Bali Royal Hospital
  • Layanan
    • Layanan Medis
      • Layanan 24 Jam
      • Layanan Penunjang Medis
      • Layanan Rawat Jalan
      • Fasilitas Penunjang
      • Layanan Rawat Inap
    • Layanan Unggulan
      • Royal Sport Therapy
    • Layanan Khusus
      • Royal Orthopaedi Services
      • Royal Beauty Clinic
      • Laser Urology & ESWL
      • Hemodialisa
      • Dry Needling
    • International Services
  • Royal Wellness ✨
  • Dokter Spesialis
  • Tarif Kamar Rawat Inap
  • MCU
  • Info
    • Profil RS
    • BROS Mobile
    • Artikel
    • Video
    • Kegiatan & Berita
    • Karir
    • Asuransi Mitra
  • Language: Indonesia
    • Indonesia Indonesia
    • English English
  • Layanan
    • Layanan Medis
      • Layanan 24 Jam
      • Layanan Penunjang Medis
      • Layanan Rawat Jalan
      • Fasilitas Penunjang
      • Layanan Rawat Inap
    • Layanan Unggulan
      • Royal Sport Therapy
    • Layanan Khusus
      • Royal Orthopaedi Services
      • Royal Beauty Clinic
      • Laser Urology & ESWL
      • Hemodialisa
      • Dry Needling
    • International Services
  • Royal Wellness ✨
  • Dokter Spesialis
  • Tarif Kamar Rawat Inap
  • MCU
  • Info
    • Profil RS
    • BROS Mobile
    • Artikel
    • Video
    • Kegiatan & Berita
    • Karir
    • Asuransi Mitra
  • Language: Indonesia
    • Indonesia Indonesia
    • English English
6 Jenis Olahraga Paling Ampuh untuk Menurunkan Kolesterol
Link Enlarge

6 Jenis Olahraga Paling Ampuh untuk Menurunkan Kolesterol

Bali Royal Hospital May 28, 2025 Artikel 0

Beberapa studi terbaru mengatakan bahwa terdapat beberapa mekanisme olahraga dalam menurunkan jumlah kolesterol dalam darah. Pertama, olahraga akan merangsang enzim yang membantu mengeluarkan kolesterol jahat (kolesterol LDL) dari darah ke hati. Kemudian, kolesterol diubah menjadi empedu untuk proses pencernaan atau dikeluarkan dari tubuh. Jadi, semakin sering Anda berolahraga, kolesterol jahat yang keluar dari tubuh pun semakin banyak. Hal ini akan menyebabkan penurunan kolesterol dalam darah.

Kedua, olahraga membantu memperbesar partikel kolesterol LDL di dalam darah. Hal ini amat penting, sebab partikel LDL yang lebih kecil dan padat justru lebih berbahaya daripada partikel besar dan halus. Partikel kolesterol berukuran kecil tersebut bisa lebih mudah menembus lapisan jantung dan pembuluh darah sehingga terjadilah penumpukan kolesterol jahat.

Jenis olahraga untuk menurunkan kolesterol

Berikut ini jenis olahraga untuk menurunkan kolesterol yang dapat Anda terapkan.

1. Bersepeda

Sebuah studi dari Journal of the American Heart Association menunjukkan kalau orang yang bersepeda ke tempat kerjanya cenderung tidak pernah mengalami peningkatan kolesterol daripada orang yang tidak bersepeda. Dengan penurunan kadar kolesterol ini, tentu saja risiko penyakit jantung juga akan menurun. Selain itu, bersepeda pun akan membakar kalori layaknya ketika Anda jogging. Agar hasilnya optimal, sebaiknya Anda memilih sepeda dengan ukuran yang tepat dan nyaman saat dibawa ke mana pun.

2. Jalan cepat atau jogging

Jalan cepat diketahui menawarkan banyak sekali manfaat bagi kesehatan. Dalam sebuah studi di Italia pada 2013, orang yang berjalan selama 1 jam sehari hingga 5 hari dalam seminggu bisa menurunkan kadar kolesterol dalam tubuhnya.
Berjalan dengan langkah yang cepat merupakan cara terbaik agar sistem peredaran darah tetap sehat. Aktivitas ini bahkan sering kali dianggap lebih baik ketimbang berlari.

Studi tersebut juga menyebutkan bahwa selama jumlah energi yang dikeluarkan sama, baik jalan kaki sedang maupun berat sama-sama dapat menurunkan berbagai risiko penyakit jantung dalam jumlah yang sama.Anda bisa memulainya dengan jalan-jalan santai di sekitar komplek rumah, kemudian barulah berjalan lebih jauh.

