Jempol atau ibu jari adalah salah satu bagian jari yang penting. Ada begitu banyak kegiatan sehari-hari yang mungkin tanpa Anda sadari melibatkan jari ini, salah satunya mengetik di layar ponsel.

Namun, jari jempol tidak luput dari rasa sakit, terutama jika dipakai saat atau sesudah beraktivitas. Kira-kira, apa saja yang bisa menjadi penyebabnya?

1. Carpal tunnel syndrome

Carpal tunnel syndrome (CTS) adalah kondisi yang memengaruhi saraf median, yaitu bagian saraf yang terletak di lengan depan menuju telapak tangan.

Ketika saraf tersebut tertekan di bagian pergelangan tangan, hal ini dapat menimbulkan gejala berupa nyeri, mati rasa, hingga kesulitan menggerakkan jari, termasuk jempol Anda.

Agar CTS dapat diatasi, Anda dapat mengistirahatkan tangan, mengompres, serta minum obat NSAID seperti ibuprofen untuk meredakan sakit di jempol tangan. Bila rasa sakit tak kunjung hilang, segera periksakan ke dokter untuk mendapatkan pengobatan yang lebih intensif seperti operasi CTS.

2. Basal joint arthritis

Basal joint arthritis adalah penyebab lain yang bisa menyebabkan jempol tangan terasa nyeri. BJA sendiri merupakan kondisi ketika tulang rawan yang terletak di pangkal jempol dan pergelangan tangan melemah.

BJA dapat disebabkan oleh beberapa kondisi, mulai dari rheumatoid arthritis hingga osteoarthritis. Untuk mengobati kondisi ini, diperlukan penanganan dari dokter agar BJA tidak bertambah parah seiring berjalannya waktu.

3. Jempol terkilir

Jempol yang terkilir atau keseleo menyebabkan ligamen atau jaringan penghubung pada jempol robek. Ini biasanya terjadi ketika jempol dipaksakan untuk bergerak ke belakang.

Selain rasa sakit, ligamen yang robek juga bisa menimbulkan gejala berupa memar dan bengkak di area dekat jempol, terutama di bagian telapak tangan.

Untuk menangani jempol yang terkilir di rumah, Anda dapat mengikuti protokol RICE yang direkomendasikan oleh American Academy of Orthopaedic Surgeons:

  • Rest atau istirahat: pastikan Anda tidak menggerakkan tangan, terutama jempol, selama 48 jam.
  • Ice atau es batu: tempelkan es sesegera mungkin di area yang cedera untuk meredakan pembengkakan. Pakai handuk untuk membungkus es atau cold pack selama 20 menit beberapa kali sehari. Hindari menempel es secara langsung ke kulit.
  • Compression atau tekanan: kenakan perban yang ditujukan untuk menekan pembengkakan di area jempol atau tangan.
  • Elevation atau mengangkat: angkat tangan Anda lebih tinggi dari posisi jantung. Lakukan hal ini sesering mungkin.

Konsumsi obat NSAID juga dapat membantu meredakan rasa sakit dan pembengkakan. Apabila nyeri berlangsung lebih dari 48 jam, segera periksa ke dokter.

Baca Juga: Cara Meningkatkan Imunitas Tubuh di Musim Hujan dan Banjir

4. Retak atau patah tulang

Rasa sakit pada jempol tangan juga bisa disebabkan oleh retak atau patah tulang. Bahkan, rasa nyeri bisa menjalar hingga ke pergelangan tangan dan lengan. Patah tulang jempol dapat menimbulkan pembengkakan dan rasa sakit luar biasa.

Untuk mengatasi patah tulang, Anda harus berkunjung ke rumah sakit. Jika area yang patah atau retak tidak cukup besar, dokter akan memasangkan gips khusus (spica cast). Gips tersebut harus dikenakan selama 4-6 minggu.

Apabila area patahan pada tulang jempol tergolong parah, dokter akan menganjurkan operasi untuk memperbaiki tulang yang patah.

5. Trigger finger

Kemungkinan penyebab jempol tangan sakit lainnya adalah trigger finger atau jari pelatuk. Kondisi ini terjadi akibat peradangan pada tendon jempol. Hal ini membuat jempol tangan terkunci dalam posisi menekuk.

Selain menimbulkan rasa sakit, trigger finger juga menyebabkan rasa kaku atau bunyi ‘klik’ pada jempol sehingga terasa sulit digerakkan.

Trigger finger sebenarnya dapat sembuh dengan sendirinya. Anda cukup mengonsumsi obat NSAID untuk mengurangi rasa sakit. Namun, jika rasa sakit tak kunjung hilang dan tidak tertahankan, segera periksa ke dokter untuk mendapat suntikan kortikosteroid atau operasi.

6. Sindrom de Quervain

Sindrom de Quervain atau de Quervain tenosynovitis adalah kondisi yang memengaruhi tendon pada area jempol yang mendekati pergelangan tangan.

Kondisi ini menimbulkan rasa sakit saat jempol tangan digerakkan, ingin menggenggam sesuatu, atau memutar pergelangan tangan. Rasa sakit terkadang dapat menyebar ke lengan.

Penyebab kondisi ini belum diketahui secara pasti, namun banyak wanita berusia 30-50 tahun, terutama yang baru melahirkan, mengidap kondisi ini.

Pengobatan sindrom de Quervain meliputi pemasangan splint, suntikan kortikosteroid, atau operasi.

Baca Juga: Vitamin C, Si Penangkal Demam Berdarah Saat Musim Hujan Tiba

7. Kista ganglion

Apabila rasa sakit pada jempol tangan disertai dengan adanya benjolan di dalam kulit, ada kemungkinan itu merupakan kista ganglion.

Kista ganglion adalah pembengkakan berisi cairan yang biasanya tumbuh di area sendi atau tendon. Ukuran kista bervariasi, mulai dari seukuran kacang hingga bola golf.

Kista ganglion tidaklah berbahaya atau bersifat kanker, namun dapat menimbulkan rasa sakit yang teramat parah. Apabila tidak terasa nyeri, kista dapat menghilang dengan sendirinya meski bisa saja memakan waktu bertahun-tahun.

Namun, jika rasa sakit sudah cukup mengganggu, segera periksakan ke dokter untuk mendapatkan penanganan seperti aspirasi jarum (menyedot cairan kista keluar) atau operasi pengangkatan kista.

Segera kunjungi dokter untuk mendapatkan diagnosis yang akurat. Dengan demikian, pengobatan yang diberikan pun akan tepat sasaran.

Sumber: hellosehat.com