Bali Royal Hospital
  • Layanan
    • Layanan Medis
      • Layanan 24 Jam
      • Layanan Penunjang Medis
      • Layanan Rawat Jalan
      • Fasilitas Penunjang
      • Layanan Rawat Inap
    • Layanan Unggulan
      • Royal Sport Therapy
    • Layanan Khusus
      • Royal Orthopaedi Services
      • Royal Beauty Clinic
      • Laser Urology & ESWL
      • Hemodialisa
      • Dry Needling
    • International Services
  • Royal Wellness ✨
  • Dokter Spesialis
  • Tarif Kamar Rawat Inap
  • MCU
  • Info
    • Profil RS
    • BROS Mobile
    • Artikel
    • Video
    • Kegiatan & Berita
    • Karir
    • Asuransi Mitra
  • Language: Indonesia
    • Indonesia Indonesia
    • English English
  • Layanan
    • Layanan Medis
      • Layanan 24 Jam
      • Layanan Penunjang Medis
      • Layanan Rawat Jalan
      • Fasilitas Penunjang
      • Layanan Rawat Inap
    • Layanan Unggulan
      • Royal Sport Therapy
    • Layanan Khusus
      • Royal Orthopaedi Services
      • Royal Beauty Clinic
      • Laser Urology & ESWL
      • Hemodialisa
      • Dry Needling
    • International Services
  • Royal Wellness ✨
  • Dokter Spesialis
  • Tarif Kamar Rawat Inap
  • MCU
  • Info
    • Profil RS
    • BROS Mobile
    • Artikel
    • Video
    • Kegiatan & Berita
    • Karir
    • Asuransi Mitra
  • Language: Indonesia
    • Indonesia Indonesia
    • English English
Inilah-5-Manfaat-Melatih-Otot-Kaki
Link Enlarge

Inilah 5 Manfaat Melatih Otot Kaki

Bali Royal Hospital July 19, 2021 Artikel 0

Biasanya ketika melakukan olahraga, orang-orang hanya berfokus pada mengecilkan perut dan mengencangkan lengan. Padahal, ada banyak manfaat melatih otot kaki yang lebih dari sekadar kesehatan saja. Seperti yang diketahui, kaki sangat mendukungmu dalam beraktivitas sehari-hari, sehingga menjaga otot kaki tetap kuat dan sehat perlu untuk dilakukan.

Ada beberapa manfaat melatih otot kaki yang menarik untuk diketahui dengan penjelasan sebagai berikut ini.

1. Memperkuat Fungsi Dasar Kaki

Dengan melatih otot kaki, kamu akan memperkuat fungsi dasar kaki untuk berjalan, berlari, dan “alat” tubuh untuk berpindah tempat. Melatih otot kaki akan membuatmu memaksimalkan fungsi kaki yang salah satunya juga adalah menopang tubuh dan sensor suhu tubuh. Otot kaki yang terlatih akan lebih sensitif dalam memberikan sinyal suhu yang aman untuk tubuh.

2. Penyeimbang Tubuh

Coba bayangkan kalau seandainya kamu tidak memiliki otot kaki yang kuat? Otot kaki yang kuat sejatinya berfungsi sebagai penyeimbang dan penopang tubuh. Kamu tidak akan bisa melangkah, berjalan, bahkan berlari bila tidak memiliki otot kaki yang kuat. Kamu bisa berjalan tegak dan berdiri kokoh tidak lain karena adanya otot kaki.

3. Meningkatkan Pertumbuhan Otot yang Lain

Melatih otot kaki juga dapat meningkatkan pertumbuhan otot yang lain. Memberikan banyak latihan pada kaki sejatinya secara tidak langsung melibatkan kerja otot-otot yang lain seperti otot panggul, pinggul, persendian, serta otot-otot lain yang bersinggungan dengan kerja otot kaki. Semakin sering melatih otot, maka akan semakin tangguh juga otot, sehingga melepas hormon pertumbuhan untuk merangsang kerja regenerasi otot-otot yang lain. Situasi ini akan membuat otot lebih kuat dan lebih responsif terhadap rangsangan spontan.

4. Meningkatkan Metabolisme Tubuh

Segala bentuk aktivitas otot dapat meningkatkan sistem metabolisme tubuh. Beberapa jenis latihan yang berfokus pada tubuh bagian bawah justru dapat meningkatkan metabolisme tubuh dua kali lebih banyak ketimbang aktivitas fisik lainnya. Contoh jenis latihannya adalah squat, step-up, dan leg extension.

