Bali Royal Hospital
  • Layanan
    • Layanan Medis
      • Layanan 24 Jam
      • Layanan Penunjang Medis
      • Layanan Rawat Jalan
      • Fasilitas Penunjang
      • Layanan Rawat Inap
    • Layanan Unggulan
      • Royal Sport Therapy
    • Layanan Khusus
      • Royal Orthopaedi Services
      • Royal Beauty Clinic
      • Laser Urology & ESWL
      • Hemodialisa
      • Dry Needling
    • International Services
  • Royal Wellness ✨
  • Dokter Spesialis
  • Tarif Kamar Rawat Inap
  • MCU
  • Info
    • Profil RS
    • BROS Mobile
    • Artikel
    • Video
    • Kegiatan & Berita
    • Karir
    • Asuransi Mitra
  • Language: Indonesia
    • Indonesia Indonesia
    • English English
  • Layanan
    • Layanan Medis
      • Layanan 24 Jam
      • Layanan Penunjang Medis
      • Layanan Rawat Jalan
      • Fasilitas Penunjang
      • Layanan Rawat Inap
    • Layanan Unggulan
      • Royal Sport Therapy
    • Layanan Khusus
      • Royal Orthopaedi Services
      • Royal Beauty Clinic
      • Laser Urology & ESWL
      • Hemodialisa
      • Dry Needling
    • International Services
  • Royal Wellness ✨
  • Dokter Spesialis
  • Tarif Kamar Rawat Inap
  • MCU
  • Info
    • Profil RS
    • BROS Mobile
    • Artikel
    • Video
    • Kegiatan & Berita
    • Karir
    • Asuransi Mitra
  • Language: Indonesia
    • Indonesia Indonesia
    • English English
Penyakit-Kronis---Gejala-dan-Penyebabnya
Link Enlarge

Penyakit Kronis, Gejala dan Penyebabnya

Bali Royal Hospital May 11, 2024 Artikel 0

Penyakit kronis disebut-sebut menjadi penyebab utama kematian dan kecacatan di seluruh dunia. Definisi penyakit kronis menurut WHO (World Health Organization) adalah penyakit yang terjadi dengan durasi panjang yang pada umumnya berkembang secara lambat serta terjadi akibat faktor genetik, fisiologis, lingkungan dan perilaku.

Faktanya, 80% orang dewasa yang berusia 65 tahun dan lebih tua memiliki setidaknya satu kondisi kronis, sementara 68% memiliki dua atau lebih. Tetapi tidak bisa dipungkiri penyakit kronis juga dapat menyerang seseorang sejak usia muda.

Hal ini dapat terjadi akibat perubahan gaya hidup modern yang semakin tidak sehat. Penyakit kronis akan sangat mengganggu aktivitas hidup sehari-hari penderitanya. Mengenali lebih dalam penyakit kronis itu sendiri menjadi langkah awal untuk dapat mencegahnya terjadi.

Berikut adalah penjelasan mengenai jenis-jenis penyakit kronis yang perlu Anda ketahui.

Jenis-Jenis Penyakit Kronis

1. Gagal Jantung

Gagal jantung adalah suatu kondisi yang terjadi ketika jantung tidak mampu lagi melakukan fungsinya untuk memompa darah dan oksigen secara memadai ke seluruh organ dalam tubuh. Penyakit ini mungkin membuat jantung Anda membengkak sehingga fungsinya terganggu. Hal-hal seperti mengonsumsi terlalu banyak alkohol, merokok, dan menggunakan obat-obatan terlarang dipercaya dapat merusak jantung Anda.

Gejala gagal jantung yang mungkin muncul adalah sesak napas atau kesulitan bernapas, merasa lelah dan kaki lemas saat beraktivitas, pembengkakan pada pergelangan kaki, dan detak jantung cepat atau tidak teratur.

Untuk menjaga agar penyakit tidak semakin parah, kebanyakan penderita gagal jantung perlu mengonsumsi obat-obatan yang diresepkan oleh dokter dan mengubah pola hidup menjadi lebih sehat. Operasi juga mungkin dibutuhkan untuk untuk mengatasi masalah jantung yang disebabkan oleh masalah katup jantung atau pembuluh darah yang tersumbat.

