Bali Royal Hospital
  • Layanan
    • Layanan Medis
      • Layanan 24 Jam
      • Layanan Penunjang Medis
      • Layanan Rawat Jalan
      • Fasilitas Penunjang
      • Layanan Rawat Inap
    • Layanan Unggulan
      • Royal Sport Therapy
    • Layanan Khusus
      • Royal Orthopaedi Services
      • Royal Beauty Clinic
      • Laser Urology & ESWL
      • Hemodialisa
      • Dry Needling
    • International Services
  • Royal Wellness ✨
  • Dokter Spesialis
  • Tarif Kamar Rawat Inap
  • MCU
  • Info
    • Profil RS
    • BROS Mobile
    • Artikel
    • Video
    • Kegiatan & Berita
    • Karir
    • Asuransi Mitra
  • Language: Indonesia
    • Indonesia Indonesia
    • English English
  • Layanan
    • Layanan Medis
      • Layanan 24 Jam
      • Layanan Penunjang Medis
      • Layanan Rawat Jalan
      • Fasilitas Penunjang
      • Layanan Rawat Inap
    • Layanan Unggulan
      • Royal Sport Therapy
    • Layanan Khusus
      • Royal Orthopaedi Services
      • Royal Beauty Clinic
      • Laser Urology & ESWL
      • Hemodialisa
      • Dry Needling
    • International Services
  • Royal Wellness ✨
  • Dokter Spesialis
  • Tarif Kamar Rawat Inap
  • MCU
  • Info
    • Profil RS
    • BROS Mobile
    • Artikel
    • Video
    • Kegiatan & Berita
    • Karir
    • Asuransi Mitra
  • Language: Indonesia
    • Indonesia Indonesia
    • English English

Bagaimana Cara Rabies Menyerang Manusia?

Bali Royal Hospital January 18, 2024 Artikel 0

Rabies merupakan penyakit yang dikenal dengan istilah lain yaitu anjing gila. Penyakit rabies memang bisa ditularkan dari anjing melalui gigitan, cakaran atau paparan langsung air liur anjing yang mengalami penyakit rabies. Meskipun dikenal sebagai penyakit anjing gila, nyatanya penyakit rabies dapat ditularkan oleh hewan lain seperti kucing, kera, musang, dan bahkan kelinci.

Pada manusia, virus rabies menyerang bagian otak dan sistem saraf. Virus rabies terdapat pada air liur hewan yang mengalami penyakit rabies. Penularannya bukan melalui kulit. Virus rabies tidak dapat masuk melalui kulit yang sehat. Manusia dapat tertular virus rabies ketika luka yang ada pada tubuh mengalami kontak langsung dengan air liur hewan yang alami rabies.

Tidak hanya luka yang terbuka, gigitan hewan atau cakaran hewan yang terkontaminasi dengan virus rabies juga menjadi cara penularan virus rabies dari hewan pada manusia. Virus rabies yang masuk dalam tubuh manusia, dapat menyebar ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah.

Virus rabies yang mencapai otak berkembang dengan pesat sehingga menyebabkan peradangan pada otak. Parahnya, penyebaran virus rabies lebih cepat ketika seseorang mengalami gigitan atau cakaran hewan yang terinfeksi rabies pada bagian leher atau kepala.

Ketahui Gejala Rabies pada Manusia

Seseorang yang mengalami rabies tidak langsung mengalami gejala-gejala penyakit rabies. Virus rabies bereaksi pada tubuh sekitar 4-12 minggu seseorang terpapar virus rabies. Namun, setelah masa inkubasi selesai, gejala lain yang mungkin dialami oleh seseorang yang terpapar virus rabies, seperti demam, lemas, mengalami kesemutan di beberapa bagian tubuh, sakit kepala, mengalami nyeri dan sakit yang cukup parah pada area bekas gigitan serta meningkatkan perasaan cemas.