Baca Juga: Tips agar anak tidak mudah sakit

3. Berlari

Olahraga lari secara teratur pun dapat menurunkan kolesterol Anda. Di samping itu, berlari akan membuat tubuh Anda jadi lebih bugar, menurunkan berat badan, dan meningkatkan kesehatan mental. Sebuah studi dari British Journal of Sports Medicine menemukan bahwa jenis lari apa pun mampu menurunkan risiko dari semua penyebab kematian hingga 27 persen.

Salah satunya yaitu mengurangi risiko penyakit jantung melalui penurunan kadar kolesterol dalam darah. Dalam studi lain, disebutkan juga kalau orang yang lari dengan jarak lebih jauh mengalami penurunan kolesterol yang lebih signifikan.

4. Latihan ketahanan

Latihan ketahanan atau juga dikenal sebagai latihan beban dapat meningkatkan kekuatan otot Anda. Sebagai permulaan, Anda bisa melakukan latihan beban seperti push up, angkat besi, dan sit up. Dalam sebuah penelitian terbitan jurnal Sports Medicine, diungkapkan bahwa seseorang dengan kondisi pramenopause yang sudah menjalani sesi latihan ketahanan mengalami penurunan kolesterol dalam tubuhnya kurang dari 14 minggu. Jangan berasumsi kalau olahraga latihan ketahanan hanya dapat dilakukan oleh remaja saja. Orang yang sudah tua pun bisa menerapkan olahraga ini untuk menurunkan kolesterol.

Hal tersebut telah dibuktikan oleh studi terhadap wanita berusia 70–87 tahun yang diterbitkan dalam jurnal The Journals of Gerontology pada 2014. Ditemukan bahwa mereka yang menjalankan latihan ketahanan selama 11 minggu mempunyai kadar kolesterol jahat dan kolesterol total yang lebih rendah daripada yang tidak melakukannya. Anda bisa mendapatkan manfaat yang sama dengan melakukan olahraga ini sebanyak tiga kali dalam seminggu, dengan durasi setiap sesinya selama 40–50 menit.

5. Yoga

Apabila Anda tidak terlalu tertarik dengan olahraga kardio, Anda bisa memilih olahraga yang lain untuk menurunkan kolesterol, misalnya yoga.
Selain menurunkan kadar kolesterol, yoga akan membantu melatih otot, menjaga kesehatan mental, sekaligus meningkatkan kualitas tidur.
Berbagai perbaikan tersebut perlahan-perlahan akan membentuk kebiasaan dan gaya hidup yang lebih baik untuk kesehatan, khususnya bagi Anda yang mengalami masalah tidur.

6. Berenang

Renang merupakan latihan aerobik yang akan membantu memperkuat jantung dengan cara membuat kerjanya lebih efisien saat memompa darah. Selain itu, berenang juga ikut menurunkan kolesterol jahat dan meningkatkan kolesterol baik dalam darah. Sebagai gambaran, setiap peningkatan 1% kolesterol baik dapat menurunkan risiko kematian karena penyakit jantung sebesar 3,5 persen. Sekelompok peneliti dari University of South Carolina melakukan penelitian terhadap 40.547 pria dengan usia 20–90 tahun selama 32 tahun.

Mereka menemukan bahwa orang-orang yang rutin berenang mempunyai risiko kematian 50% lebih rendah ketimbang pelari, pejalan kaki, atau laki-laki yang tidak berolahraga sama sekali. Anda bisa melakukan olahraga renang selama 30 menit minimal tiga kali dalam seminggu secara rutin untuk menjaga kadar kolesterol yang normal.

Apabila berbagai olahraga yang Anda lakukan belum mampu menurunkan kolesterol, mungkin ada baiknya Anda menghubungi dokter. Kemungkinan besar dokter akan meresepkan obat-obatan penurun kolesterol seperti simvastatin, fenofibrat, dan rosuvastatin.

Sumber: hellosehat.com

Share This

Pentingnya Pemanasan dan Pendinginan: Kunci Mencegah Cedera Olahraga

Bali Royal Hospital May 25, 2025 Artikel 0

Olahraga adalah aktivitas yang menyehatkan tubuh dan pikiran. Namun, tanpa persiapan yang matang, olahraga juga bisa berujung pada cedera yang mengganggu aktivitas sehari-hari. Salah satu kunci untuk mencegah cedera adalah dengan melakukan pemanasan dan pendinginan yang benar sebelum dan setelah berolahraga.