2. Stroke

Stroke adalah kerusakan pada jaringan otak yang disebabkan oleh gangguan pada suplai darah yaitu terputusnya aliran darah ke bagian otak. Jaringan otak membutuhkan pasokan oksigen dan nutrisi yang cukup untuk menjaga sel-sel saraf dan bagian lain dari jaringannya tetap berfungsi dengan baik. Stroke dan penyakit jantung merupakan penyakit kardiovaskular utama.

Gejala stroke yang mungkin muncul adalah mati rasa atau kelemahan wajah, kesulitan berbicara, penurunan penglihatan pada satu atau kedua mata, kesulitan untuk menelan, kehilangan keseimbangan atau kurang koordinasi, dan ketidakmampuan untuk menggerakkan bagian tubuh secara tiba-tiba. Jika Anda mengalami tanda gejala stroke, segera periksakan diri ke dokter.
Pengobatan untuk stroke dapat dilakukan dengan konsumsi obat-obatan, perubahan pola makan dan gaya hidup.

Beberapa obat dapat menghentikan atau bahkan memulihkan kerusakan otak jika diberikan segera setelah stroke muncul. Terapi berbicara juga mungkin dibutuhkan untuk mengatasi masalah berbicara.

Baja Juga: Hot News – Poliklinik Anak Minggu

3. Diabetes

Diabetes adalah kondisi kesehatan kronis yang mempengaruhi bagaimana tubuh mengubah makanan menjadi sumber energinya. Kondisi ini membuat sebagian besar makanan akan dipecah menjadi glukosa dan dilepaskan ke aliran darah sehingga menyebabkan kadar gula darah tinggi.

Beberapa gejala diabetes yang mungkin muncul adalah meningkatnya rasa lapar dan haus, sering buang air kecil, pandangan menjadi kabur, mengalami kelelahan yang ekstrim, dan luka yang tak kunjung sembuh. Akan tetapi, gejala yang lain akan dirasakan tergantung pada tipe diabetes yang dialami.

Perawatan untuk diabetes dapat dilakukan dengan menurunkan berat badan serta mengonsumsi makanan sehat rendah gula. Untuk mengontrol diabetes juga dapat dilakukan dengan meminum obat sesuai kebutuhan.

4. Hipertensi

Hipertensi ditandai dengan tingginya tekanan darah yang sudah melebihi batas normal. Akan tetapi, tekanan darah Anda akan berubah sepanjang hari berdasarkan aktivitas yang dilakukan. Semakin tinggi tekanan darah, maka risiko terserang penyakit lainnya seperti serangan jantung dan stroke pun akan semakin besar.

Perlu diingat bahwa tekanan darah tinggi biasanya tidak menimbulkan gejala. Namun ketika tekanan darah sudah sangat tinggi, beberapa gejala yang mungkin muncul adalah sakit kepala, mimisan, kelelahan atau kebingungan, sakit dada, sulit bernapas, detak jantung yang tak teratur, hingga ditemukannya darah dalam urin.

Untuk mengontrol tekanan darah, Anda sebaiknya rutin melakukan pengecekan tekanan darah agar dapat segera ditangani ketika masalah terjadi. Dokter juga mungkin akan menyarankan Anda lebih sering memantaunya dari rumah. Selain itu, hipertensi juga dapat ditangani dengan pemberian obat-obatan yang bermanfaat menurunkan tekanan darah seperti Amlodipine HJ 10 mg – 100 tablet – Hipertensi (Rp 136.500).

Dokter Lifepack, dr. Irma Lidia menambahkan “untuk mencegah atau menunda penyakit kronis sebaiknya selalu terapkan pola hidup sehat, makan makanan sehat seimbang seperti yang ada di panduan isi piringku, olahraga rutin, istirahat cukup hindari rokok atau alkohol dan lakukan screening sesuai anjuran untuk mengetahui lebih cepat sehingga dapat ditangani lebih baik.”

Itulah informasi seputar jenis-jenis penyakit kronis beserta gejala dan pengobatannya yang harus Anda ketahui. Menjaga pola hidup sehat serta rutin melakukan pengecekan kesehatan mungkin dapat memperkecil risiko Anda terserang penyakit kronis. Segera konsultasikan ke dokter apabila Anda mulai merasakan gejala penyakit kronis

Share This
Penyebab-Flu-di-Musim-Hujan,-Buka-Karena-Hujan
Link Enlarge

Penyebab Flu di Musim Hujan, Bukan Karena Hujan

Bali Royal Hospital May 8, 2024 Artikel 0

Musim penghujan sering kali dikaitkan dengan penyakit influenza atau flu dan batuk. Hal itu terjadi karena jumlah kasus flu dan batuk di musim hujan biasanya mengalami peningkatan dibandingkan saat musim panas. Mengapa demikian? Faktor apa yang menjadi penyebabnya?