Gejala awal dari penyakit rabies hampir mirip dengan penyakit flu. Jika kamu sudah mengalami gejala seperti kram otot, gangguan tidur, halusinasi, produksi air liur secara berlebihan, sesak napas, kesulitan menelan, dan hiperaktif, sebaiknya segera ditangani. Gejala ini menjadi tanda bahwa virus rabies sudah menyerang cukup parah. Kamu bisa melakukan pemeriksaan pada rumah sakit terdekat

Lakukan Pencegahan untuk Penularan Rabies

Penularan virus rabies dapat dicegah dengan beberapa cara, salah satunya adalah menjaga kesehatan hewan peliharaan kamu. Sebaiknya lakukan pemeriksaan rutin pada hewan peliharaan dan lakukan vaksinasi pada hewan peliharaan agar hewan tidak mengalami penyakit rabies. Tidak hanya itu, kamu perlu menerima vaksin rabies sebelum melakukan kegiatan bersama hewan yang dapat meningkatkan risiko tertular rabies.

Hindari kontak langsung dengan hewan-hewan yang menularkan penyakit rabies pada manusia. Tidak ada salahnya untuk ketahui tanda-tanda hewan yang mengalami kondisi rabies, seperti mulut yang selalu berbusa, mudah menyerang orang, terlihat takut, dan tidak nafsu makan agar dapat mencegah kontak langsung dengan hewan tersebut.

Share This
Link Enlarge

5 Tanda Janin Tidak Berkembang Dalam Kandungan

Bali Royal Hospital January 15, 2024 Artikel 0

Meski janin tidak berkembang dalam rahim, wanita yang mengalami blighted ovum akan merasakan tanda-tanda kehamilan umumnya. Ini termasuk tidak menstruasi atau haid yang terlambat dan bahkan memiliki hasil tes kehamilan yang positif.
Pasalnya, meski tak berkembang, cikal bakal embrio yang semula ada dalam rahim mengeluarkan hormon kehamilan human chorionic gonadotropin (hCG).

Hormon kehamilan ini diproduksi sampai embrio akhirnya berhenti berkembang. Bukan cuma itu, gejala-gejala pada awal kehamilan juga mungkin akan dirasakan oleh wanita yang mengalami hamil kosong ini. Misalnya, payudara yang membengkak dan terasa lembut hingga mual dan muntah atau yang umum disebut dengan morning sickness.

Meski begitu, ada tanda-tanda lainnya yang umum muncul bila janin tidak berkembang di dalam kandungan. Tanda-tanda ini umumnya menyerupai dengan gejala yang dialami saat keguguran. Berikut adalah beberapa tanda dari janin yang tidak berkembang.

1. Kram perut

Kram perut saat hamil mungkin normal terjadi. Namun, kram perut pada awal kehamilan juga bisa menjadi tanda dari blighted ovum. Biasanya, rasa kram terjadi di area perut bagian bawah atau punggung bawah (pinggul). Rasa kramnya bisa bervariasi dari ringan, sedang, atau bahkan parah.

Beberapa wanita mungkin hanya merasakan kram atau nyeri seperti saat menstruasi atau bahkan sangat kuat seperti kontraksi persalinan.

2. Perdarahan atau bercak darah vagina

Janin yang tidak berkembang juga bisa menyebabkan perdarahan dari vagina, seperti halnya yang dialami wanita keguguran.
Darah yang keluar dari vagina bisa bervariasi. Beberapa di antara wanita mungkin hanya mengalami bercak darah coklat kemerahan dari vagina. Namun, beberapa wanita lainnya bisa mengalami perdarahan berat atau seperti ada gumpalan darah atau jaringan yang keluar dari vagina.

3. Kadar HCG menurun

Sejak diproduksi saat hamil, kadar hormon hCG meningkat dengan cepat hingga mencapai puncaknya pada sekitar usia 8—10 minggu kehamilan. Namun, ketika janin tidak berkembang, kadar hCG akan menurun atau tidak meningkat secara cepat seperti seharusnya. Nah, kondisi ini bisa menjadi tanda bahwa janin Anda tidak berkembang atau mungkin Anda sudah mengalami keguguran.

