Musim penghujan sering kali dikaitkan dengan penyakit influenza atau flu dan batuk. Hal itu terjadi karena jumlah kasus flu dan batuk di musim hujan biasanya mengalami peningkatan dibandingkan saat musim panas. Mengapa demikian? Faktor apa yang menjadi penyebabnya?
Mengapa penyakit flu dan batuk sering terjadi di musim hujan?
Ketika memasuki musim penghujan, tubuh Anda lebih rentan terhadap penyakit, termasuk flu dan batuk. Beberapa orang kerap mengaitkan kondisi tersebut dengan paparan air hujan ke tubuh.
1. Aktivitas lebih sering dilakukan dalam ruangan
Selama musim hujan, kebanyakan orang lebih banyak menghabiskan waktu untuk beraktivitas di dalam ruangan tertutup. Kondisi tersebut membuat virus menjadi lebih mudah menyebar.
Sebagai contoh, Anda berada dalam satu ruangan dengan orang yang sedang sakit flu atau batuk.
Buruknya sirkulasi udara pada ruangan tertutup dapat meningkatkan penularannya karena Anda menghirup udara yang sama dengan orang tersebut.
Baca Juga: Mengapa penyakit flu sering terjadi di musim hujan?
2. Kurangnya paparan sinar matahari
Pada musim penghujan, sinar matahari akan lebih jarang muncul. Minimnya paparan sinar matahari membuat Anda kekurangan asupan vitamin D dan melatonin.
Ketika tubuh kekurangan vitamin D dan melatonin, kinerja sistem imun tentu tidak akan maksimal. Akibatnya, Anda akan lebih rentan tertular virus atau penyakit, termasuk flu dan batuk.
3. Virus tumbuh subur saat musim penghujan
Ketika memasuki musim hujan, kelembapan udara akan mengalami peningkatan. Kondisi tersebut membuat virus semakin mudah memperbanyak diri. Maka dari itu, Anda akan lebih rentan terserang flu dan batuk pada musim ini.
Sumber : Hellosehat.com