Mengapa Pemanasan Itu Penting?

Pemanasan adalah tahap awal sebelum memulai olahraga yang bertujuan untuk mempersiapkan tubuh secara fisik dan mental. Beberapa manfaat pemanasan antara lain:

  • Meningkatkan suhu tubuh: Pemanasan membantu meningkatkan suhu tubuh sehingga otot dan sendi menjadi lebih lentur dan mengurangi risiko cedera.
  • Meningkatkan aliran darah: Aliran darah yang lancar membantu mengantarkan oksigen dan nutrisi ke otot, sehingga otot lebih siap bekerja.
  • Memperbaiki rentang gerak: Gerakan pemanasan yang tepat dapat meningkatkan fleksibilitas dan rentang gerak sendi.
  • Mencegah cedera: Dengan pemanasan, otot dan sendi lebih siap menerima beban yang akan diberikan selama olahraga.

Jenis-jenis Pemanasan

  • Pemanasan umum: Gerakan kardio ringan seperti jogging atau bersepeda statis.
  • Pemanasan spesifik: Gerakan yang meniru gerakan olahraga yang akan dilakukan, misalnya ayunan lengan untuk pemain tenis atau rotasi panggul untuk pemain sepak bola.
  • Dynamic stretching: Peregangan yang melibatkan gerakan aktif, seperti ayunan kaki atau putaran lengan.

Mengapa Pendinginan Itu Penting?

Pendinginan adalah tahap akhir setelah berolahraga yang bertujuan untuk mengembalikan tubuh ke kondisi istirahat. Manfaat pendinginan antara lain:

  • Mencegah kram otot: Pendinginan membantu mengurangi penumpukan asam laktat yang menyebabkan kram otot.
  • Mempercepat pemulihan: Pendinginan membantu mempercepat proses pemulihan otot setelah berolahraga.
  • Mencegah cedera: Pendinginan membantu mencegah cedera akibat pendinginan otot yang tiba-tiba.

Jenis-jenis Pendinginan

  • Static stretching: Peregangan statis dengan menahan posisi selama beberapa detik.
  • Latihan pernapasan: Teknik pernapasan yang membantu relaksasi otot dan pikiran.
  • Kompres dingin: Penggunaan kompres dingin dapat membantu mengurangi peradangan.

Tips Melakukan Pemanasan dan Pendinginan

  • Lakukan pemanasan selama 5-10 menit sebelum berolahraga.
  • Lakukan pendinginan selama 5-10 menit setelah berolahraga.
  • Sesuaikan intensitas pemanasan dan pendinginan dengan jenis olahraga yang dilakukan.
  • Konsultasikan dengan pelatih atau ahli fisioterapi untuk mendapatkan program pemanasan dan pendinginan yang tepat.

Kesimpulan

Pemanasan dan pendinginan adalah dua komponen penting dalam setiap sesi olahraga. Dengan melakukan pemanasan dan pendinginan yang benar, Anda dapat mengurangi risiko cedera, meningkatkan performa, dan menikmati olahraga dengan lebih maksimal.

Share This
Link Enlarge

Tanda dan gejala infeksi saluran kemih pada ibu hamil

Bali Royal Hospital May 23, 2025 Artikel 0

Mengutip dari American Family Physician (AAFP) ibu hamil berisiko tinggi mengalami infeksi saluran kemih. Dimulai pada minggu ke enam kehamilan sampai puncaknya di minggu ke-22 sampai 24 kehamilan.

Dalam jurnal Archives of Medical Sciences, sekitar 2 sampai 10 persen wanita hamil mengalami infeksi saluran kencing karena menahan kencing saat hamil. ISK cenderung sering terulang kembali selama kehamilan meski mungkin sudah tak sering menahan kencing saat hamil. Wanita yang pernah memiliki ISK sebelumnya lebih rentan untuk mendapatkannya lagi selama kehamilan.

Berikut gejala yang muncul saat ibu hamil memiliki infeksi pada saluran kemih:

  • Sering kebelet dan sering buang air kecil
  • Nyeri saat buang air kecil
  • Ada sensasi terbakar atau kram di punggung bagian bawah atau perut bagian bawah
  • Air seni yang terlihat keruh atau berbau
  • Demam, menggigil, dan berkeringat
  • Mual dan muntah
  • Sakit punggung

Ketika menahan kencing saat hamil, bakteri penyebab infeksi menyebar ke ginjal. Kemudian ibu hamil akan mengalami nyeri punggung, menggigil, demam, mual, sampai muntah.