Baca Juga: Cara Mencegah Dehidrasi Saat Cuaca Panas Dan Aktivitas Padat

4. Tidak ada detak jantung bayi

Baby center menyebut, detak jantung bayi umumnya dapat dideteksi dengan USG transvaginal pada 3-4 minggu setelah pembuahan atau 5-6 minggu setelah hari pertama menstruasi Anda. Anda pun bisa mulai mendengar detak jantung bayi dengan menggunakan USG doppler mulai usia 12 minggu kehamilan. Namun, bila tak ada detak jantung bayi yang terdeteksi atau terdengar pada usia-usia di atas, ini bisa menjadi tanda bahwa janin Anda tidak berkembang.

5. Tidak ada embrio pada hasil USG

Tanda paling utama dari blighted ovum bisa terlihat pada hasil ultrasound atau USG kehamilan Anda. Pada hasil USG kehamilan yang normal, Anda dapat melihat kantung kehamilan atau kantung ketuban berisi embrio di dalamnya. Namun, bila janin tidak berkembang, hasil USG akan menunjukkan gambar kantung ketuban yang kosong tanpa embrio di dalamnya.

Sumber: alodokter.com

Share This

Penyebab Rabies

Bali Royal Hospital January 10, 2024 Artikel 0

Penyebab rabies adalah infeksi virus yang menular melalui gigitan hewan. Virus ini bisa masuk ke dalam tubuh ketika air liur hewan yang terinfeksi masuk melalui luka terbuka atau selaput lendir tubuh.

Berikut ini beberapa jenis hewan penyebabnya:

  • Kucing.
  • Sapi.
  • Anjing.
  • Musang.
  • Kambing.
  • Kuda.
  • Hewan liar.
  • Kelelawar.
  • Berang-berang.
  • Coyote.
  • Rubah.
  • Monyet.
  • Rakun.
  • Sigung.
Share This

Ini 5 Cara Mengatasi Gejala Awal Flu

Bali Royal Hospital January 8, 2024 Artikel 0

Flu bukan suatu penyakit yang membahayakan, namun gejala yang muncul bisa menyebabkan ketidaknyamanan. Gejala awal flu tersebut meliputi keluarnya ingus atau lendir, baik sesekali maupun terus-menerus.

Jika gejala awal flu tersebut sudah mulai kamu rasakan, maka penting untuk segera melakukan pengobatan dalam waktu 48 jam setelah munculnya gejala. Jika tidak segera ditangani, flu bisa semakin parah dan mengganggu. Gejala lainnya yang dapat muncul, seperti rasa gatal dan sakit pada tenggorokan, kepala terasa berat dan sakit, pegal-pegal, dan lain-lain.

Supaya tidak semakin parah, ini beberapa cara untuk mengatasi gejala awal flu.

  • Mulai Perbanyak Minum Air. Saat gejala flu muncul penting untuk segera minum lebih banyak air atau jus untuk menghindari gejala dehidrasi seperti, sakit tenggorokan dan hidung tersumbat. Tidak hanya dengan minum, kamu bisa konsumsi sup ayam atau sayur bayam untuk memenuhi kebutuhan cairan.
  • Berkumur dengan Air Garam. Cara alami untuk mengatasi gatal di tenggorokan adalah konsumsi segelas air hangat yang ditambahkan setengah sendok teh garam dapur. Hal ini karena garam mampu menarik keluar kelebihan air dalam jaringan tenggorokan, mengurangi peradangan, dan membersihkan lendir serta meringankan iritasi di tenggorokan.
  • Menggunakan Semprot Hidung. Saat gejala flu baru muncul, maka kamu harus memastikan hidung bersih dan tidak mampet. Semprot hidung yang mengandung saline bisa kamu gunakan sehingga gejala tidak berkembang semakin parah.
  • Konsumsi Obat. Untuk melawan rasa sakit, kamu bisa mengonsumsi obat penghilang rasa sakit seperti acetaminophen selama dua jam ke depan. Kamu juga bisa konsumsi obat-obatan alergi seperti zyrtec dan benadryl, dapat membantu meredakan gejala seperti hidung meler dan mata berair. Sementara untuk membersihkan sinus, kamu bisa menggunakan obat yang mengandung dekongestan.
  • Istirahat. Faktanya, tubuh tidak mampu melawan virus dengan lebih baik jika tubuh tidak mendapatkan istirahat yang cukup. Setelah gejala muncul, sebaiknya segera beristirahat. Agar semakin nyenyak, kamu bisa terlebih dahulu mandi dengan air hangat guna meningkatkan kualitas tidur.
  • Penuhi Kebutuhan Gizi. Pola makan sehat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Oleh karenanya, penuhi kebutuhan gizi yang mencakup protein seperti daging tanpa lemak, ikan, atau kacang-kacangan, gandum, beras merah, serta sayuran berwarna yang kaya antioksidan.
  • Lakukan Latihan Fisik Ringan. Istirahat memang disarankan, namun saat gejala awal flu muncul kamu juga bisa melakukan sedikit latihan fisik ringan guna meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Mencegah Flu