Mengapa penyakit flu dan batuk sering terjadi di musim hujan?

Ketika memasuki musim penghujan, tubuh Anda lebih rentan terhadap penyakit, termasuk flu dan batuk. Beberapa orang kerap mengaitkan kondisi tersebut dengan paparan air hujan ke tubuh.

1. Aktivitas lebih sering dilakukan dalam ruangan

Selama musim hujan, kebanyakan orang lebih banyak menghabiskan waktu untuk beraktivitas di dalam ruangan tertutup. Kondisi tersebut membuat virus menjadi lebih mudah menyebar.

Sebagai contoh, Anda berada dalam satu ruangan dengan orang yang sedang sakit flu atau batuk.

Buruknya sirkulasi udara pada ruangan tertutup dapat meningkatkan penularannya karena Anda menghirup udara yang sama dengan orang tersebut.

Baca Juga: Mengapa penyakit flu sering terjadi di musim hujan?

2. Kurangnya paparan sinar matahari

Pada musim penghujan, sinar matahari akan lebih jarang muncul. Minimnya paparan sinar matahari membuat Anda kekurangan asupan vitamin D dan melatonin.

Ketika tubuh kekurangan vitamin D dan melatonin, kinerja sistem imun tentu tidak akan maksimal. Akibatnya, Anda akan lebih rentan tertular virus atau penyakit, termasuk flu dan batuk.

3. Virus tumbuh subur saat musim penghujan

Ketika memasuki musim hujan, kelembapan udara akan mengalami peningkatan. Kondisi tersebut membuat virus semakin mudah memperbanyak diri. Maka dari itu, Anda akan lebih rentan terserang flu dan batuk pada musim ini.

Sumber : Hellosehat.com

Share This
Kapan-cek-darah-untuk-DBD-perlu-dilakukan
Link Enlarge

Kapan cek darah untuk DBD perlu dilakukan?

Bali Royal Hospital May 1, 2024 Artikel 0

Demam berdarah dengue atau DBD adalah penyakit yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes yang terinfeksi virus dengue. Ada empat serotipe virus dengue penyebab DBD, yaitu DENV-1, -2, -3, dan -4. Infeksi dari virus-virus tersebut menyebabkan berbagai gejala seperti demam, pusing, nyeri pada bola mata, otot, sendi, dan ruam.

Biasanya, pemeriksaan demam berdarah baru akan dilakukan ketika dokter memang sudah mencurigai bahwa Anda terkena virus dengue. Berikut adalah gejala-gejala yang menentukan bahwa Anda kemungkinan besar terkena DBD.

  • Demam tinggi secara tiba-tiba, bahkan mencapai 40 derajat Celsius.
  • Demam berlangsung selama 2-7 hari.
  • Muncul ruam dan bintik-bintik merah di kulit.
  • Nyeri pada otot, sendi, dan bagian belakang bola mata.
  • Sakit perut.
  • Mual dan sering muntah, terkadang disertai darah.
  • Mimisan dan gusi berdarah.

Tes demam berdarah juga sangat dianjurkan apabila Anda mengalami demam tinggi dalam waktu 2 minggu setelah Anda kembali dari negara atau daerah yang terkena wabah demam berdarah.

Baca Juga: Apakah pasien DBD harus diopname atau boleh dirawat di rumah?

Share This
Ciri-Ciri-Orang-Yang-Mengalami-Patah-Tulang
Link Enlarge

Ciri-Ciri Orang Yang Mengalami Patah Tulang

Bali Royal Hospital April 30, 2024 Artikel 0

Ciri-Ciri Patah Tulang – Anda mungkin bertanya-tanya, bagaimana bisa memberikan pertolongan pertama pada orang yang mengalami patah tulang jika tak memahami apa tanda atau ciri dari patah tulang itu sendiri.

