Bali Royal Hospital
  • Layanan
    • Layanan Medis
      • Layanan 24 Jam
      • Layanan Penunjang Medis
      • Layanan Rawat Jalan
      • Fasilitas Penunjang
      • Layanan Rawat Inap
    • Layanan Unggulan
      • Royal Sport Therapy
    • Layanan Khusus
      • Royal Orthopaedi Services
      • Royal Beauty Clinic
      • Laser Urology & ESWL
      • Hemodialisa
      • Dry Needling
    • International Services
  • Royal Wellness ✨
  • Dokter Spesialis
  • Tarif Kamar Rawat Inap
  • MCU
  • Info
    • Profil RS
    • BROS Mobile
    • Artikel
    • Video
    • Kegiatan & Berita
    • Karir
    • Asuransi Mitra
  • Language: Indonesia
    • Indonesia Indonesia
    • English English
  • Layanan
    • Layanan Medis
      • Layanan 24 Jam
      • Layanan Penunjang Medis
      • Layanan Rawat Jalan
      • Fasilitas Penunjang
      • Layanan Rawat Inap
    • Layanan Unggulan
      • Royal Sport Therapy
    • Layanan Khusus
      • Royal Orthopaedi Services
      • Royal Beauty Clinic
      • Laser Urology & ESWL
      • Hemodialisa
      • Dry Needling
    • International Services
  • Royal Wellness ✨
  • Dokter Spesialis
  • Tarif Kamar Rawat Inap
  • MCU
  • Info
    • Profil RS
    • BROS Mobile
    • Artikel
    • Video
    • Kegiatan & Berita
    • Karir
    • Asuransi Mitra
  • Language: Indonesia
    • Indonesia Indonesia
    • English English
Link Enlarge

Daya Tubuh Menurun, Ini Tips Menjaga Kesehatan di Musim Hujan!

Bali Royal Hospital May 22, 2024 Artikel 0

Sakit dapat dialami seseorang kapan saja. Akan tetapi, saat perubahan musim, lingkungan cenderung lembap menyebabkan bakteri dan virus penyebab penyakit berkembang lebih cepat. Oleh karena itu, perubahan kondisi cuaca dapat mempengaruhi tubuh menjadi lebih rentan sakit. Berikut adalah beberapa alasan badan mudah sakit saat perubahan musim.

1.Daya tahan atau imun tubuh melemah

Tingginya aktivitas sehari-hari disertai dengan perubahan suhu dapat berpengaruh pada daya tahan tubuh (imunitas) seseorang. Suhu dingin dapat melemahkan sistem imun, sehingga membuat tubuh rentan sakit.

2. Perubahan suhu ekstrem

Tubuh selalu beradaptasi terhadap perubahan suhu. Akan tetapi, perubahan suhu yang cenderung ekstrem bisa membuat Anda rentan sakit bila tidak diikuti dengan daya tahan tubuh (imunitas) yang kuat.

3. Paparan orang disekitar

Udara dingin juga membuat orang biasanya lebih sering berada di ruangan bersama dengan keluarga atau lebih banyak orang.
Saat kondisi Anda tidak fit akibat daya tahan tubuh yang lemah, dapat memberi ruang bagi virus, kuman, dan bakteri leluasa untuk menular lebih cepat dalam jarak dekat.

Masalah kesehatan umumnya terjadi saat perubahan musim

Ada beberapa penyakit saat musim hujan yang sering menyerang, seperti flu, batuk, demam, diare, tipes, demam berdarah (DBD), hingga malaria. Kondisi tersebut bisa terjadi dan mudah dialami seseorang dengan daya tahan tubuh (imunitas) yang lemah. Kondisi tersebut lebih mengkhawatirkan karena gejala penyakit musim hujan, tidak jauh beda dengan tanda terkena Covid-19. Saat ini, tren Covid-19 sedang menunjukkan tren yang meningkat. Oleh karenanya, memiliki daya tahan tubuh yang kuat selama perubahan musim sangat dianjurkan agar terhindar dari ancaman virus dan penyakit.

