Penyakit kronis disebut-sebut menjadi penyebab utama kematian dan kecacatan di seluruh dunia. Definisi penyakit kronis menurut WHO (World Health Organization) adalah penyakit yang terjadi dengan durasi panjang yang pada umumnya berkembang secara lambat serta terjadi akibat faktor genetik, fisiologis, lingkungan dan perilaku.

Faktanya, 80% orang dewasa yang berusia 65 tahun dan lebih tua memiliki setidaknya satu kondisi kronis, sementara 68% memiliki dua atau lebih. Tetapi tidak bisa dipungkiri penyakit kronis juga dapat menyerang seseorang sejak usia muda.

Hal ini dapat terjadi akibat perubahan gaya hidup modern yang semakin tidak sehat. Penyakit kronis akan sangat mengganggu aktivitas hidup sehari-hari penderitanya. Mengenali lebih dalam penyakit kronis itu sendiri menjadi langkah awal untuk dapat mencegahnya terjadi.

Berikut adalah penjelasan mengenai jenis-jenis penyakit kronis yang perlu Anda ketahui.

Jenis-Jenis Penyakit Kronis

1. Gagal Jantung

Gagal jantung adalah suatu kondisi yang terjadi ketika jantung tidak mampu lagi melakukan fungsinya untuk memompa darah dan oksigen secara memadai ke seluruh organ dalam tubuh. Penyakit ini mungkin membuat jantung Anda membengkak sehingga fungsinya terganggu. Hal-hal seperti mengonsumsi terlalu banyak alkohol, merokok, dan menggunakan obat-obatan terlarang dipercaya dapat merusak jantung Anda.

Gejala gagal jantung yang mungkin muncul adalah sesak napas atau kesulitan bernapas, merasa lelah dan kaki lemas saat beraktivitas, pembengkakan pada pergelangan kaki, dan detak jantung cepat atau tidak teratur.

Untuk menjaga agar penyakit tidak semakin parah, kebanyakan penderita gagal jantung perlu mengonsumsi obat-obatan yang diresepkan oleh dokter dan mengubah pola hidup menjadi lebih sehat. Operasi juga mungkin dibutuhkan untuk untuk mengatasi masalah jantung yang disebabkan oleh masalah katup jantung atau pembuluh darah yang tersumbat.

2. Stroke

Stroke adalah kerusakan pada jaringan otak yang disebabkan oleh gangguan pada suplai darah yaitu terputusnya aliran darah ke bagian otak. Jaringan otak membutuhkan pasokan oksigen dan nutrisi yang cukup untuk menjaga sel-sel saraf dan bagian lain dari jaringannya tetap berfungsi dengan baik. Stroke dan penyakit jantung merupakan penyakit kardiovaskular utama.

Gejala stroke yang mungkin muncul adalah mati rasa atau kelemahan wajah, kesulitan berbicara, penurunan penglihatan pada satu atau kedua mata, kesulitan untuk menelan, kehilangan keseimbangan atau kurang koordinasi, dan ketidakmampuan untuk menggerakkan bagian tubuh secara tiba-tiba. Jika Anda mengalami tanda gejala stroke, segera periksakan diri ke dokter.
Pengobatan untuk stroke dapat dilakukan dengan konsumsi obat-obatan, perubahan pola makan dan gaya hidup.

Beberapa obat dapat menghentikan atau bahkan memulihkan kerusakan otak jika diberikan segera setelah stroke muncul. Terapi berbicara juga mungkin dibutuhkan untuk mengatasi masalah berbicara.

Baja Juga: Hot News – Poliklinik Anak Minggu

3. Diabetes

Diabetes adalah kondisi kesehatan kronis yang mempengaruhi bagaimana tubuh mengubah makanan menjadi sumber energinya. Kondisi ini membuat sebagian besar makanan akan dipecah menjadi glukosa dan dilepaskan ke aliran darah sehingga menyebabkan kadar gula darah tinggi.

Beberapa gejala diabetes yang mungkin muncul adalah meningkatnya rasa lapar dan haus, sering buang air kecil, pandangan menjadi kabur, mengalami kelelahan yang ekstrim, dan luka yang tak kunjung sembuh. Akan tetapi, gejala yang lain akan dirasakan tergantung pada tipe diabetes yang dialami.

Perawatan untuk diabetes dapat dilakukan dengan menurunkan berat badan serta mengonsumsi makanan sehat rendah gula. Untuk mengontrol diabetes juga dapat dilakukan dengan meminum obat sesuai kebutuhan.

4. Hipertensi

Hipertensi ditandai dengan tingginya tekanan darah yang sudah melebihi batas normal. Akan tetapi, tekanan darah Anda akan berubah sepanjang hari berdasarkan aktivitas yang dilakukan. Semakin tinggi tekanan darah, maka risiko terserang penyakit lainnya seperti serangan jantung dan stroke pun akan semakin besar.

Perlu diingat bahwa tekanan darah tinggi biasanya tidak menimbulkan gejala. Namun ketika tekanan darah sudah sangat tinggi, beberapa gejala yang mungkin muncul adalah sakit kepala, mimisan, kelelahan atau kebingungan, sakit dada, sulit bernapas, detak jantung yang tak teratur, hingga ditemukannya darah dalam urin.

Untuk mengontrol tekanan darah, Anda sebaiknya rutin melakukan pengecekan tekanan darah agar dapat segera ditangani ketika masalah terjadi. Dokter juga mungkin akan menyarankan Anda lebih sering memantaunya dari rumah. Selain itu, hipertensi juga dapat ditangani dengan pemberian obat-obatan yang bermanfaat menurunkan tekanan darah seperti Amlodipine HJ 10 mg – 100 tablet – Hipertensi (Rp 136.500).

Dokter Lifepack, dr. Irma Lidia menambahkan “untuk mencegah atau menunda penyakit kronis sebaiknya selalu terapkan pola hidup sehat, makan makanan sehat seimbang seperti yang ada di panduan isi piringku, olahraga rutin, istirahat cukup hindari rokok atau alkohol dan lakukan screening sesuai anjuran untuk mengetahui lebih cepat sehingga dapat ditangani lebih baik.”

Itulah informasi seputar jenis-jenis penyakit kronis beserta gejala dan pengobatannya yang harus Anda ketahui. Menjaga pola hidup sehat serta rutin melakukan pengecekan kesehatan mungkin dapat memperkecil risiko Anda terserang penyakit kronis. Segera konsultasikan ke dokter apabila Anda mulai merasakan gejala penyakit kronis