Flu juga dapat dengan mudah menyebar melalui bersin dan batuk pengidapnya. Sehingga mungkin saja kamu yang awalnya tidak mengidap flu bisa tertular. Flu juga bisa menular melalui benda yang disentuh pengidap flu. Nah, untuk mencegah, pastikan kamu selalu menjaga kebersihan. Pastikan untuk selalu mencuci tangan dan menggunakan masker saat bepergian, terutama jika orang di sekitar ada yang mengidap flu.

Sumber: www.halodoc.com

Share This
makanan-untuk-pasien-cuci-darah-konten-by-Bali-Royal-Hospital
Link Enlarge

5 Makanan untuk Kesehatan Ginjal Pasien Cuci Darah

Bali Royal Hospital January 6, 2024 Artikel 0

Orang yang mengalami gagal ginjal kronis biasanya dianjurkan untuk melakukan cuci darah (hemodialisis). Selama pasien menjalani rutinitas cuci darah, dokter biasanya menyarankan konsumsi makanan tertentu untuk menjaga kesehatan ginjal.

Dengan banyaknya anjuran dan pantangan yang ada, bagaimana cara memilih jenis makanan terbaik untuk ginjal Anda? Simak ulasannya berikut ini.

1. Cukupi kebutuhan protein

Pasien cuci darah umumnya perlu asupan protein yang tinggi karena banyak protein yang hilang saat proses cuci darah berlangsung. Meski demikian, Anda tetap harus memperhatikan jumlah dan jenis protein yang dikonsumsi.

Konsumsi protein yang terlalu tinggi justru akan meningkatkan kadar urea dalam darah. Hal ini bisa memberatkan kerja ginjal yang sudah lemah. Maka dari itu, Anda sebaiknya berkonsultasi kepada dokter atau ahli gizi terlebih dulu.

2. Batasi asupan garam

Asupan garam (natrium) berlebih bisa memberatkan kerja jantung, membuat Anda lebih cepat haus, dan menyebabkan tekanan darah tinggi. Oleh karena itu, makanan untuk pasien cuci darah sebaiknya tidak mengandung banyak garam. Bila memungkinkan, hindari makanan olahan seperti daging kalengan, keripik asin, mi instan, dan makanan cepat saji. Sebagai gantinya, perbanyak konsumsi sayuran yang kadar garamnya rendah seperti kubis, mentimun, dan terong.

3. Perhatikan asupan cairan

Jika fungsi ginjal terganggu, kemampuannya untuk membuang kelebihan cairan juga akan berkurang. Itu sebabnya, pasien gagal ginjal harus memperhatikan asupan cairan selama menjalani cuci darah.

Dokter atau ahli gizi biasanya akan menentukan seberapa banyak cairan yang dapat Anda konsumsi setiap hari. Anda harus mengikuti anjuran ini karena kelebihan cairan dalam tubuh dapat meningkatkan tekanan darah dan memberatkan kerja ginjal.

4. Konsumsi fosfor secukupnya saja

Makanan untuk pasien hemodialisis sebaiknya juga tidak banyak mengandung fosfor. Ginjal sebenarnya membutuhkan fosfor untuk membuang zat sisa dalam tubuh. Namun, asupan fosfor yang berlebihan justru bisa memperparah gangguan ginjal.