Tips menjaga kesehatan di musim hujan

Berikut ini beberapa tips menjaga kesehatan di musim hujan yang bisa dicoba.

1.Tetap aktif bergerak

Olahraga termasuk salah satu cara sederhana untuk meningkatkan sistem imun tubuh. Mencoba yoga di rumah atau latihan kardio di tempat gym selama 30 menit setiap hari, sudah cukup untuk menjaga tubuh tetap fit selama musim hujan.

2. Menjaga kebersihan

Lakukan dengan langkah sederhana yang dimulai dari mencuci tangan yang benar. Gosok tangan dengan sabun setidaknya selama 20 detik, kemudian bilas secara menyeluruh dan keringkan tangan menggunakan handuk atau tisu. Jika tidak bisa mencuci tangan dengan sabun dan air, pilihlah cairan pembersih tangan yang mengandung setidaknya 60 persen larutan alkohol untuk mematikan virus, bakteri, atau kuman.

3. Istirahat yang cukup

Tak hanya menghilangkan rasa kantuk, mencukupi waktu istirahat dan tidur dapat memberikan beragam manfaat bagi kesehatan tubuh. Orang dewasa umumnya membutuhkan waktu tidur malam selama 7-9 jam setiap harinya. Kurang tidur bisa membuat tubuh terasa lelah dan sulit konsentrasi dan menurunkan sistem kekebalan tubuh sehingga tubuh rentan terserang penyakit.

Sumber: hellosehat.com | Image: istockphoto.com

Share This
Apakah-pasien-DBD-harus-diopname-atau-boleh-dirawat-di-rumah
Link Enlarge

Apakah pasien DBD harus diopname atau boleh dirawat di rumah?

Bali Royal Hospital May 20, 2024 Artikel 0

Demam berdarah ringan hanya akan memicu demam dan gejala-gejala lain yang menyerupai flu. Akan tetapi, demam berdarah dengue atau dengue hemorrhagic fever (DHF) yang parah bisa menyebabkan perdarahan serius hingga kematian.

Hingga saat ini, tidak ada satu jenis obat pasti untuk menyembuhkan penyakit akibat virus dengue ini. Pengobatan hanya diberikan untuk mengendalikan gejala hingga pasien pulih kembali. Oleh sebab itu, pasien DBD bisa diperbolehkan dirawat di rumah bila gejalanya ringan. Namun, dokter pasti meminta Anda untuk diopname bila mengalami demam berdarah serius.

Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), opname alias rawat inap sangat diperlukan bagi pasien demam berdarah serius. Dalam kondisi ini, pasien akan melewati beberapa fase DBD, termasuk fase kritis selama 24 hingga 48 jam lamanya.

Baca Juga: Kapan cek darah untuk DBD perlu dilakukan?

Masa-masa tersebut akan menentukan peluang pasien untuk bertahan hidup. Apabila penanganan pasien DBD tidak tepat, akibatnya bisa fatal dan bahkan berujung pada kematian.

Segera cari bantuan medis bila Anda mengalami gejala demam berdarah serius, meliputi:

  • sakit perut yang parah,
  • muntah terus-menerus,
  • napas memburu,
  • perdarahan pada gusi,
  • tubuh sangat lemas,
  • muntah darah, dan
  • suhu tubuh tidak stabil (demam naik-turun).

Selama opname, pasien DBD bisa memperoleh cairan infus yang mengandung elektrolit untuk mencegah dehidrasi, pemantauan tekanan darah, hingga transfusi darah bila mengalami perdarahan. Dokter dan perawat juga selalu siap sedia di rumah sakit untuk memantau sekaligus membantu meningkatkan kondisi pasien demam berdarah.

Share This

Bagaimana cara mengatasi mata lelah akibat layar komputer?

Bali Royal Hospital May 20, 2024 Artikel 0

Mata lelah berkepanjangan bisa merusak penglihatan dan mengganggu aktivitas sehari-hari. Selain senam mata, berikut adalah beberapa tips mudah yang Anda dapat lakukan untuk mengatasi mata merah dan berbagai keluhan fisik lainnya akibat seharian di depan komputer.