Oleh sebab itu, Anda perlu memahami ciri-ciri orang yang mengalami patah tulang terlebih dahulu. Beberapa tanda dan gejala umum dari patah tulang adalah:

  • Mati rasa.
  • Rasa sakit yang cukup parah dan intens.
  • Terlihat adanya perubahan bentuk pada tulang, atau terlihat tidak pada posisinya.
  • Muncul pembengkakan dan memar pada area tubuh yang baru mengalami cedera.
  • Tidak bisa menggerakkan bagian tubuh yang mengalami cedera.

Nah, jika Anda melihat orang lain menunjukkan rangkaian gejala tersebut, segera bantu dengan memberikan pertolongan pertama pada pasien patah tulang.

Baca Juga: Beragam Mineral dan Vitamin Penurun Darah Tinggi

Pertolongan pertama untuk tulang yang patah

Sebenarnya, pertolongan pertama untuk patah tulang tidak hanya bisa Anda lakukan kepada orang lain. Akan tetapi, Anda juga bisa melakukannya jika mengalaminya sendiri dan tidak ada orang lain yang bisa membantu.

Penting untuk mengetahui apa yang harus dilakukan ketika Anda atau orang yang Anda cintai mengalami patah tulang. Anda memang tetap harus menghubungi rumah sakit atau unit gawat darurat terdekat.

1. Menghindari terlalu banyak bergerak

Saat mengalami cedera, jangan terlalu banyak, kecuali jika memang perlu. Untuk mencegah cedera, lebih lanjut, stabilkan daerah yang luka dengan tetap berdiam diri.

2. Menghentikan pendarahan

Jika Anda atau orang lain mengalami pendarahan pada area yang mengalami cedera, segera hentikan dengan membungkus daerah luka dengan perban.

3. Mengurangi pembengkakan

Sementara itu, menurut Mayo Clinic, untuk membantu mengurangi pembengkakan pada area yang mengalami patah tulang, Anda bisa membantu mengompresnya dengan air dingin atau es.

4. Mengantar ke rumah sakit

Meski telah melakukan pertolongan pertama pada patah tulang, Anda tetap harus mengajaknya pergi ke rumah sakit atau unit gawat darurat untuk mendapatkan penanganan medis.

Meski telah melakukan pertolongan pertama pada patah tulang, Anda tetap harus mengajaknya pergi ke rumah sakit atau unit gawat darurat untuk mendapatkan penanganan medis.

Sumber: hellosehat.com

 

Share This

Persiapan Sebelum Melakukan Tes Stres EKG?

Bali Royal Hospital April 26, 2024 Artikel 0

Ada beberapa hal yang harus Anda persiapkan sebelum melakukan tes stres EKG ini, seperti berikut:

  • Beri tahu dokter semua obat, vitamin, herbal, dan suplemen yang Anda gunakan.
  • Beri tahu dokter jika Anda hamil.
  • Pastikan Anda tidur yang cukup sebelum menjalani tes.
  • Hindari makan atau minum apa pun kecuali air putih selama 4 jam sebelum tes.
  • Jangan minum atau makan apa pun yang mengandung kafein 12 jam sebelum tes.
  • Jangan mengonsumsi obat jantung pada hari pemeriksaan, kecuali atas izin dokter.
  • Gunakan sepatu yang nyaman serta celana yang longgar.
  • Gunakan kemeja lengan pendek dengan kancing depan agar lebih mudah menempelkan elektroda EKG ke dada
  • Jika Anda menggunakan inhaler untuk asma atau masalah pernapasan lainnya, bawa juga saat tes.

Berdasarkan kondisi medis, dokter mungkin meminta Anda untuk melakukan persiapan khusus lainnya yang tidak disebutkan di atas. Konsultasikan ke dokter untuk informasi lebih lanjut.

Baca Juga: Tujuan Melakukan Tes Stres EKG?

Share This
  • 2
  • 3
  • 4
  • 5
  • 6
  • 7
  • 8

Layanan Unggulan

  • Royal Sport Therapy

Layanan Khusus

  • Royal Orthopaedi Services
  • Royal Beauty Clinic
  • Laser Urology & ESWL
  • Hemodialisa
  • Dry Needling

Informasi

  • BPJS Kesehatan
  • BPJS Ketenagakerjaan

Hubungi Kami

Address: Jl. Tantular No. 6 Renon, Denpasar - Bali
Phone: (+62361) 222 588
Mobile: +6281 33 755 0 555
Fax: +62361 226 051
Email: info@baliroyalhospital.co.id
Website: www,baliroyalhospital.co.id

Powered by: Bali Royal Hospital

Top