dan perasan jeruk lemon. Nikmati teh herbal ini selagi hangat agar lebih menenangkan perut Anda yang bermasalah.