Share This
Link Enlarge

Penyebab anak sering sakit dan kapan sebaiknya periksa ke dokter

Bali Royal Hospital May 19, 2025 Artikel 0

Sebulan sekali, kebanyakan anak-anak pasti sakit entah itu karena demam, batuk, pilek, atau penyakit infeksi lain. Namun, pernahkah Anda berpikir kenapa, sih, anak-anak sering sakit? Lalu, apa saja yang bisa dilakukan para ortu agar anak tak mudah sakit? Berikut informasi lengkap yang perlu diketahui para ortu.

Penyebab anak sering sakit

Salah satu kondisi yang sering dialami anak adalah demam. Demam sendiri bukan penyakit, melainkan gejala dari suatu penyakit. Umumnya demam adalah salah satu gejala dari batuk pilek, diare akut, atau dari demam berdarah.

Sebenarnya, demam adalah respon tubuh untuk mempertahankan diri. Ketika mengalami demam, itu artinya tubuh Anda sedang memberi sinyal bahwa tubuh sedang “diserang” oleh sesuatu, entah itu infeksi bakteri, virus, atau lainnya. Hal ini membuat tubuh jadi lebih waspada.

Sementara jika tubuh tidak memunculkan “peringatan nya” maka, Anda mungkin jadi tidak sadar bila tubuh sedang diserang. Akibatnya, penyakit justru tidak terdeteksi, sehingga tidak bisa diobati lebih awal. Nah, seberapa kuat pertahanan tubuh atau daya tahan tubuh seseorang terhadap serangan ini bisa ditentukan oleh banyak faktor. Mulai dari status gizi, lingkungan, atau adanya penyakit yang menyebabkan penurunan fungsi sistem imun. Tak hanya itu, perubahan cuaca ekstrem juga memengaruhi sistem pertahanan tubuh.

Seperti yang terjadi sekarang ini, cuaca cepat sekali berubah-ubah. Siang hari panas sekali, sorenya mendadak bisa hujan deras. Perubahan suhu panas dingin yang tidak menentu ini nyatanya juga bisa membuat tubuh si kecil jadi “kewalahan”. Akibatnya, tubuh anak merespon dengan memunculkan demam maupun gejala lain yang membuat tubuh mereka tidak bisa mengatasinya dengan baik. Nah, inilah yang membuat anak sering sakit.

Waktu yang tepat untuk periksa ke dokter

Sebagai orangtua, Anda mungkin agak bingung membedakan demam biasa atau karena kondisi medis yang serius. Satu hal yang perlu Anda ingat ketika anak demam, pastikan kalau si kecil masih mau untuk makan dan minum seperti biasa. Selama anak masih aktif, ceria, dan mau makan minum, Anda sebenarnya tidak perlu ke dokter.

Sementara jika kondisi anak tak juga membaik selama 3 hari, maka segeralah berkonsultasi ke dokter. Namun, segera ke dokter tanpa menunggu tiga hari jika si kecil mengalami:

  • Demam tinggi lebih dari 40 derajat Celcius
  • Terlihat lemah dan tidak bertenaga
  • Pucat pasi
  • Susah makan atau minum
  • Gelisah dan rewel
  • Mengalami penurunan kesadaran

Sumber: hellosehat.com

Share This
Buah-yang-Cocok-untuk-Musim-Hujan,-Perkuat-Imunitas
Link Enlarge

5 Buah yang Cocok untuk Musim Hujan, Perkuat Imunitas

Bali Royal Hospital May 10, 2025 Artikel 0

Sakit dapat dialami seseorang kapan saja. Akan tetapi, saat perubahan musim, lingkungan cenderung lembap menyebabkan bakteri dan virus penyebab penyakit berkembang lebih cepat. Oleh karena itu, perubahan kondisi cuaca dapat mempengaruhi tubuh menjadi lebih rentan sakit. Untuk menjaga kesehatan di musim hujan, berikut buah yang cocok untuk membantu meningkatkan imunitas.

Buah yang baik dikonsumsi saat musim hujan

1. Pepaya

Pepaya merupakan buah yang cocok di musim hujan. Hal ini disebabkan pepaya merupakan buah kaya vitamin A yang penting untuk menjaga kekebalan tubuh.