1. Rutin cek mata

Rutin cek mata di dokter mata adalah langkah pertama untuk mencegah dan mengatasi mata merah akibat seharian nongkrong di depan layar komputer. Menurut National Institute of Occupational Safety and Health (NIOSH), orang-orang seharusnya lebih dulu menjalani pemeriksaan mata sebelum mulai bekerja dengan komputer, dan kemudian rutin setahun sekali setelahnya.

2. Atur pencahayaan yang sesuai

Mata lelah sering disebabkan oleh cahaya yang terlalu terang, baik dari sinar matahari di luar ruangan yang masuk melalui jendela ataupun pencahayaan ruang kantor yang berlebihan. Akibatnya, Anda harus selalu menyipitkan mata selama bekerja. Jika memungkinkan, cat dinding ruangan Anda dengan warna yang lebih gelap dengan hasil akhir matte.

3. Atur terang-gelap kontras sinar laptop

Pantulan pada dinding dan layar komputer Anda juga dapat menyebabkan mata lelah. Dikutip dari Mayo Clinic, Anda disarankan menyesuaikan kecerahan layar sehingga kira-kira sama dengan kecerahan di sekitar tempat kerja Anda. Pertimbangkan untuk memasang layar anti-glare pada monitor Anda.

Jika Anda masih memakai monitor komputer berbentuk tabung (disebut juga cathode ray tube atau CRT), Anda perlu menggantinya dengan liquid crystal display (LCD), seperti pada layar laptop. Layar LCD lebih aman pada mata dan biasanya memiliki permukaan anti-reflektif, sedangkan layar CRT lebih mudah menyebabkan mata lelah.

Sesuaikan juga kontras ukuran dan warna teks untuk kenyamanan mata Anda, terutama saat membaca atau menyusun dokumen yang panjang. Biasanya, teks hitam dengan latar belakang putih merupakan kombinasi terbaik. Anda disarankan menyesuaikan kecerahan layar sehingga kira-kira sama dengan kecerahan di sekitar tempat kerja Anda. Pertimbangkan untuk memasang layar anti-glare pada monitor Anda.

Jika Anda masih memakai monitor komputer berbentuk tabung (disebut juga cathode ray tube atau CRT), Anda perlu menggantinya dengan liquid crystal display (LCD), seperti pada layar laptop. Layar LCD lebih aman pada mata dan biasanya memiliki permukaan anti-reflektif, sedangkan layar CRT lebih mudah menyebabkan mata lelah.

Sesuaikan juga kontras ukuran dan warna teks untuk kenyamanan mata Anda, terutama saat membaca atau menyusun dokumen yang panjang. Biasanya, teks hitam dengan latar belakang putih merupakan kombinasi terbaik.

4. Berkedip lebih sering

Selain melakukan senam mata, berkedip sangat penting saat Anda bekerja di depan komputer. Berkedip membantu membasahi mata agar tidak kering dan menyebabkan iritasi. Menurut penelitian, orang yang bekerja di komputer berkedip lebih jarang (sekitar sepertiga dari biasanya), hal ini membuat Anda berisiko mengalami mata kering.

Untuk mengurangi risiko tersebut, cobalah untuk berlatih senam mata berikut: setiap 20 menit, berkedip 10 kali dengan menutup mata sangat lambat.

Baca Juga: Berbagai Gerakan Senam Mata untuk Mengatasi Mata Lelah

5. Pejamkan mata sesaat

Menurut satu studi terbitan NIOS, salah satu cara ampuh untuk mengatasi mata lelah adalah dengan memejamkan mata barang sebentar saja. Anda juga boleh melanjutkannya dengan peregangan otot sederhana sebanyak 4 kali selama 5 menit sepanjang hari kerja.

Berdiri dan jalan-jalanlah sejenak, lemaskan dan putar-putar tungkai lengan dan kaki dengan berdiri, putar-putar bahu dan punggung untuk mengurangi ketegangan dan kelelahan otot. Jika lama waktu istirahat makan siang memungkinkan, curi-curi waktu untuk tidur siang sejenak.