Apa yang terjadi ketika sistem metabolisme tubuh meningkat? Ketika sistem metabolisme meningkat, maka tubuh akan membakar energi lebih cepat. Makanan yang masuk tidak akan menjadi lemak ketika kamu memiliki metabolisme tubuh yang baik.

5. Mendapatkan Tubuh yang Atletis

Manfaat melatih otot kaki yang lain adalah kamu bisa mendapatkan tubuh yang atletis. Atletis tidak hanya dari penampilan saja, tetapi juga fungsional, yaitu kamu bisa bergerak lebih lincah, fleksibel, dan aktif bergerak ketimbang mereka yang jarang melatih otot kakinya.

6. Meminimalisir Risiko Sakit Punggung

Tahukah kamu kalau otot tubuh bekerja secara terkoneksi? Ketika kamu melatih satu bagian, maka bagian yang lain akan mendapatkan rangsangan yang sama walaupun tidak seintens bagian utama yang dilatih. Ini dikarenakan sistem kerja otot yang terkoneksi satu sama lain, sehingga memberikan dampak secara keseluruhan.

Selain latihan squat atau pun latihan jenis lain yang bisa dilakukan tanpa berpindah tempat, kamu juga bisa melakoni jenis olahraga lain yang gerakannya juga bisa melatih otot kaki seperti berenang, lari, sepak bola, dan lain-lain.

 

Share This

11 Talent untuk 11 Tahun Bali Royal Hospital

Bali Royal Hospital July 19, 2021 Event 0
Share This
Jangan-Anggap-Remeh,-Keseleo-Bisa-Berakibat-Fatal
Link Enlarge

Jangan Anggap Remeh, Keseleo Bisa Berakibat Fatal

Bali Royal Hospital July 16, 2021 Artikel 0

Keseleo atau terkilir adalah hal yang paling umum terjadi. Kondisi ini bisa menimpa siapa saja, seperti pada atlet olahraga atau bahkan pekerja kantoran yang sering menggunakan sepatu berhak tinggi. Namun, ada baiknya kamu tidak menganggap remeh penyakit ini, sebab efek dari keseleo ternyata lebih berbahaya jika terus dibiarkan terjadi. Seseorang yang terkena penyakit ini ternyata akan mengalami tingkat kecacatan dan arthritis, jantung, ataupun masalah pernapasan yang lebih tinggi.

Apabila kamu mengalami keseleo, maka yang paling penting adalah usaha pemulihan yang tepat. Pergelangan kaki adalah dasar penopang tubuh, pergelangan kaki pun terkenal sebagai bagian tubuh yang sangat rapuh dan rentan. Kekhawatiran akan muncul saat mereka yang mengalami keseleo akan menganggap bahwa masalah ini adalah hal yang ringan dan dapat sembuh sendiri dalam kurun waktu dua hingga tiga minggu. Padahal, upaya untuk mencegahnya terjadi kembali juga harus dilakukan demi terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.

Jenis Keseleo

Berdasarkan tingkat keparahannya, keseleo bisa dibagi menjadi tiga jenis, antara lain:

  • Keseleo ringan. Ada nyeri, bengkak, ataupun robekan kecil pada ligamen, tapi tidak berdampak pada kestabilan sendi.
  • Keseleo sedang. Ligamen robek sebagian, disertai nyeri, dan pembengkakan yang cukup parah, hingga sedikit memengaruhi kestabilan sendi.
  • Keseleo berat. Ligamen putus dan sendi menjadi tidak stabil. Nyeri dan bengkak yang timbul sangat parah disertai kerusakan jaringan di sekitarnya.