Inilah mengapa dokter biasanya menganjurkan pasien hemodialisis untuk mengurangi konsumsi makanan tinggi fosfor. Selain itu, Anda mungkin harus mengonsumsi obat pengikat fosfor untuk menjaga kadarnya tetap stabil.

Baca Juga: Khasiat Jahe untuk Asma

Jenis makanan untuk pasien cuci darah

1. Putih telur

Putih telur merupakan makanan sumber protein berkualitas tinggi yang bersahabat bagi ginjal. Selain itu, bahan makanan ini cocok untuk pasien dialisis yang memerlukan banyak protein tapi tetap harus mengurangi asupan fosfornya.

2. Anggur

Anggur tidak cuma lezat, tapi juga mengandung zat gizi yang beragam. Buah berukuran mungil ini tinggi vitamin C dan flavonoid yang dapat mengurangi peradangan, termasuk pada ginjal. Ditambah lagi, anggur juga rendah natrium dan fosfor sehingga aman untuk ginjal.

3. Dada ayam tanpa kulit

Dada ayam merupakan makanan yang baik untuk pasien cuci darah karena kaya akan protein, tapi kandungan fosfor dan natriumnya tetap rendah. Pilihlah dada ayam segar yang belum dibumbui untuk menghindari asupan natrium tambahan.

4. Paprika

Beda dengan kebanyakan sayuran, paprika mengandung zat gizi yang beragam dengan kalium yang lebih rendah sehingga baik untuk menjaga kesehatan ginjal. Paprika juga kaya vitamin A, zat gizi penting dalam sistem imun yang biasanya menurun pada pasien dialisis.

5. Bawang bombai

Bawang-bombai-konten-by-Bali-Royal-Hospital

Mengurangi pemakaian garam bisa jadi tantangan tersendiri bagi pasien penyakit ginjal karena makanan akan terasa hambar tanpa garam. Kabar baiknya, bawang bombai bisa mengembalikan kelezatan makanan Anda tanpa memberatkan kerja ginjal.

6. Kembang kol

Makanan yang satu ini sangat baik untuk pasien hemodialisis karena mengandung zat gizi yang beragam, terutama vitamin C, K, dan folat. Selain itu, kembang kol dapat menjadi alternatif kentang dengan kandungan kalium yang lebih rendah.

7. Ikan

Ikan-merupakan-sumber-asam-lemak-omega-3-konten-by-Bali-Royal-Hospital

Ikan merupakan sumber asam lemak omega-3, lemak menyehatkan yang membantu mengurangi peradangan dalam tubuh Anda. Dibanding seafood lainnya, ikan juga lebih rendah fosfor sehingga aman untuk ginjal pasien dialisis.

Pola makan yang tepat dapat membantu perawatan pasien gagal ginjal. Oleh karena itu, pilihlah makanan yang bersahabat bagi ginjal dan mengandung zat gizi beragam agar tubuh Anda senantiasa bugar selama melakukan cuci darah.

Nah, bagi sobat BROS itu dia makanan untuk Kesehatan Ginjal Pasien Cuci Darah. Jika sobat BROS memiliki penyakit gagal ginjal, bisa kok berkonsultasi dengan dokter spesialis di Bali Royal Hospital melalui aplikasi BROS Mobile. Tidak perlu keluar rumah, kamu bisa membuat janji dengan dokter kapan saja dan di mana saja. Praktis, kan?

Sumber : hellosehat.com

Share This
  • 5
  • 6
  • 7
  • 8
  • 9
  • 10
  • 11

Layanan Unggulan

  • Royal Sport Therapy

Layanan Khusus

  • Royal Orthopaedi Services
  • Royal Beauty Clinic
  • Laser Urology & ESWL
  • Hemodialisa
  • Dry Needling

Informasi

  • BPJS Kesehatan
  • BPJS Ketenagakerjaan

Hubungi Kami

Address: Jl. Tantular No. 6 Renon, Denpasar - Bali
Phone: (+62361) 222 588
Mobile: +6281 33 755 0 555
Fax: +62361 226 051
Email: info@baliroyalhospital.co.id
Website: www,baliroyalhospital.co.id

Powered by: Bali Royal Hospital

Top