Segenap Direksi & Staf
PT. Putra Husada Jaya & RSU Bali Royal
Mengucapkan,
Selamat Hari Raya Nyepi
Tahun Baru Saka 1944
3 Maret 2022
Segenap Direksi & Staf
PT. Putra Husada Jaya & RSU Bali Royal
Mengucapkan,
Selamat Hari Raya Nyepi
Tahun Baru Saka 1944
3 Maret 2022
Banyak orang yang menunggu sampai kehilangan pendengaran, baru akhirnya mau menggunakan alat bantu dengar. Padahal menurut penelitian, pendengaran Anda sangat mencerminkan kondisi kesehatan tubuh. Jadi, Anda tidak bisa mengabaikan begitu aja kalau ada masalah seperti hilang pendengaran.
Meskipun gangguan pendengaran biasanya dialami oleh orang-orang lanjut usia, bukan berarti orang muda sama sekali bebas dari risiko. Justru berbagai penelitian terbaru menunjukkan kalau remaja dan orang dewasa generasi sekarang lebih rentan hilang pendengaran.
Penyebabnya antara lain mendengarkan musik dengan suara terlalu keras. Selain itu, bekerja di tempat yang bising, cedera di kepala, dan infeksi di telinga juga bisa membuat Anda berisiko mengalami hilang pendengaran.
Karena itu, sebisa mungkin jaga kesehatan telinga Anda dan segera periksa ke dokter kalau Anda merasa ada yang salah dengan pendengaran Anda. Semakin cepat dideteksi, Anda punya peluang makin besar untuk mengendalikan penyakit tersebut.
Baca Juga: Hati-Hati ini Dampak Negatif Menonton Drama Korea untuk Mata
Untuk memantau seberapa baik pendengaran Anda, Anda bisa melakukan tes sendiri di rumah. Hearing Health Foundation, yaitu organisasi yang bergerak di bidang pendengaran dan penelitian asal Amerika Serikat telah menyusun tes mandiri berikut ini untuk menguji pendengaran Anda. Silakan dijawab.
Kalau Anda menjawab “Ya” untuk sekurang-kurangnya tiga pertanyaan di atas, sebaiknya Anda segera periksa ke dokter.
Berikut Rekomendasi Dokter THT yang tersedia di Bali Royal Hospital
Apakah Sobat BROS suka menonton drama Korea? Jalan cerita yang menarik ditambah pemain-pemainnya yang tampan dan cantik membuat drama Korea banyak digemari. Saking sukanya, banyak orang menontonnya seharian tanpa jeda. Padahal, dampak negatif menonton drama Korea mengintai mata Anda, lho!
Adanya Streaming platform mengubah cara kita mendapatkan tontonan hiburan. Ditambah adanya pandemi, streaming platform kini menjadi alternatif masyarakat untuk mendapatkan hiburan tanpa harus ke bioskop. Oleh karenanya, menonton lewat streaming platform sangat memudahkan karena bisa dinikmati kapan pun dan di mana pun. Akibatnya, banyak orang lupa waktu. Padahal menonton drama Korea terlalu lama juga punya dampak negatif untuk mata
Menatap layar kaca dengan periode waktu yang lama per harinya dapat menimbulkan gangguan kesehatan khususnya mata. Kelelahan otot mata dan mata merah tak jarang sering dikeluhkan mereka yang menatap layar kaca dengan waktu lama.
Kelelahan otot mata adalah kondisi umum yang sering terjadi pada mereka yang menatap layar kaca atau gadget dalam jangka waktu yang lama. Kelelahan otot mata akan mengakibatkan sakit kepala dan pandangan sulit fokus atau buram.
Kondisi ini menjadi dampak negatif menonton drama Korea seharian yang bisa muncul.
Mata merah terjadi saat air mata tidak mencukupi untuk melumasi mata. Ketika mata memerah, biasanya akan terasa perih. Hal ini terjadi karena saat menyaksikan drama Korea, mata kita akan lebih jarang untuk berkedip.
Maka mata akan cenderung mengering dan memerah. Saat hal ini terjadi, Anda akan merasakan mata perih, buram, berair, dan sensitif terhadap cahaya. Banyak orang yang gagal menyadari bahwa mereka sedang mengalami kelelahan otot mata dan mata merah. Maka, saat Anda merasakan gejala di atas, segera istirahatkan mata dari tontonan drama Korea, ya.
Baca Juga: Kenali Isoman, Isoter & Isolasi di Rumah Sakit
Pada pergantian episode coba untuk istirahatkan mata sejenak. Disela-sela waktu tersebut, Anda dapat memerhatikan sekitar, melakukan peregangan badan dan mata. Jangan lupa untuk sering berkedip.
Manusia umumnya berkedip sebanyak 15 kali per menit. Tetapi saat menatap gadget kita hanya berkedip sebanyak 5-7 kali per menitnya. Padahal, berkedip merupakan salah satu cara mata untuk melembapkan kembali permukaan mata. Dengan mengistirahatkan mata, dampak negatif akibat maraton menonton drama Korea bisa dihindari.
Saat layar gadget lebih terang dari ruangannya, mata akan bekerja lebih keras untuk melihat layar kaca. Jadi, pastikan Anda menyesuaikan cahaya gadget dengan ruangan di sekitar, ya.
Idealnya jarak antara TV dengan penonton adalah 2,5 – 3 meter. Selain jarak, tinggi TV dengan tinggi mata juga harus disesuaikan.Hal ini akan membantu mengurangi kelelahan otot mata dan mata merah. Hal ini juga berlaku jika Anda menontonnya menggunakan laptop atau handphone. Jangan menonton terlalu dekat apalagi sambil berbaring.
Putuskan berapa lama waktu yang diinginkan untuk menonton drama korea. Misalnya, maksimal dua episode per hari. Maka, atur stopwatch atau alarm selama 2 jam waktu untuk menonton drama korea. Setelah alarm berbunyi, pindah dan lakukan aktivitas lain. Hal ini dilakukan semata-mata agar Anda tidak merasakan dampak negatif dari menonton drama Korea untuk mata.
Ketika mata sudah mulai terganggu seperti, merah, gatal, dan berair, gunakan obat tetes mata untuk mengembalikan kelembapan yang hilang saat menonton drama Korea. Salah satu kandungan penting yang terdapat di obat tetes mata adalah Tetrahydrozoline Hydrochloride. Kandungan ini dapat meredakan kemerahan di mata akibat iritasi ringan.
Sebenarnya, menonton drama Korea sebatas untuk hiburan adalah hal yang wajar dan boleh-boleh saja. Namun, perhatikan juga dampak negatif akibat menonton drama Korea, ya.
Baca Juga: Manfaat Deteksi Kanker Sejak Dini
Berikut Rekomendasi Dokter Mata yang tersedia di Bali Royal Hospital
Sumber: hellosehat.com
Powered by: Bali Royal Hospital