6. Modifikasi tempat kerja Anda

Jika Anda perlu melihat bolak-balik antara kertas dan layar komputer Anda, tempatkan halaman tertulis pada tempat bersebelahan dengan monitor. Jika Anda ingin menggunakan lampu meja, pastikan arah sinar tidak ke mata Anda ataupun ke layar komputer Anda.

Selain itu, Anda perlu mengatur tempat kerja dan kursi Anda dengan ketinggian yang seusai untuk menjaga postur tubuh selama Anda bekerja di depan komputer. Pilihlah perabotan ergonomis sehingga Anda dapat memposisikan layar komputer Anda 50-60 cm dari mata Anda, bagian tengah layar Anda harus sekitar 10-15 derajat di bawah mata Anda untuk posisi nyaman kepala dan leher Anda.

7. Pertimbangkan memakai kacamata komputer

Jika Anda memakai kacamata, pilihlah lensa kacamata yang dapat melindungi mata Anda. Pertimbangkan kacamata dengan pelapis anti-reflective (AR).

Lapisan AR mengurangi silau dengan meminimalkan jumlah cahaya yang memantul dari permukaan depan dan belakang lensa kacamata Anda. Ini dapat menjadi langkah mengatasi mata lelah yang tak kalah penting.

Sumber : hellosehat.com

Share This
Link Enlarge

Penyebab anak sering sakit dan kapan sebaiknya periksa ke dokter

Bali Royal Hospital May 19, 2024 Artikel 0

Sebulan sekali, kebanyakan anak-anak pasti sakit entah itu karena demam, batuk, pilek, atau penyakit infeksi lain. Namun, pernahkah Anda berpikir kenapa, sih, anak-anak sering sakit? Lalu, apa saja yang bisa dilakukan para ortu agar anak tak mudah sakit? Berikut informasi lengkap yang perlu diketahui para ortu.

Penyebab anak sering sakit

Salah satu kondisi yang sering dialami anak adalah demam. Demam sendiri bukan penyakit, melainkan gejala dari suatu penyakit. Umumnya demam adalah salah satu gejala dari batuk pilek, diare akut, atau dari demam berdarah.

Sebenarnya, demam adalah respon tubuh untuk mempertahankan diri. Ketika mengalami demam, itu artinya tubuh Anda sedang memberi sinyal bahwa tubuh sedang “diserang” oleh sesuatu, entah itu infeksi bakteri, virus, atau lainnya. Hal ini membuat tubuh jadi lebih waspada.

Sementara jika tubuh tidak memunculkan “peringatan nya” maka, Anda mungkin jadi tidak sadar bila tubuh sedang diserang. Akibatnya, penyakit justru tidak terdeteksi, sehingga tidak bisa diobati lebih awal. Nah, seberapa kuat pertahanan tubuh atau daya tahan tubuh seseorang terhadap serangan ini bisa ditentukan oleh banyak faktor. Mulai dari status gizi, lingkungan, atau adanya penyakit yang menyebabkan penurunan fungsi sistem imun. Tak hanya itu, perubahan cuaca ekstrem juga memengaruhi sistem pertahanan tubuh.

Seperti yang terjadi sekarang ini, cuaca cepat sekali berubah-ubah. Siang hari panas sekali, sorenya mendadak bisa hujan deras. Perubahan suhu panas dingin yang tidak menentu ini nyatanya juga bisa membuat tubuh si kecil jadi “kewalahan”. Akibatnya, tubuh anak merespon dengan memunculkan demam maupun gejala lain yang membuat tubuh mereka tidak bisa mengatasinya dengan baik. Nah, inilah yang membuat anak sering sakit.

Waktu yang tepat untuk periksa ke dokter

Sebagai orangtua, Anda mungkin agak bingung membedakan demam biasa atau karena kondisi medis yang serius. Satu hal yang perlu Anda ingat ketika anak demam, pastikan kalau si kecil masih mau untuk makan dan minum seperti biasa. Selama anak masih aktif, ceria, dan mau makan minum, Anda sebenarnya tidak perlu ke dokter.

