Berdasarkan sebuah artikel yang dimuat pada Cleveland Clinic, hormon yang terdapat pada tubuh wanita berfungsi untuk mengontrol pelepasan sel telur dari indung telur dan mempersiapkan tubuh untuk memproduksi sel telur yang sudah matang.

Pil KB sendiri mengandung sedikit hormon sintetis, yaitu estrogen dan progesteron, yang bekerja sama dengan hormon alami di dalam tubuh untuk mencegah terjadinya kehamilan. Hal ini dilakukan dengan cara mencegah tubuh melepaskan sel telur dari indung telur yang disebut sebagai ovulasi.

Ada beberapa kesalahan minum pil KB yang sering kali dilakukan yang dapat menurunkan efektivitas pil KB. Jika dilakukan berulang kali, kesalahan minum pil KB ini bisa menjadi masalah. Sebagai contoh, risiko Anda mengalami kehamilan atau risiko lainnya menjadi lebih tinggi. Meski begitu, sudahkah Anda tahu apa saja kesalahan mengonsumsi pil KB yang sering dilakukan? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.

1. Lupa minum pil KB

Salah satu kesalahan minum pil KB yang sering dilakukan adalah lupa meminum pil tersebut. Padahal, tidak meminum pil KB secara rutin dapat merusak program KB yang sedang Anda jalani. Bahkan, dilansir dari Self, Board-certified obgyn Antonio Pizarro, M.D. mengatakan bahwa jika Anda lupa minum pil KB, maka segeralah minum pil tersebut ketika Anda ingat.

Sebagai contoh, ketika Anda lupa meminum pil tersebut saat malam hari, maka saat bangun tidur dan Anda mengingatnya, segera minum pil berdasarkan dosis yang harus Anda minum semalam. Pil yang harus Anda minum di hari itu tetap Anda konsumsi di jam dan waktu sesuai jadwal yang seharusnya.

Namun, jika Anda tidak ingat sama sekali dan baru ingat saat Anda sudah memasuki waktu untuk dosis berikutnya, minum dua pil sekaligus dalam satu waktu. Akan tetapi, jika Anda lupa meminumnya selama dua hari atau lebih, maka Anda perlu mengulang aturan minum pil dari awal selama tujuh hari berturut-turut dan menggunakan alat kontrasepsi cadangan seperti kondom selama satu minggu.

Risiko Anda mengalami kehamilan mungkin akan meningkat jika tidak mengonsumsi pil ini selama dua hari berturut-turut. Khususnya jika Anda juga tidak menggunakan alat kontrasepsi cadangan pada saat melakukan kesalahan minum pil KB ini. Ada baiknya untuk mengonsultasikan pada dokter mengenai langkah yang perlu diambil jika lupa mengonsumi pil.

2. Tidak minum pil KB di jam yang sama

Kesalahan paling umum yang sering dilakukan oleh kebanyakan wanita saat minum pil KB ialah mengonsumsi pil tidak pada jam yang sama setiap harinya. Jika Anda minum pil yang hanya mengandung progestin, maka Anda perlu mengonsumsinya di jam yang sama setiap harinya.

Hal ini dikarenakan bahan aktif dalam pil ini tidak bertahan dalam sistem tubuh untuk waktu yang lama dan umumnya hanya mampu bertahan selama 24 jam. Oleh karena itu, saat Anda meminumnya di jam yang berbeda setiap harinya, maka kesuburan alami akan kembali dan memungkinkan rahim untuk melepaskan sel telur. Ini tandanya, Anda memiliki kemungkinan untuk mengalami kehamilan.

Selain itu, Anda juga berisiko mengalami pendarahan yang tidak teratur. Terlebih jika Anda berhubungan seks setelah terlambat minum pil, maka Anda berisiko tinggi untuk hamil. Jika Anda minum pil KB yang berisi kombinasi hormon estrogen dan progestin, Anda bisa lebih fleksibel dalam memilih jam minum pil setiap harinya.

Namun, Anda juga tetap disarankan untuk minum pil di jam yang sama setiap harinya, untuk membentuk kebiasaan dan mencegah Anda lupa. Jadi, untuk menghindari salah satu kesalahan yang paling sering dilakukan saat ini konsumsilah pil di waktu yang sama setiap harinya untuk memaksimalkan kerja pil.

Baca Juga: Bagaimana jika lupa minum pil KB?

3. Tidak konsultasi ke dokter saat memutuskan untuk minum pil KB

Walaupun penggunaan pil KB dianjurkan oleh pemerintah untuk mengendalikan kelahiran, tetapi belum tentu semua orang aman menggunakannya. Pasalnya, setiap orang memiliki kondisi kesehatan yang berbeda-beda. Oleh karena itu, selalu konsultasikan ke dokter dan cek riwayat kesehatan sebelum Anda memutuskan untuk menggunakan pil ini.

Kesalahan minum pil KB dapat berisiko jika Anda tidak mempertimbangkan riwayat kesehatan Anda. Sebagai contoh, jika Anda memiliki riwayat penggumpalan darah, penggunaan pil KB bisa meningkatkan risiko Anda mengalami kondisi ini. Maka dari itu, penting bagi Anda untuk berkonsultasi ke dokter terlebih dahulu. Dokter akan membantu Anda mencari tahu apakah kondisi Anda cukup sehat untuk menggunakan pil KB.

Jika tidak cocok, dokter juga akan membantu Anda menentukan jenis kontrasepsi apa yang paling sesuai dengan kondisi dan kebutuhan Anda. Dengan begitu, Anda bisa tetap mencegah kehamilan sekaligus meminimalkan efek samping pil KB yang tidak diinginkan.

4. Minum pil KB di saat menjalani pengobatan lain

Tahukah Anda bahwa ada beberapa jenis pengobatan yang dapat membuat pil KB bekerja kurang efektif? Bahkan hal ini bisa menghambat kerja pil secara menyeluruh. Artinya, saat pil KB tidak bekerja secara efektif, kemungkinan Anda untuk mengalami kehamilan menjadi lebih tinggi.

Tak hanya itu, kesalahan ini bisa menimbulkan efek samping lainnya yang berbahaya bagi tubuh. Beberapa jenis obat ini di antaranya:

  • Antibiotik seperti rifampisin.
  • Obat minum untuk infeksi jamur.
  • Obat-obatan untuk HIV.
  • Suplemen herbal tertentu.

Maka dari itu, Anda sebaiknya selalu berusaha untuk menghindari kesalahan-kesalahan minum pil KB tersebut jika Anda menginginkan manfaat maksimal dari pil KB yang Anda gunakan. Jika Anda membutuhkan informasi lebih lanjut, sebaiknya langsung hubungi dokter, bidan, atau praktisi kesehatan setempat.

 

Sumber: hellosehat.com