Semangkuk pepaya potong seberat 145 gram mengandung vitamin A sebesar 68,2 mcg. Vitamin A memperkuat lapisan lendir pelindung di dalam tubuh sehingga risiko penyakit infeksi pun berkurang. Selain itu, vitamin A membantu melawan infeksi bakteri, parasit, dan virus.

2. Mangga

Mangga merupakan buah yang baik dikonsumsi saat musim hujan. Buah ini kaya akan vitamin A dan vitamin C yang diperlukan untuk meningkatkan kekebalan tubuh. Selain itu, mangga mengandung mineral yang penting untuk imunitas, yaitu zink dan selenium.

Selenium bersifat antioksidan yang bisa mengurangi radikal bebas dan peradangan di dalam tubuh. Hal ini membuat kekebalan tubuh meningkat. Sementara itu, kekurangan zink erat kaitannya dengan masalah imun.

Baca Juga: Ini Manfaat Liburan untuk Kesehatan

3. Jambu biji

Buah tropis ini cocok dikonsumsi untuk musim hujan karena kaya akan vitamin C. Kandungan vitamin C dalam 100 g sebesar 228 mg. Artinya, Anda bisa memenuhi asupan vitamin C dalam sehari. Hal ini tentu baik untuk menjaga kekebalan tubuh Anda.

Kandungan serat pada buah ini pun cukup tinggi, yakni 5,4 gram. Serat juga merupakan zat gizi yang penting untuk menjaga kekebalan tubuh. Mengutip penelitian terbitan Allergy (2022), serat menjaga keseimbangan bakteri atau mikrobiota usus. Keseimbangan ini membuat kekebalan tubuh meningkat sehingga bisa mengurangi risiko penyakit infeksi.

4. Tomat

Meski sering dianggap sebagai sayuran, tomat ternyata buah yang baik dikonsumsi saat musim hujan. Jus buah ini meningkatkan imunitas. Satu buah tomat sebesar 125 gram mengandung vitamin C sebesar 20,4 mg. Buah ini kaya akan beta-karoten yang berasal dari warna alaminya.

Bila dikonsumsi, beta-karoten nantinya diubah menjadi vitamin A yang baik untuk memperkuat imun. Buah ini juga kaya akan likopen yang bisa melindungi tubuh dari radikal bebas. Selain menjaga kondisi tubuh saat hujan, tomat baik untuk kesehatan tulang. Pasalnya, buah ini kaya akan mineral yang dibutuhkan untuk kepadatan tulang, seperti kalsium, magnesium, dan fosfor.

5. Jeruk

Sudah tidak asing lagi bahwa jeruk merupakan buah untuk meningkatkan imun. Manfaat ini berasal dari tingginya vitamin C. Satu buah jeruk ukuran besar mengandung vitamin C sebesar 32 mg. Hal ini bisa memenuhi 35 – 42% kebutuhan vitamin C harian Anda. Vitamin C baik untuk menjaga kekebalan tubuh saat hujan. Mengutip studi terbitan Nutrients (2017), zat gizi ini merangsang sel darah putih menyerang bakteri dan virus pada bagian tubuh yang terinfeksi. Pada saat yang sama, vitamin C melindungi jaringan tubuh dari kerusakan akibat infeksi.

 

Buat Janji Temu Dokter

Bicarakan penerapan pola makan sehat atau gizi dan nutrisi makanan dan minuman yang tepat untuk Anda pada dokter gizi terbaik.

dr. Ni Made Dwi Asti Lestari, M.Kes, Sp.GK

dr. Ni Made Dwi Asti Lestari, Sp.GK. M.Kes

Dokter Spesialis Gizi Klinik

Buat Janji Temu

Sumber: hellosehat.com

Share This
  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
  • 5
  • 6
  • 7

Layanan Unggulan

  • Royal Sport Therapy

Layanan Khusus

  • Royal Orthopaedi Services
  • Royal Beauty Clinic
  • Laser Urology & ESWL
  • Hemodialisa
  • Dry Needling

Informasi

  • BPJS Kesehatan
  • BPJS Ketenagakerjaan

Hubungi Kami

Address: Jl. Tantular No. 6 Renon, Denpasar - Bali
Phone: (+62361) 222 588
Mobile: +6281 33 755 0 555
Fax: +62361 226 051
Email: info@baliroyalhospital.co.id
Website: www,baliroyalhospital.co.id

Powered by: Bali Royal Hospital

Top