Penanganan Keseleo

Saat terjadi keseleo, kamu wajib melakukan penanganan yang benar demi mencegah kambuh atau kondisi lain, seperti nyeri jangka panjang dan ketidakstabilan sendi. Pada kebanyakan kasus, keseleo dapat ditangani sendiri di rumah. Berikut tahap-tahap yang dapat kamu lakukan:

  • Istirahatkan diri dan hentikan melakukan aktivitas atau gerakan yang dapat memperparah cedera, setidaknya dalam waktu 2—3 hari setelah cedera.
  • Kompres area yang keseleo dengan menggunakan es batu yang dibalut dalam handuk selama setidaknya 15—20 menit tiap 2—3 jam sehari. Namun, hindari menempelkan es secara langsung pada area yang mengalami cedera.
  • Untuk membatasi pergerakan yang bisa memperparah kondisi cedera dan mencegah bengkak yang meluas, balut area yang cedera dengan plester (perban) elastis. Pastikan area ini terbalut rapat, tapi jangan sampai menghambat aliran darah. Lepaskan perban sebelum tidur.
  • Langkah lain untuk mencegah bengkak, letakkan kaki atau anggota badan yang cedera pada posisi yang lebih tinggi. Kamu bisa menggunakan bangku tambahan sebagai alas meletakkan kaki saat duduk atau bantal saat tidur.

Obat untuk Mengatasi Keseleo

Tidak hanya melakukan tindakan tertentu untuk meredakan rasa sakit akibat keseleo, krim atau gel dapat menjadi pilihan meredakan area cedera. Obat pereda nyeri oles pun terbukti lebih efektif dibandingkan tidak menggunakan apa pun untuk meredakan nyeri dan mempercepat proses penyembuhan. Di pasaran pun telah terdapat berbagai pilihan obat luar pereda nyeri, mulai dari gel, krim oles, hingga semprot. Meski sama-sama meredakan nyeri, tapi obat-obatan ini dapat mengandung bahan-bahan berbeda, seperti sebagai berikut:

  • Salisilat: umumnya terdapat di dalam krim yang mudah diserap sendi yang berdekatan dengan kulit, misalnya pada sendi lutut, siku, dan jari.
  • Counterirritant (seperti metilsalisilat, mentol, dan camphor) yang menimbulkan sensasi dingin yang mengalihkan fokusmu dari rasa sakit.
  • Eugenol: bahan aktif yang banyak digunakan sebagai pereda nyeri alami ini didapatkan dari minyak cengkeh.
    OAINS (Obat Anti Inflamasi Non-steroid).
  • Capsaicin: merupakan bahan yang terkandung di dalam cabai sehingga menimbulkan sensasi panas pada kulit saat dioles.

Baca Juga: Jangan Asal Pijat, Keseleo Butuh Fisioterapi

Referensi: Halodoc. Diakses pada 2021. Physiotherapy.
Share This
4-Gangguan-Kesehatan-yang-Diatasi-dengan-Fisioterapi
Link Enlarge

Jangan Asal Pijat, Keseleo Butuh Fisioterapi

Bali Royal Hospital July 14, 2021 Artikel 0

Keseleo adalah keluhan umum yang rasanya hampir pernah dialami oleh semua orang, terutama bagi sobat BROS yang sering berolahraga. Bagian tubuh yang paling sering mengalami keseleo adalah kaki dan rasanya bisa sangat menyakitkan.

Kaki yang keseleo pun jadi tidak bisa digunakan dengan optimal. Dampak yang terjadi akibat keseleo juga bermacam-macam, seperti ada yang bengkak, jalan menjadi terpincang-pincang, hingga harus memakai tongkat.

Di Indonesia, kebanyakan orang akan pergi ke tukang urut bila mengalami kaki keseleo. Tapi sebenarnya, yang manakah cara yang ampuh untuk mengatasi kaki keseleo? Dipijat atau melakukan fisioterapi? Simak penjelasannya lebih lanjut di sini.

Dari beberapa pilihan pengobatan yang ada, banyak sekali orang yang lebih memilih pijat untuk mengatasi kaki yang keseleo. Kaki yang keseleo tidak boleh dipijat sembarangan. Malah pada beberapa kasus keseleo atau terkilir, pijat, ataupun urut sama sekali tidak dianjurkan. Pasalnya, bila salah pijat, bisa-bisa kondisinya akan semakin bertambah parah.

Jadi, bolehkah dipijat? Dalam dunia medis, cara pengobatan ini sebenarnya tidak dianjurkan, karena pada saat terjadi trauma pada otot, ligamen maupun tendon, pemijatan malah hanya akan memperburuk kondisi trauma dan peradangan yang terjadi.

Manfaat Fisioterapi untuk Mengatasi Keseleo

Cara yang dianjurkan untuk mengatasi tubuh yang terkilir atau keseleo adalah dengan melakukan fisioterapi. Metode perawatan yang satu ini memang bertujuan untuk mengembalikan fungsi tubuh seseorang setelah mengalami cedera karena olahraga atau sakit.