Sementara jika kondisi anak tak juga membaik selama 3 hari, maka segeralah berkonsultasi ke dokter. Namun, segera ke dokter tanpa menunggu tiga hari jika si kecil mengalami:

  • Demam tinggi lebih dari 40 derajat Celcius
  • Terlihat lemah dan tidak bertenaga
  • Pucat pasi
  • Susah makan atau minum
  • Gelisah dan rewel
  • Mengalami penurunan kesadaran

Sumber: hellosehat.com

Share This
6 Jenis Olahraga Paling Ampuh untuk Menurunkan Kolesterol
Link Enlarge

6 Jenis Olahraga Paling Ampuh untuk Menurunkan Kolesterol

Bali Royal Hospital May 16, 2024 Artikel 0

Beberapa studi terbaru mengatakan bahwa terdapat beberapa mekanisme olahraga dalam menurunkan jumlah kolesterol dalam darah. Pertama, olahraga akan merangsang enzim yang membantu mengeluarkan kolesterol jahat (kolesterol LDL) dari darah ke hati. Kemudian, kolesterol diubah menjadi empedu untuk proses pencernaan atau dikeluarkan dari tubuh. Jadi, semakin sering Anda berolahraga, kolesterol jahat yang keluar dari tubuh pun semakin banyak. Hal ini akan menyebabkan penurunan kolesterol dalam darah.

Kedua, olahraga membantu memperbesar partikel kolesterol LDL di dalam darah. Hal ini amat penting, sebab partikel LDL yang lebih kecil dan padat justru lebih berbahaya daripada partikel besar dan halus. Partikel kolesterol berukuran kecil tersebut bisa lebih mudah menembus lapisan jantung dan pembuluh darah sehingga terjadilah penumpukan kolesterol jahat.

Jenis olahraga untuk menurunkan kolesterol

Berikut ini jenis olahraga untuk menurunkan kolesterol yang dapat Anda terapkan.

1. Bersepeda

Sebuah studi dari Journal of the American Heart Association menunjukkan kalau orang yang bersepeda ke tempat kerjanya cenderung tidak pernah mengalami peningkatan kolesterol daripada orang yang tidak bersepeda. Dengan penurunan kadar kolesterol ini, tentu saja risiko penyakit jantung juga akan menurun. Selain itu, bersepeda pun akan membakar kalori layaknya ketika Anda jogging. Agar hasilnya optimal, sebaiknya Anda memilih sepeda dengan ukuran yang tepat dan nyaman saat dibawa ke mana pun.

2. Jalan cepat atau jogging

Jalan cepat diketahui menawarkan banyak sekali manfaat bagi kesehatan. Dalam sebuah studi di Italia pada 2013, orang yang berjalan selama 1 jam sehari hingga 5 hari dalam seminggu bisa menurunkan kadar kolesterol dalam tubuhnya.
Berjalan dengan langkah yang cepat merupakan cara terbaik agar sistem peredaran darah tetap sehat. Aktivitas ini bahkan sering kali dianggap lebih baik ketimbang berlari.

Studi tersebut juga menyebutkan bahwa selama jumlah energi yang dikeluarkan sama, baik jalan kaki sedang maupun berat sama-sama dapat menurunkan berbagai risiko penyakit jantung dalam jumlah yang sama.Anda bisa memulainya dengan jalan-jalan santai di sekitar komplek rumah, kemudian barulah berjalan lebih jauh.

Baca Juga: Tips agar anak tidak mudah sakit

3. Berlari

Olahraga lari secara teratur pun dapat menurunkan kolesterol Anda. Di samping itu, berlari akan membuat tubuh Anda jadi lebih bugar, menurunkan berat badan, dan meningkatkan kesehatan mental. Sebuah studi dari British Journal of Sports Medicine menemukan bahwa jenis lari apa pun mampu menurunkan risiko dari semua penyebab kematian hingga 27 persen.

