Jika Anda mengidap diabetes sekaligus hipertensi, perawatannya tidak hanya minum obat saja.
Kedua penyakit ini sangat berkaitan erat dengan gaya hidup, misalnya konsumsi makanan tinggi gula atau makanan tinggi garam. Kebiasaan ini bisa memicu gejala diabetes maupun gejala hipertensi kambuh.
Itulah sebabnya, Anda perlu mengubah gaya hidup jadi lebih sehat dan sesuai dengan kondisi yang Anda miliki.
Perbanyak asupan serat
Pola makan diabetes dan hipertensi haruslah diperkaya dengan menu makanan berserat tinggi. Serat tidak mudah dicerna tubuh sehingga melancarkan sistem pencernaan tanpa menyebabkan kadar gula darah tinggi. Inilah mengapa makanan tinggi serat umumnya dapat membantu mengontrol gula darah tetap stabil, mencegah sembelit, menurunkan kolesterol, serta mengatasi berbagai masalah gangguan pencernaan.
Serat banyak ditemukan pada makanan nabati seperti buah, sayur, dan bijian-bijian. Itu sebabnya, jangan lupa selalu tambahkan asupan serat ke dalam makanan yang Anda konsumsi sehari-hari. Untuk biji-bijian, target Anda adalah untuk makan tiga sampai lima porsi biji-bijian setiap hari, dan setidaknya setengah dari porsi biji-bijian tersebut adalah gandum utuh.
Untuk menu diet untuk penderita diabetes dan hipertensi, Anda bisa menyiapkan menu makanan berikut ini.
- Setengah gelas nasi merah.
- Setengah gelas sayur matang.
- Dua potong ukuran kecil daging ayam tanpa kulit.
- Lengkapi juga dengan satu buah pisang untuk cuci mulut.
Mengatur isi piring
Untuk mengatur isi pring, penderita diabetes dan hipertensi bisa meniru konsep makan model T. Coba Anda perhatikan gambar di atas, garis pembatas jenis makanannya membentuk huruf T.
Isilah setengah piring Anda dengan pisang dan sayur tumis brokoli. Kemudian, seperempat bagian diisi dengan protein tanpa lemak seperti ikan panggang, kacang, atau ayam. Lalu, seperempat sisanya diisi dengan nasi merah atau makanan pengganti nasi lainnya. Menu makanan untuk penderita diabetes dan hipertensi bisa Anda kreasikan sesuai selera agar Anda tidak bosan. Jangan hanya mengandalkan menu makan yang itu-itu saja karena zat gizi yang didapat jadi tidak bervariasi.
Di lain sisi, Anda juga akan bosan dan dikhawatirkan malah melampiaskan diri makan makanan yang tidak sehat.
Menggunakan bumbu yang baik
Selanjutnya, yang perlu Anda perhatikan adalah penggunaan garam dalam makanan karena penyakit tekanan darah tinggi yang dimiliki.
Anda tidak boleh mendapatkan lebih dari 1.500 miligram natrium per hari, yaitu kurang dari satu sendok teh garam untuk seluruh makanan yang Anda konsumsi dalam sehari.
Ketimbang menggunakan garam, bumbui masakan Anda dengan jeruk nipis, bawang putih, jahe, cabai, oregano, atau jinten untuk memperkaya rasanya.
Nah, kalori ini tidak hanya didapat dari gula saja, tapi juga makanan lain, seperti daging, buah, dan sayur. Jika ditambah dengan tambahan gula dikhawatirkan bisa melebihi asupan gula untuk diabetes yang disarankan.
Jadi, pastikan menu makanan untuk penderita diabetes dan hipertensi baiknya dibuat sendiri sehingga Anda bisa mengatur banyaknya garam dan gula yang digunakan.
Baca Juga: 5 Tanda Janin Tidak Berkembang Dalam Kandungan
Batasi kopi
Kafein dapat meningkatkan gula darah dan tekanan darah. Oleh karena itu, jika Anda memang penggemar kopi, aturan sehat dalam mengonsumsinya perlu dipahami.
Jika Anda memiliki gula darah atau tekanan darah yang tinggi setelah minum kopi, batasi asupan kafein Anda menjadi 200 miligram, sekitar 2 cangkir kopi per hari.
Hindari cara menyeduh kopi menggunakan french press atau espresso, namun pilihlah kopi yang dibuat dengan kertas filter.
Anda juga dapat mempertimbangkan untuk beralih ke kopi tanpa kafein karena beberapa penelitian menunjukkan hal itu dapat mengurangi gula darah.
Pentingnya asupan kalium
Tidak cuma gula dan garam yang perlu diperhatikan makanan untuk penderita diabetes dan hipertensi. Salah satunya mineral, yakni kalium juga perlu terpenuhi asupan hariannya.
Kalium dapat mengurangi efek sodium yang dapat membantu mengendalikan tekanan darah.
Pisang baik untuk penderita diabetes dan menjadi sumber kalium yang menyehatkan penderita hipertensi.
Begitu juga melon, brokoli, wortel mentah, kacang, kentang, roti gandum, dan kacang-kacangan.
Namun, pada penderita yang mengalami komplikasi diabetes, seperti nefropati diabetik, terlalu banyak kalium justru dapat membuat masalah ginjal menjadi lebih buruk.
Tanyakan pada dokter jika perlu untuk membatasi berapa banyak kalium yang Anda perlukan, agar pola makan untuk diabetes dan hipertensi yang Anda terapkan tidak salah.
Kurangi alkohol
Walaupun disebutnya pola makan, sebenarnya tidak cuma makanan yang diperhatikan saja untuk penderita diabetes dan hipertensi.
Bir, wine, dan cocktail juga mengandung gula dan akan menyebabkan kadar gula darah, tekanan darah, serta trigliserida meningkat.
Tidak hanya itu, alkohol juga merangsang nafsu makan dan dapat menyebabkan Anda makan berlebihan.
Untuk itu, membatasi semua jenis minuman tersebut adalah kuncinya.
Bagi pria, Anda harus membatasi diri menjadi maksimal 2 gelas alkohol per hari. Sementara wanita, batasi konsumsi alkohol maksimal 1 gelas per hari.
Hindari makanan tinggi lemak
Hindari lemak trans alias minyak terhidrogenasi parsial yang ditemukan dalam makanan yang digoreng dan dipanggang. Selain itu, jangan lupa batasi asupan lemak jenuh, yang sebagian besar ditemukan di potongan lemak daging dan produk susu lemak. Ini karena keduanya dapat meningkatkan kolesterol yang menyebabkan penyakit jantung.
Sesekali, Anda boleh saja mengonsumsi makan tak sehat. Hanya saja, pastikan Anda mengontrol porsinya. Jika Anda ingin makan es krim, Anda bisa memesan yang ukuran kecil. Ingin makan kue? Bagi dualah dengan pasangan atau teman Anda. Bagaimana saat makan di restoran fast food? Jangan pesan kentang goreng dan gantilah dengan salad.