Meski janin tidak berkembang dalam rahim, wanita yang mengalami blighted ovum akan merasakan tanda-tanda kehamilan umumnya. Ini termasuk tidak menstruasi atau haid yang terlambat dan bahkan memiliki hasil tes kehamilan yang positif.
Pasalnya, meski tak berkembang, cikal bakal embrio yang semula ada dalam rahim mengeluarkan hormon kehamilan human chorionic gonadotropin (hCG).

Hormon kehamilan ini diproduksi sampai embrio akhirnya berhenti berkembang. Bukan cuma itu, gejala-gejala pada awal kehamilan juga mungkin akan dirasakan oleh wanita yang mengalami hamil kosong ini. Misalnya, payudara yang membengkak dan terasa lembut hingga mual dan muntah atau yang umum disebut dengan morning sickness.

Meski begitu, ada tanda-tanda lainnya yang umum muncul bila janin tidak berkembang di dalam kandungan. Tanda-tanda ini umumnya menyerupai dengan gejala yang dialami saat keguguran. Berikut adalah beberapa tanda dari janin yang tidak berkembang.

1. Kram perut

Kram perut saat hamil mungkin normal terjadi. Namun, kram perut pada awal kehamilan juga bisa menjadi tanda dari blighted ovum. Biasanya, rasa kram terjadi di area perut bagian bawah atau punggung bawah (pinggul). Rasa kramnya bisa bervariasi dari ringan, sedang, atau bahkan parah.

Beberapa wanita mungkin hanya merasakan kram atau nyeri seperti saat menstruasi atau bahkan sangat kuat seperti kontraksi persalinan.

2. Perdarahan atau bercak darah vagina

Janin yang tidak berkembang juga bisa menyebabkan perdarahan dari vagina, seperti halnya yang dialami wanita keguguran.
Darah yang keluar dari vagina bisa bervariasi. Beberapa di antara wanita mungkin hanya mengalami bercak darah coklat kemerahan dari vagina. Namun, beberapa wanita lainnya bisa mengalami perdarahan berat atau seperti ada gumpalan darah atau jaringan yang keluar dari vagina.

3. Kadar HCG menurun

Sejak diproduksi saat hamil, kadar hormon hCG meningkat dengan cepat hingga mencapai puncaknya pada sekitar usia 8—10 minggu kehamilan. Namun, ketika janin tidak berkembang, kadar hCG akan menurun atau tidak meningkat secara cepat seperti seharusnya. Nah, kondisi ini bisa menjadi tanda bahwa janin Anda tidak berkembang atau mungkin Anda sudah mengalami keguguran.

Baca Juga: Cara Mencegah Dehidrasi Saat Cuaca Panas Dan Aktivitas Padat

4. Tidak ada detak jantung bayi

Baby center menyebut, detak jantung bayi umumnya dapat dideteksi dengan USG transvaginal pada 3-4 minggu setelah pembuahan atau 5-6 minggu setelah hari pertama menstruasi Anda. Anda pun bisa mulai mendengar detak jantung bayi dengan menggunakan USG doppler mulai usia 12 minggu kehamilan. Namun, bila tak ada detak jantung bayi yang terdeteksi atau terdengar pada usia-usia di atas, ini bisa menjadi tanda bahwa janin Anda tidak berkembang.

5. Tidak ada embrio pada hasil USG

Tanda paling utama dari blighted ovum bisa terlihat pada hasil ultrasound atau USG kehamilan Anda. Pada hasil USG kehamilan yang normal, Anda dapat melihat kantung kehamilan atau kantung ketuban berisi embrio di dalamnya. Namun, bila janin tidak berkembang, hasil USG akan menunjukkan gambar kantung ketuban yang kosong tanpa embrio di dalamnya.

Sumber: alodokter.com