Karena itu, pengobatan dengan cara fisioterapi dinilai lebih efektif dibandingkan cara-cara lainnya untuk meredakan keseleo, apalagi pengobatan dengan mengonsumsi obat-obatan yang mengandung bahan kimia, karena bisa membahayakan orang yang mengalami keseleo. Selain itu, dengan melakukan fisioterapi, risiko cedera berulang kembali juga lebih kecil.

Perawatan fisioterapi terdiri dari latihan gerak, terapi manual, edukasi, dan saran kesehatan. Terapi ini akan didampingi oleh seorang terapis yang bertugas membantu pengidap untuk mengatasi rasa sakitnya. Pada dasarnya, metode fisioterapi yang diterapkan pada pengidap bermanfaat untuk memantau fungsi motorik, meningkatkan keseimbangan dan koordinasi, meningkatkan kekuatan otot, meningkatkan jangkauan gerak, membuat rencana perawatan di rumah dan mencatat kemajuan pengidap.

Baca Juga: 4 Gangguan Kesehatan yang Diatasi dengan Fisioterapi

Para terapis juga akan mengajarkan pengidap cara menggunakan perangkat medis terapi, seperti tongkat, kruk, dan kursi roda.

Perlu diingat, pengobatan dengan menggunakan fisioterapi membutuhkan keterlibatan pengidap secara aktif dan disiplin. Karena itu, fisioterapis akan memeriksa penyakitmu, mendiagnosis dan membantu memahami permasalahan yang terjadi. Sangat dibutuhkan keseriusan dari pengidap, karena metode ini berkaitan dengan gaya hidup, aktivitas, dan kesehatan kamu secara umum.

Salah satu metode fisioterapi yang biasanya diterapkan pada pengidap, di antaranya program latihan untuk memperbaiki postur tubuh, memperkuat otot, dan peregangan. Selain itu, ada juga teknik elektroterapi yang menggunakan alat dengan daya listrik, seperti ultrasound, terapi laser, terapi diatermi, dan terapi saraf dengan stimulasi elektrik (TEN). Ada juga teknik fisioterapi manual, seperti pijat, peregangan, latihan resistensi tubuh, serta mobilisasi dan manipulasi sendi.

Setelah nyeri dan bengkak akibat keseleo menghilang, pengidap akan menjalani latihan untuk mengembalikan fungsi tubuh. Latihan pertama yang dilakukan akan disesuaikan dengan kebutuhan. Misalnya, bila pengidap mengalami keseleo, berarti hal pertama yang harus dilakukan adalah melatih otot-otot di sekitar pergelangan kaki.

Setelah menyelesaikan tahap latihan, pengidap akan mendapatkan evaluasi dari para terapis untuk menentukan apakah kamu sudah boleh beraktivitas, seperti biasa atau tidak. Selain itu, terapis juga bisa menyarankan latihan tambahan di rumah. Latihan ini harus dilakukan secara rutin agar bisa sembuh dengan cepat.

Nah, itulah alasan mengapa keseleo butuh fisioterapi, bukan sekadar asal urut. Bila sobat BROS punya masalah kesehatan dan butuh saran dokter, gunakan saja aplikasi BROS Mobile di Play Store

Share This
4-Gangguan-Kesehatan-yang-Diatasi-dengan-Fisioterapi
Link Enlarge

4 Gangguan Kesehatan yang Diatasi dengan Fisioterapi

Bali Royal Hospital July 12, 2021 Artikel 0

Fisioterapi merupakan sebuah prosedur terapi fisik untuk memeriksa, menangani, dan mengevaluasi keterbatasan gerak dan fungsi tubuh. Prosedur ini melibatkan  gaya dan gerak mekanis. Selain digunakan untuk pemulihan cedera, fisioterapi juga bisa digunakan untuk pencegahan cedera yang kemungkinan akan terjadi di kemudian hari. Berikut ini adalah beberapa cara mengatasi gangguan kesehatan dengan fisioterapi.

Nyeri Otot

Rasa nyeri ini biasa terjadi pada sebagian besar orang. Nyeri otot yang paling umum biasanya meliputi sakit punggung. Fisioterapi bisa menjadi salah satu jawaban untuk mengatasi rasa nyeri ini. Dengan menggunakan fisioterapi, kekakuan dan rasa sakit akan berkurang, serta aliran darah ke otot juga akan menjadi lebih lancar. Selain itu, ketegangan di sekitar otot yang sakit dapat dikurangi dengan pijatan.