Salah satunya yaitu mengurangi risiko penyakit jantung melalui penurunan kadar kolesterol dalam darah. Dalam studi lain, disebutkan juga kalau orang yang lari dengan jarak lebih jauh mengalami penurunan kolesterol yang lebih signifikan.

4. Latihan ketahanan

Latihan ketahanan atau juga dikenal sebagai latihan beban dapat meningkatkan kekuatan otot Anda. Sebagai permulaan, Anda bisa melakukan latihan beban seperti push up, angkat besi, dan sit up. Dalam sebuah penelitian terbitan jurnal Sports Medicine, diungkapkan bahwa seseorang dengan kondisi pramenopause yang sudah menjalani sesi latihan ketahanan mengalami penurunan kolesterol dalam tubuhnya kurang dari 14 minggu. Jangan berasumsi kalau olahraga latihan ketahanan hanya dapat dilakukan oleh remaja saja. Orang yang sudah tua pun bisa menerapkan olahraga ini untuk menurunkan kolesterol.

Hal tersebut telah dibuktikan oleh studi terhadap wanita berusia 70–87 tahun yang diterbitkan dalam jurnal The Journals of Gerontology pada 2014. Ditemukan bahwa mereka yang menjalankan latihan ketahanan selama 11 minggu mempunyai kadar kolesterol jahat dan kolesterol total yang lebih rendah daripada yang tidak melakukannya. Anda bisa mendapatkan manfaat yang sama dengan melakukan olahraga ini sebanyak tiga kali dalam seminggu, dengan durasi setiap sesinya selama 40–50 menit.

5. Yoga

Apabila Anda tidak terlalu tertarik dengan olahraga kardio, Anda bisa memilih olahraga yang lain untuk menurunkan kolesterol, misalnya yoga.
Selain menurunkan kadar kolesterol, yoga akan membantu melatih otot, menjaga kesehatan mental, sekaligus meningkatkan kualitas tidur.
Berbagai perbaikan tersebut perlahan-perlahan akan membentuk kebiasaan dan gaya hidup yang lebih baik untuk kesehatan, khususnya bagi Anda yang mengalami masalah tidur.

6. Berenang

Renang merupakan latihan aerobik yang akan membantu memperkuat jantung dengan cara membuat kerjanya lebih efisien saat memompa darah. Selain itu, berenang juga ikut menurunkan kolesterol jahat dan meningkatkan kolesterol baik dalam darah. Sebagai gambaran, setiap peningkatan 1% kolesterol baik dapat menurunkan risiko kematian karena penyakit jantung sebesar 3,5 persen. Sekelompok peneliti dari University of South Carolina melakukan penelitian terhadap 40.547 pria dengan usia 20–90 tahun selama 32 tahun.

Mereka menemukan bahwa orang-orang yang rutin berenang mempunyai risiko kematian 50% lebih rendah ketimbang pelari, pejalan kaki, atau laki-laki yang tidak berolahraga sama sekali. Anda bisa melakukan olahraga renang selama 30 menit minimal tiga kali dalam seminggu secara rutin untuk menjaga kadar kolesterol yang normal.

Apabila berbagai olahraga yang Anda lakukan belum mampu menurunkan kolesterol, mungkin ada baiknya Anda menghubungi dokter. Kemungkinan besar dokter akan meresepkan obat-obatan penurun kolesterol seperti simvastatin, fenofibrat, dan rosuvastatin.

Sumber: hellosehat.com

Share This
  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
  • 5
  • 6
  • 7

Layanan Unggulan

  • Royal Sport Therapy

Layanan Khusus

  • Royal Orthopaedi Services
  • Royal Beauty Clinic
  • Laser Urology & ESWL
  • Hemodialisa
  • Dry Needling

Informasi

  • BPJS Kesehatan
  • BPJS Ketenagakerjaan

Hubungi Kami

Address: Jl. Tantular No. 6 Renon, Denpasar - Bali
Phone: (+62361) 222 588
Mobile: +6281 33 755 0 555
Fax: +62361 226 051
Email: info@baliroyalhospital.co.id
Website: www,baliroyalhospital.co.id

Powered by: Bali Royal Hospital

Top