Cedera Akibat Olahraga

Cara mengatasi gangguan kesehatan dengan fisioterapi lainnya adalah cedera akibat berolahraga. Cedera ini memang biasa terjadi, apalagi jika olahraga berat dan tidak didampingi dengan pemanasan, peregangan, dan pendinginan yang baik. Cedera ini bisa menimbulkan rasa sakit yang mengganggu kegiatan sehari-hari. Fisioterapi dapat digunakan sebagai penyembuhan dan rehabilitasi rasa sakit yang disebabkan oleh kecelakaan olahraga.

Arthritis

Seiring bertambahnya usia, seseorang rentan mengalami arthritis. Arthritis merupakan peradangan pada sendi yang ditandai dengan adanya rasa nyeri dan kaku pada sendi. Gangguan ini dapat memengaruhi mobilitas pengidapnya.

Fisioterapi dapat digunakan untuk mengatasi arthritis dengan meningkatkan aliran darah ke otot dan meningkatkan jangkauan gerakan fisik. Selain itu, fisioterapi juga dapat digunakan untuk meningkatkan kekuatan sendi. Namun, untuk orang yang sudah memasuki usia tua, sebaiknya gunakan fisioterapi dengan latihan yang lebih lembut.

Baca Juga: Bagaimana Prosedur Perawatan Fisioterapi?

Rehabilitasi

Fisioterapi juga bisa digunakan sebagai proses rehabilitasi seseorang yang mengalami kecelakaan serius yang rumit. Ketika seseorang mengalami kecelakaan serius dan menyebabkan gangguan, fisioterapi dapat digunakan untuk membantu proses belajar berjalan kembali. Meskipun begitu, proses rehabilitasi dengan fisioterapi akan membutuhkan waktu yang lama dan perawatan yang intensif.

Selain untuk seseorang yang mengalami kecelakaan serius, fisioterapi juga dapat digunakan sebagai rehabilitasi penyakit yang serius. Di antaranya adalah gangguan jantung dan paru-paru. Fisioterapi ini digunakan untuk meningkatkan sirkulasi, membangun kekuatan otot, dan mengembalikan fungsi tubuh.

Masalah Pernapasan

Fisioterapi juga bisa digunakan untuk mengatasi berbagai masalah pernapasan, yaitu cystic fibrosis, asma, pneumonia, dan kanker paru-paru. Fisioterapi dapat membantu membersihkan dan mempermudah pernapasan. Selain itu, fisioterapi dapat digunakan untuk meringankan dan mengontrol rasa sakit yang diakibatkan gangguan pernapasan. Latihan yang terdapat dalam fisioterapi juga dapat memperbaiki postur tubuh, sehingga dapat membuat bernapas menjadi lebih mudah.

Pencegahan Cedera

Fisioterapi memang bisa digunakan untuk mengatasi berbagai gangguan kesehatan. Meskipun begitu, fisioterapi juga bisa digunakan untuk mencegah cedera. Bukan berarti fisioterapi akan sepenuhnya menghindarkan seseorang dari cedera, tetapi dengan fisioterapi risiko mengalami cedera akan semakin kecil. Sebab, dengan fisioterapi tubuh akan menjadi lebih fleksibel dan aliran darah dalam tubuh pun menjadi lancar.

Baca Juga: Jangan Asal Pijat, Keseleo Butuh Fisioterapi

Referensi: Halodoc. Diakses pada 2021. Physiotherapy.
Share This
  • 48
  • 49
  • 50
  • 51
  • 52
  • 53
  • 54

Layanan Unggulan

  • Royal Sport Therapy

Layanan Khusus

  • Royal Orthopaedi Services
  • Royal Beauty Clinic
  • Laser Urology & ESWL
  • Hemodialisa
  • Dry Needling

Informasi

  • BPJS Kesehatan
  • BPJS Ketenagakerjaan

Hubungi Kami

Address: Jl. Tantular No. 6 Renon, Denpasar - Bali
Phone: (+62361) 222 588
Mobile: +6281 33 755 0 555
Fax: +62361 226 051
Email: info@baliroyalhospital.co.id
Website: www,baliroyalhospital.co.id

Powered by: Bali Royal Hospital

Top